Tubuh manusia takkan bisa bekerja dengan baik tanpa fungsi kelenjar tiroid. Kelenjar ini berperan mengatur hormon hingga mengendalikan sel maupun organ.
14 Mei 2020
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Fungsi kelenjar tiroid yang terganggu bisa memicu pembengkakan di leher
Table of Content
Fungsi kelenjar tiroid sangat penting agar tubuh manusia bisa menjalankan kinerjanya dengan baik.
Advertisement
Kelenjar ini memproduksi beberapa hormon krusial yang berperan dalam mengendalikan emosi hingga metabolisme dalam tubuh
Apabila fungsi kelenjar tiroid terganggu, beragam masalah kesehatan dapat Anda alami. Salah satu contohnya adalah produksi hormon tiroid yang berlebih atau terlalu sedikit.
Mengutip dari British Thyroid Foundation, kelenjar tiroid adalah bagian dari sistem endokrin yang letaknya berada di bagian leher Anda.
Kelenjar tiroid berbentuk seperti sayap kupu-kupu yang menutupi leher bagian depan, tepatnya di bawah pita suara. Umumnya, kelenjar ini memiliki berat antara 20 - 60 gram yang dikelilingi oleh dua kapsul berserat.
Seperti penjelasan sebelumnya, letak kelenjar tiroid berada di bagian depan leher atau trakea (batang tenggorokan), bawah jakun. Ini terdiri dari dua lobus, yaitu lobus kanan dan kiri.
Lalu, kedua lobus ini terhubung dengan jembatan kecil dari kelenjar yang disebut sebagai isthmus. Kedua lobus ini letaknya berada di kedia sisi tenggorokan.
Setiap lobus diiisi dengan folikel yang mengandung hormon agar tubuh bisa berfungsi dengan baik.
Kapsul di bagian luar yang mengelilingi kelenjar terhubung dengan otot pita suara, pembuluh darah, serta saraf di sekitarnya.
Kapsul luar tersebut juga terhubung dengan jaringan ikat longgar serta kapsul di bagian dalam. Inilah yang memungkinkan kelenjar tiroid bergerak dan berubah posisi saat Anda menelan.
Baca Juga
Secara umum, fungsi kelenjar tiroid sangat signifikan dalam proses metabolisme, pertumbuhan, dan perkembangan tubuh manusia.
Berikut adalah beberapa fungsi hormon tiroid dari kelenjar yang memiliki efek pada hampir semua jaringan tubuh, di antaranya adalah:
Ada dua jenis sel yang membentuk jaringan tiroid, yaitu sel folikel dan sel parafollicular. Kedua sel ini berfungsi untuk memproduksi hormon tertentu, yang kemudian dikeluarkan oleh kelenjar tiroid.
Sel folikel (epitel tiroid) ini lah yang menghasilkan beberapa hormon kelenjar tiroid, di antaranya adalah:
Tiroid membuat dua hormon yang dikeluarkan ke dalam aliran darah, salah satunya adalah hormon tiroksin (T4).
Kelenjar tiroid menghasilkan hormon tiroksin yang berfungsi untuk mengontrol cara kerja jantung, metabolisme, kesehatan otot, tulang, serta perkembangan otak.
Perlu Anda kethaui pula bahwa hormon tiroksin mengandung empat atom yodium, sehingga disebut sebagai T4.
Beberapa hormon tiroksin mengubah diri menjadi triiodothyronine. Ini adalah hormon yang mengandung tiga atom yodium sehingga disebut sebagai T3.
Jadi, di dalam sel dan jaringan tubuh, hormon T4 berubah menjadi T3. Hormon triiodothyronine secara biologis aktif dan memengaruhi aktivitas semua sel dan jaringan tubuh.
Selain sel folikel, ada pula sel parafolikular yang membuat hormon di bawah ini:
Hormon calcitonin juga biasa disebut sebagai sel C. kelenjar tiroid menghasilkan hormon kalsitonin yang berfungsi untuk membantu mengatur kadar kalsium dan fosfat dalam darah.
Kalsitosin akan menurunkan pelepasan kalsium dari tulang dengan mengurangi aktivitas osteoklas, yaitu sel yang berfungsi memecah tulang.
Di saat bersamaan, hormon yang juga disebut thyrocalcitonin ini akan meningkatkan pembentukan tulang oleh sel-sel esteoblas. Dengan begitu, kalsium akan bergerak efektif ke dalam tulang.
Baca Juga
Kelenjar tiroid tidak bertugas sendirian dalam mengatur produksi hormon. Pasalnya, tubuh bisa saja membutuhkan hormon yang lebih sedikit atau banyak.
Pengaturan produksi jumlah hormon tiroid diatur oleh kelenjar hipofisis (pituitari). Dengan ini, kadarnya bisa tepat dan sesuai dengan kebutuhan tubuh.
Ketika fungsi kelenjar tiroid dan pituitari mengalami gangguan, produksi hormon juga akan bermasalah. Hal inilah yang kemudian memicu beragam kondisi kesehatan.
Baca Juga
Terdapat beragam kondisi medis yang bisa disebabkan oleh gangguan pada kelenjar tiroid. Penyebab penyakit tiroid umumnya adalah ketidakseimbangan hormon tiroid dalam tubuh.
Adapun jenis penyakit yang mengganggu fungsi kelenjar tiroid, antara lain adalah:
Tiroiditis adalah peradangan pada kelenjar tiroid. Penderita bisa mengalami nyeri, tetapi bisa juga tanpa gejala. Penyebab dari kondisi ini biasanya adalah karena infeksi virus atau penyakit autoimun.
Penyakit gondok adalah istilah umum untuk pembengkakan pada kelenjar tiroid. Pembengkakan ini berupa benjolan di leher. Penyebabnya bisa karena kekurangan yodium maupun penyakit hashimoto.
Hipertirodisme terjadi ketika tubuh Anda memiliki kadar hormon tiroid yang jauh di atas normal.
Kondisi kelebihan hormon ini bisa penyebabnya adalah kelenjar hormon yang overaktif maupun penyakit Graves.
Berlawanan dengan hipertiroidisme, hipotiroidisme muncul saat tubuh kekurangan hormon tiroid. Pemicunya yang paling umum adalah rusaknya kelenjar hormon tiroid akibat gangguan autoimun.
Nodul tiroid merupakan istilah medis untuk benjolan pada kelenjar tiroid. Benjolan ini bisa jinak maupun ganas.
Penderita nodul tiroid juga dapat menunjukkan gejala kelebihan hormon tiroid atau tidak mengalami keluhan sama sekali.
Penyakit Graves termasuk kondisi autoimun yang menjadi salah satu pemicu hipertiroidisme. Apabila penanganannya lambat, Anda bisa mengalami penurunan berat badan, depreshi, hingga kelelahan mental.
Sama seperti kanker lainnya, kanker tiroid terjadi karena pertubuhan sel-sel yang tak terkendali. Namun, ini adalah jenis kanker yang tergolong jarang terjadi.
Kanker tiroid umumnya bisa disembuhkan dengan penanganan yang tepat. Misalnya, operasi, terapi hormon, maupun radioterapi.
Badai tiroid termasuk salah satu komplikasi dari hipertiroidisme yang langka, tetapi bisa mengancam jiwa. Kondisi yang juga sering disebut krisis tiroid ini muncul ketika kadar hormon tiroid sangat tinggi.
Akibatnya, penderita akan mengalami kondisi yang sangat parah. Gejalanya bisa berupa demam tinggi, detak jantung cepat, bagian putih mata dan kulit yang menguning (penyakit kuning), dehidrasi, halusinasi, serta pingsan.
Mengingat fungsi kelenjar tiroid yang krusial, sudah semestinya organ ini dijaga dengan baik. Mulai dari mencukupi kebutuhan yodium, meningkatkan asupan serat dan karbohidrat kompleks, serta menghindari konsumsi lemak jenuh.
Deteksi dini sangat penting sebagai langkah awal penyembuhan gangguan fungsi kelenjar tiroid.
Melalui diagnosis yang tepat, dokter bisa mengetahui penyebab dari gejala yang Anda alami dan memberikan penanganan yang sesuai.
Ingin berdiskusi lebih lanjut seputar fungsi kelenjar tiroid? Tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Pembesaran payudara laki-laki (ginekomastia) terjadi akibat adanya ketidakseimbangan hormon. Benarkah ini dapat mengganggu kesuburan pria? Apa penyebab payudara laki-laki membesar?
Air liur berlebihan saat hamil merupakan hal yang umum terjadi. Kondisi ini terjadi untuk melindungi mulut, gigi, dan tenggorokan. Untuk mengatasinya, Anda bisa menjaga kebersihan mulut dengan gosok gigi dan menggunakan obat kumur beberapa hari sekali.
Salah satu keluhan yang kerap dirasakan ibu hamil, yaitu sakit pada vagina. Vagina sakit saat hamil dapat terjadi pada trimester berapa pun. Kondisi ini bisa disebabkan oleh berbagai hal, mulai dari pertumbuhan janin hingga terjadinya infeksi.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved