logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
Forum

Artikel Bersponsor

Penyakit

Seberapa Ganas Glioblastoma, Tumor Otak yang Diderita Agung Hercules?

open-summary

Glioblastoma yang dialami oleh Agung Hercules merupakan jenis tumor otak agresif yang dapat menyebar secara cepat dan sulit disembuhkan. Beberapa gejala glioblastoma, antara lain sering sakit kepala, penglihatan buram, dan sering muntah.


close-summary

Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari

18 Jun 2019

Glioblastoma adalah tumor otak agresif yang biasa diderita oleh orang yang berusia 45 tahun ke atas

Glioblastoma merupakan penyakit ganas yang cukup sulit untuk disembuhkan.

Table of Content

  • Apa yang menyebabkan seseorang bisa terkena glioblastoma?
  • Bisakah glioblastoma disembuhkan?
  • Seberapa besar kemungkinan berhasilnya perawatan glioblastoma?

Publik kembali dikejutkan dengan berita penyakit yang diderita oleh artis serba bisa, Agung Hercules. Menurut unggahan sosial media sang istri, Agung disebutkan sedang berjuang untuk melawan Glioblastoma yang dideritanya.

Advertisement

Glioblastoma adalah salah satu jenis tumor yang dapat berkembang secara cepat dan agresif, dan dapat menyerang otak atau tulang belakang. Tumor ganas ini bisa berkembang menjadi kanker yang sulit untuk diatasi.

Meski begitu, beberapa jenis perawatan tetap bisa dilakukan untuk memperlambat perkembangan penyakit dan mengurangi tanda dan gejala yang terjadi.

Baca Juga

  • Dandy Walker Syndrome, Apa Penyebab dan Gejalanya?
  • Berbagai Cara Menjadi Orang Pintar, dari Main Games sampai Berolahraga
  • Mengenal Hipokampus, Bagian Otak yang Berperan Dalam Penyimpanan Memori

Apa yang menyebabkan seseorang bisa terkena glioblastoma?

Hingga saat ini, para ahli belum mengetahui penyebab pasti dari glioblastoma. Meski begitu, ada beberapa faktor risiko yang bisa meningkatkan kemungkinan seseorang terkena penyakit ini, seperti:

• Usia

Seiring bertambahnya usia, maka risiko munculnya tumor di otak juga akan semakin meningkat. Kondisi ini umumnya terjadi pada orang dewasa dan lansia, yang berusia 45-65 tahun. Meski begitu, kondisi ini bisa saja terjadi pada semua usia.

• Paparan radiasi yang pernah diterima

Terapi radiasi ion memang menjadi salah satu pilihan mengatasi kanker jenis lain. Namun ternyata, terapi ini pun meningkatkan risiko seseorang terkena glioblastoma.

• Riwayat kesehatan keluarga

Glioblastoma sebenarnya jarang diturunkan di keluarga. Namun, tidak menutup kemungkinan, jika ada anggota keluarga yang sebelumnya pernah menderita kondisi ini, maka keturunannya juga akan mengalami kondisi serupa.

Bisakah glioblastoma disembuhkan?

Prosedur perawatan glioblastoma yang saat ini digunakan, dipercaya efektif untuk memperpanjang harapan hidup pengidapnya hingga beberapa tahun. Sayangnya, perawatan yang dilakukan tidak bisa menyembuhkan glioblastoma sepenuhnya.

Sel tumor yang terdapat di otak sangatlah sulit untuk diberantas seutuhnya. Oleh karena itu, hingga saat ini, para ahli masih terus mencari perawatan baru yang dapat membantu menghilangkan sel tumor dengan optimal.

Secara umum, perawatan glioblastoma yang mungkin dilakukan adalah melalui operasi yang diikuti oleh terapi radiasi dan kemoterapi oral (dengan obat minum), selama enam setengah minggu. Setelah itu, perawatan kembali dilanjutkan selama enam bulan, selama lima hari setiap minggunya.

Pada operasi awal, dokter akan mengangkat sel tumor di otak sebanyak mungkin. Lalu, pemberian obat dilakukan untuk memperlambat perkembangan sel tumor yang tersisa.

Sementara itu, perawatan radiasi digunakan untuk membantu menghancurkan sel tumor. Perawatan ini juga dijadikan sebagai alternatif perawatan bagi pasien yang tidak bisa menjalani proses operasi.

Seberapa besar kemungkinan berhasilnya perawatan glioblastoma?

Kemungkinan keberhasilan perawatan, dapat bergantung dari berbagai hal. Misalnya, pengidap glioblastoma yang memulai perawatan dari usia di bawah 50 tahun, akan memiliki tingkat keberhasilan perawatan yang lebih tinggi.

Selain itu, jika pada operasi tahap awal sel tumor hampir bisa diangkat seluruhnya, maka hal ini juga akan memengaruhi tingkat keberhasilan perawatan.

Segera hubungi dokter apabila Anda mulai merasakan gejala glioblastoma seperti:

• Sakit kepala terus-menerus
• Penglihatan ganda atau buram
• Sering muntah
• Tidak nafsu makan
• Perubahan suasana hati dan kepribadian
• Perubahan kemampuan berpikir, termasuk ketika mempelajari hal yang baru
• Kejang
• Lama-kelamaan mengalami gangguan bicara

Semakin cepat perawatan glioblastoma dimulai, maka semakin tinggi juga kemungkinan keberhasilannya. Jalani pemeriksaan kesehatan rutin, untuk mengetahui sejak dini, apabila ada gangguan kesehatan di tubuh yang tidak disadari.

Advertisement

kesehatan otakpenyakit otakkanker otakadv medisata gamma knife

Ditulis oleh Nina Hertiwi Putri

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq
    FacebookTwitterInstagramYoutubeLinkedin

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Perusahaan

Dukungan

Butuh Bantuan?

Jam operasional:
07:00 - 20:00 WIB

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved