Suplemen makanan berfungsi untuk menjaga nutrisi terpenuhi agar tubuh tetap sehat. Ada banyak suplemen kesehatan yang bisa dikonsumsi, mulai dari multivitamin hingga yang nonvitamin seperti minyak ikan. Namun, efek sampingnya juga perlu diperhatikan.
Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari
27 Jan 2020
Meski bermanfaat, suplemen makanan bukanlah pengganti variasi makanan dengan gizi seimbang.
Table of Content
Apa itu suplemen makanan? Suplemen makanan adalah produk yang dirancang untuk melengkapi gizi yang dibutuhkan tubuh, seperti vitamin, mineral, serat, asam amino, dan asam lemak. Biasanya, suplemen kesehatan ini dibutuhkan ketika kandungan gizi dari makanan yang kita konsumsi tidak memenuhi angka kecukupan gizi.
Advertisement
Anda bisa menemukan berbagai jenis produk suplemen kesehatan terbaik yang dijual bebas. Bisa berupa tablet, bubuk, kapsul, maupun minuman. Suplemen ini juga bisa direkomendasikan untuk melengkapi perawatan medis yang sedang dijalankan.
Baca Juga
Vitamin dan mineral dalam suplemen kesehatan sebenarnya juga tersedia pada makanan yang biasanya Anda santap. Namun, zat gizi ini dikemas dengan konsentrasi dan dosis tinggi. Misalnya, ekstrak bawang putih atau minyak ikan.
Adapun jenis dan manfaat suplemen makanan untuk tubuh berdasarkan jenisnya adalah:
Suplemen kalsium dan vitamin D bisa membantu menjaga kepadatan tulang dan mencegah pengeroposan tulang. Secara keseluruhan, orang dewasa membutuhkan setidaknya 1.000 mg kalsium dalam satu hari.
Jumlah ini dapat ditingkatkan menjadi 1.200 mg untuk wanita di atas 50 tahun, serta untuk pria di atas 70 tahun.
Diskusikan dengan dokter sebelum Anda mengonsumsi suplemen apa pun, termasuk suplemen kalsium untuk hasil yang optimal.
Suplemen asam lemak baik untuk ibu hamil karena dapat mengurangi risiko kelainan pada janin. Asam folat adalah vitamin B9 yang tidak bisa diproduksi secara alami oleh tubuh manusia sehingga membutuhkan bantuan asupan dari luar untuk dapat melengkapinya.
Anda dapat menemukan zat ini pada suplemen dan produk-produk yang sudah difortifikasi (diberi tambahan), seperti roti, susu, dan sereal.
Suplemen asam lemak omega-3 dari minyak ikan bermanfaat untuk menjaga kesehatan jantung. Omega-3 dibutuhkan untuk bisa mencapai kesehatan optimal. Mengonsumsi makanan yang mengandung omega-3 seperti ikan sebanyak dua kali seminggu, sangat disarankan.
Jika Anda tidak suka mengonsumsi olahan ikan, Anda bisa mengonsumsi suplemen omega-3 yang tersedia di apotek. Konsultasikanlah terlebih dahulu dengan dokter untuk mengetahui cara mengonsumsi omega 3 yang baik agar tidak menyebabkan gangguan kesehatan atau komplikasi.
Suplemen multivitamin dan mineral baik dikonsumsi untuk meningkatkan kesehatan tubuh dan tidak memberikan efek samping jika diminum sesuai aturan. Suplemen multivitamin mengandung vitamin, seperti vitamin A, C, D, E, asam folat, zat besi, zat tembaga, lutein, dan zeaksantin. Suplemen vitamin ini baik untuk menjaga kesehatan mata, dan meningkatkan fungsi otak. Selain itu, suplemen multivitamin ini tidak mengandung hormon, obat-obatan, maupun herbal.
Selain multivitamin, suplemen makanan juga bisa didapatkan dari suplemen kesehatan nonvitamin nonmineral (NVNM). Jenis vitamin, minuman teh herba, dan teh hijau bukan termasuk kedalam jenis NVNM ini. Suplemen NVNM biasanya dikemas dalam bentuk kaplet, kapsul, maupun cairan. Anda bisa mendapatkan NVNM dari probiotik, minyak ikan, ginseng, glukosamin, hingga suplemen bawang putih.
Baca juga: 10 Suplemen Makanan Terbaik yang Cocok untuk Anak hingga Ibu Hamil dan Menyusui
Untuk beberapa kondisi, ahli kesehatan memang merekomendasikan konsumsi suplemen makanan. Sebab pada waktu tertentu, tubuh memerlukan tambahan nutrisi, yang belum bisa tercukupi hanya dari makanan.
Mereka yang memerlukan konsumsi tambahan suplemen salah satunya adalah:
Makanan yang kita konsumsi memiliki susunan elemen nutrisi yang sangat beragam. Tidak hanya vitamin dan mineral, tetapi juga serat, nutrisi penting seperti karbohidrat, protein dan lemak, serta fitonutrien atau zat kimia dari sumber nabati. Elemen inilah yang digunakan tubuh untuk memenuhi kebutuhan kita.
Meskipun bisa membantu untuk mencukupi kebutuhan nutrisi, suplemen kesehatan tetap tidak bisa menggantikan variasi makanan untuk memenuhi asupan gizi seimbang.
Tambahan makanan juga bukanlah obat, sehingga tidak memberikan efek penyembuhan secara medis. Jadi, suplemen kesehatan ini tidak bisa menurunkan tekanan darah atau menyeimbangkan kadar gula.
Baca juga: Bukan Hanya Vitamin C, Ini Jenis Vitamin untuk Daya Tahan Tubuh
Suplemen makanan mengandung bahan aktif yang bisa memberikan efek pada tubuh. Sebaiknya, Anda selalu waspada akan kemungkinan munculnya efek samping negatif dari suplemen yang Anda konsumsi, atau jika baru pertama kali mengonsumsi suplemen jenis tertentu.
Efek samping yang terjadi juga bisa berbeda-beda pada setiap orang, tergantung dari jenis suplemen yang diminum. Misalnya, suplemen pencernaan seperti probiotik bisa memicu alergi atau intoleransi laktosa. Sementara itu, dikutip dari penelitian, kelebihan vitamin C bisa menyebabkan penumpukan vitamin tersebut pada ginjal ,dan meningkatkan risiko terbentuknya batu ginjal.
Minum suplemen kesehatan melebihi dosis tidak berarti lebih baik, malah bisa melampaui rekomendasi asupan harian. Overdosis suplemen ini akan membahayakan tubuh dan menimbulkan potensi keracunan. Berhati-hatilah terhadap mineral dan jenis vitamin yang larut dalam lemak, karena bisa menumpuk dalam sistem tubuh.
Berikut ini adalah beberapa hal yang sebaiknya diingat saat mengonsumsi suplemen untuk kesehatan:
Sumber terbaik untuk mendapatkan nutrisi adalah dari makanan sehat. Namun, jika harus mengonsumsi suplemen, pastikan Anda sudah berkonsultasi dengan dokter. Jika terjadi efek samping terutama saat Anda mengkombinasikan suplemen kesehatan dengan obat, berkonsultasilah dengan dokter secepatnya. Jika ingin berkonsultasi langsung pada dokter, Anda bisa chat dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ.
Download aplikasinya sekarang di Google Play dan Apple Store.
Advertisement
Ditulis oleh Maria Natasha
Referensi
Artikel Terkait
Perbedaan lemak dan minyak terletak pada beberapa aspek, seperti bentuk, ikatan kimiawi, jenis, hingga sumbernya. Pastikan Anda tidak mengonsumsinya secara berlebihan untuk menjaga kalori yang Anda konsumsi.
14 Sep 2021
Kandungan jagung si makanan populer amatlah mengesankan. Mulai dari zat gizi makro, nutrisi mikro, hingga senyawa bioaktifnya, jagung bisa Anda santap divariasikan dengan makanan sehat lain.
14 Mar 2020
Lesitin kedelai adalah zat aditif pengemulsi yang juga dikonsumsi sebagai suplemen. Lesitin kedelai umumnya aman dikonsumsi sebagai zat aditif. Namun, riset terkait manfaat suplemennya masih terbatas.
24 Sep 2023
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved