Ciri-ciri maag berupa muntah, mual, rasa sakit di perut bagian atas, kembung, kurangnya nafsu makan, dan cegukan. Baca ulasan lengkapnya di sini.
Ditinjau secara medis oleh dr. Anandika Pawitri
19 Nov 2019
maag yang tidak ditangani bisa berubah menjadi parah
Table of Content
Mual dan sakit perut di bagian atas merupakan dua ciri-ciri umum penyakit maag. Sebagian besar orang menganggap bahwa ciri-ciri maag tersebut bisa diatasi dengan obat maag yang dijual di apotek.
Advertisement
Padahal bisa saja gejala itu lebih parah dari yang dibayangkan sehingga membutuhkan konsultasi dengan dokter. Jika Anda mengalami gejala maag, terlebih untuk pertama kalinya, segera konsultasikan dulu ke dokter agar Anda bisa mendapatkan diagnosis yang lengkap mengenai kondisi maag Anda.
Jika Anda hanya mengandalkan obat maag tanpa diagnosis dokter, ada risiko Anda tidak mengobati maag secara benar dan akhirnya malah menimbulkan penyakit yang lebih parah.
Biasanya gastritis (maag) yang disebabkan oleh infeksi bakteri tidak menimbulkan gejala yang terlihat jelas. Namun, gejala umum gastritis yang dialami dapat berupa muntah, mual, rasa sakit di perut bagian atas, kembung, kurangnya nafsu makan, dan cegukan.
Pada kasus gastritis yang sudah parah, gejala yang dialami bisa berupa:
Pada sebagian penderita maag akut tidak akan merasakan gejala apa pun. Sebagian lainnya bisa mengalami gejala ringan hingga parah. Berikut ini adalah gejala maag akut yang harus diperhatikan:
Beberapa gejala maag akut di atas sering kali disalahartikan sebagai gejala dari penyakit lain. Maka tidak mengherankan jika banyak orang yang tak sadar kalau dirinya mengidap maag akut.Itulah mengapa Anda selalu disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter. Mereka akan membantu Anda meneliti gejala yang muncul, guna mendiagnosis penyakit apa yang diderita.
Penyakit gastritis memiliki dua jenis, yaitu gastritis erosif dan gastritis nonerosif. Gastritis erosif sifatnya lebih parah karena membuat dinding lambung terkikis secara bertahap hingga bisa menimbulkan luka.
Sementara gastritis nonerosif hanya menyebabkan peradangan tanpa menimbulkan luka dan pengikisan, tetapi gastritis tipe ini juga mengakibatkan perubahan pada dinding lambung.
Penyakit gastritis dapat dipicu oleh berbagai hal, tetapi yang paling umum adalah dikarenakan infeksi bakteri H.pylori pada dinding lambung. Selain infeksi dari bakteri H.pylori, penyebab ciri ciri maag lainnya adalah karena sistem imun yang menyerang sel di lambung.
Keadaan tersebut dikenal dengan istilah gastritis autoimun yang menyebabkan pengikisan pada pelindung dinding lambung. Namun, kondisi ini lebih rentan dialami oleh penderita penyakit Hashimoto dan diabetes tipe 1.
Penyakit atau kondisi medis lain yang mampu menimbulkan gastritis adalah HIV/AIDS, infeksi parasit di lambung, penyakit Crohn, munculnya kista di lambung, cairan empedu yang masuk ke dalam lambung (reflux empedu), dan sebagainya.
Konsumsi alkohol, ganja, obat antisakit secara berlebih juga dapat menghilangkan pelindung di dinding lambung yang menyebabkan peradangan dan memicu gastritis. Cedera tertentu pada lambung, seperti luka akibat bedah, dan sebagainya mampu mengakibatkan gastritis.
Pada banyak kasus sakit maag ringan, gejala bisa hilang dengan sendirinya. Namun jika tidak ditangani dengan tepat, bisa berlangsung selama bertahun-tahun. Selain itu, sakit perut tidak serta merta berarti sakit maag. Bisa saja ada masalah lain di pencernaan yang dianggap sebagai sakit maag. Untuk itu, penderitanya perlu memeriksakan diri untuk mendapatkan diagnosis yang tepat. Dokter akan melakukan rangkaian tes untuk memastikan apakah ada peradangan atau infeksi bakteri H pylori.
Barulah pengobatan bisa dilakukan. Semakin awal pengobatan diberikan, semakin kecil kemungkinan maag menjadi akut dan menjadi komplikasi penyakit lainnya. Hal yang tak kalah penting adalah untuk berdamai dengan rasa stres. Tak ada yang bisa memprediksi ketika ada kejadian pemicu stres. Selain itu, perbaiki gaya hidup dengan menghindari makanan pH rendah menghindari alkohol, dan makan sering dengan porsi kecil.
Gastritis yang tidak segera ditangani dapat menimbulkan pendarahan, tumor, dan luka pada lambung. Meskipun jarang, tetapi beberapa jenis gastritis meningkatkan risiko terkena kanker perut.
Umumnya, gastritis yang memunculkan kanker perut disebabkan karena pengikisan dinding lambung secara terus menerus yang mengubah sel-sel pada dinding lambung.
Selain meningkatkan risiko kanker perut, gastritis berkepanjangan bisa menimbulkan anemia akibat pendarahan pada dinding lambung dan kekurangan vitamin B12. Kekurangan vitamin B12 disebabkan karena penyerapan vitamin B12 yang terganggu.
Gastritis yang disebabkan oleh infeksi H. pylori dapat meningkatkan risiko seseorang menderita kanker perut. Gejala maag yang awalnya terlihat ringan perlahan menjadi semakin parah saat infeksi H.pylori menimbulkan gastritis atrofik kronis atau metaplasia usus.
Kondisi gastritis atrofik kronis muncul ketika kelenjar dalam lambung sudah tidak ada atau rusak. Namun, kondisi ini tidak selalu diakibatkan oleh infeksi H. pylori, tetapi juga bisa disebabkan oleh penyakit autoimun di lambung.
Sementara itu, metaplasia usus atau keadaan saat dinding lambung diganti dengan sel-sel yang hampir serupa dengan sel-sel pada usus dapat terjadi. Terkadang metaplasia usus bisa berkembang menjadi gastritis atrofik kronis dimana sel-sel di lambung tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya.
Meskipun demikian, peneliti belum mengetahui secara pasti bagaimana metaplasia usus maupun gastritis atrofik kronis dapat menjurus ke kanker perut.
Akan tetapi, infeksi H. pylori ditemukan dapat mengubah beberapa kandungan dalam makanan menjadi senyawa kimia yang mampu mengubah DNA pada sel di dinding lambung. Hal ini yang kemungkinan membuat infeksi H. pylori di lambung berisiko berkembang menjadi kanker perut.
Jangan menyepelekan ciri-ciri maag yang dialami karena bila tidak ditangani dengan benar bisa menimbulkan berbagai komplikasi yang serius. Segera kunjungi dokter bila Anda atau kerabat mengalami ciri ciri maag di atas.
Advertisement
Ditulis oleh Anita Djie
Referensi
Artikel Terkait
Sesak napas pada anak sering membuat khawatir. Penyebabnya bisa karena asma, alergi, atau infeksi. Pahami cara pertolongan pertama dan tanda bahaya agar tidak panik saat ini terjadi.
27 Okt 2022
Pengobatan asma bertujuan untuk meredakan gejala dan mencegah kekambuhan. Selain obat, beberapa terapi asma juga dapat membantu, seperti latihan pernapasan.
23 Jun 2021
Sebagai orangtua, Anda perlu menyiapkan obat maag untuk anak di rumah guna mencegah gejala yang ditimbulkan menjadi semakin parah. Beberapa pilihan obat maag untuk anak di antaranya ekstrak bawang putih, minyak atsiri, makanan yang mengandung prebiotik, hingga teh dengan campuran madu manuka.
23 Okt 2020
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved