Babymoon adalah liburan bersama pasangan yang dilakukan saat hamil. Namun, sebelum melakukan babymoon, Anda harus berkonsultasi dengan dokter dan merencanakan perjalanan dengan matang.
Ditinjau secara medis oleh dr. Karlina Lestari
17 Jul 2019
Pemilihan destinasi dalam babymoon perlu dipertimbangkan
Table of Content
Akhir-akhir ini, babymoon menjadi tren di berbagai kalangan ibu hamil, terutama pada pasangan yang menantikan anak pertama. Kepopuleran istilah ini semakin meningkat setelah banyak selebgram ataupun artis-artis yang mengabadikan momen tersebut di berbagai akun media sosialnya.
Advertisement
Baca Juga
Babymoon adalah liburan besar terakhir yang dilakukan sebelum memiliki bayi. Kegiatan ini dilakukan layaknya bulan madu kedua bersama pasangan. Tujuannya adalah untuk menikmati momen romantis berdua sebelum hadirnya bayi di tengah-tengah keluarga Anda.
Manfaat babymoon salah satunya dapat meningkatkan kehangatan dan komunikasi Anda bersama pasangan. Selain itu, setelah melahirkan juga mungkin Anda dan pasangan akan sama-sama sibuk dalam mengurus bayi sehingga tidak dapat menikmati waktu untuk berdua. Sehingga, perayaan ini menjadi momen yang tepat untuk menikmati waktu berkualitas berdua sebelum sibuk mengurus bayi.
Mengenai kapan acara ini sebaiknya dilakukan, idealnya kegiatan jalan-jalan tersebut diselenggarakan pada trimester kedua atau awal trimester ketiga kehamilan, yaitu tepatnya minggu ke-14 sampai 27 kehamilan. Pada periode tersebut, gejala kehamilan tergolong ringan sehingga Anda memiliki cukup energi untuk melakukan perjalanan.
Baca juga: Kehamilan Sehat: Ketahui 7 Ciri dan Cara Menjaganya
Jika Anda ingin melakukan perjalanan saat hamil, terdapat beberapa hal yang harus Anda perhatikan agar perjalanan berjalan aman, baik bagi Anda maupun janin.
Berikut beberapa tips babymoon agar aman jalan-jalan saat hamil:
Sebelum melakukan perjalanan, sebaiknya Anda meminta izin terlebih dahulu pada dokter kandungan. Dokter harus memeriksa kondisi Anda terlebih dahulu, untuk memastikan apakah boleh untuk melakukan perjalanan atau tidak.
Selain itu, agar dokter juga mengetahui bahwa Anda sedang melakukan perjalanan, sehingga jika terjadi apa-apa Anda bisa menghubungi dokter Anda.
Setelah mendapat izin dari dokter, barulah Anda bisa mempersiapkan rencana yang matang. Biasanya dokter akan merekomendasikan babymoon pada usia kehamilan 14-27 minggu.
Ini merupakan hal yang penting untuk dilakukan. Sebelum melakukan babymoon, Anda tentu harus membuat rencana perjalanan Anda terlebih dahulu. Perencanaan ini berkaitan dengan pilihan destinasi, tempat menginap, kegiatan yang dilakukan, dan perlengkapan yang harus Anda bawa.
Ketika melakukan perayaan ini, jangan memilih kegiatan yang berisiko, seperti mendaki gunung atau menyelam, yang dapat membahayakan nyawa Anda dan janin. Pilihlah kegiatan yang ramah dengan ibu hamil, seperti berjalan di tepi pantai, melihat pemandangan, melihat pameran lukisan, menikmati udara di bangku taman, dan kegiatan lainnya.
Kegiatan-kegiatan tersebut aman untuk Anda lakukan karena tidak berbahaya dan tidak menguras terlalu banyak energi. Selain itu, suasana hati Anda juga akan menjadi lebih baik dan Anda akan merasakan momen yang berkesan bersama pasangan.
Jika Anda hendak pergi ke tempat yang sinar mataharinya terik, seperti pantai misalnya, maka Anda perlu membawa tabir surya. Persediaan air minum juga sangat diperlukan, agar Anda terhindar dari dehidrasi. Sementara, jika Anda pergi ke tempat yang beriklim dingin, maka Anda harus menggunakan pakaian yang lebih tebal untuk mencegah terjadinya hipotermia.
Bawa juga berbagai vitamin kehamilan dan camilan sehat, seperti buah atau biskuit yang bernutrisi, karena biasanya ibu hamil tiba-tiba merasa lapar. Selain itu, Anda juga harus membawa catatan kehamilan Anda. Ini bertujuan untuk membantu jika terjadi sesuatu pada Anda, sehingga orang setempat yang menemukan Anda dapat mengetahui riwayat kondisi Anda dan menghubungi bantuan medis dengan segera.
Baca juga: Aturan Ibu Hamil Naik Pesawat, Ini Penjelasannya
Dalam keadaan hamil, Anda tidak mungkin memilih destinasi yang terlalu jauh karena berisiko membuat Anda kelelahan sehingga malah tidak bisa menikmati liburan.
Merujuk pada WebMD, pilihlah destinasi babymoon yang tidak terlalu jauh, kurang lebih hanya memakan waktu sampai 4-5 jam perjalanan. Jika berkendara dengan mobil, pastikan untuk berhenti setiap satu jam agar Anda dapat beristirahat dan meregangkan kaki.
Sebaiknya, Anda memilih tempat yang tenang agar dapat menurunkan stres menjelang melahirkan. Pilih juga tempat yang dekat dengan klinik atau rumah sakit sehingga jika terjadi sesuatu pada Anda atau janin, bantuan medis dengan mudah dapat diberikan. Anda juga harus menghindari daerah yang rawan virus zika demi kesehatan janin Anda.
Namun, jika Anda begitu menginginkan perjalanan ke luar negeri maka Anda harus bertanya mengenai persyaratan pada maskapai yang akan dipilih mengenai perjalanan ibu hamil. Sebenarnya, destinasi di dalam negeri juga banyak yang tak kalah menarik dari destinasi di luar negeri.
Anda bisa menikmati berbagai tempat wisata menarik, seperti pantai, candi, pedesaan, ataupun tempat lain yang memiliki keindahan. Babymoon baik dilakukan jika Anda memang ingin menghabiskan waktu bersama dengan pasangan sebelum Si Kecil datang.
Jika Anda ingin berkonsultasi secara langsung pada dokter terkait perayaan sebelum kelahiran ini, Anda bisa chat dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ.
Download aplikasinya sekarang di Google Play dan Apple Store.
Advertisement
Ditulis oleh Dina Rahmawati
Referensi
Artikel Terkait
Bercukur atau waxing saat hamil umumnya relatif aman. Meskipun demikian, ibu hami harus memastikan kebersihan alat dan bahan yang digunakan karena lebih rentan terkena infeksi dan iritasi dari waxing maupun bercukur saat hamil.
25 Des 2021
Salah satu olahraga yang aman dilakukan oleh ibu hamil di semua trimester kehamilan adalah berenang. Manfaat berenang untuk ibu hamil salah satunya adalah melancarkan peredaran darah dan mengurangi nyeri.
16 Okt 2019
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mempersiapkan masa kehamilan, seperti dengan menjaga berat badan agar seimbang, mengonsumsi vitamin, hingga menghentikan kebiasaan buruk seperti mengonsumsi alkohol.
2 Mei 2019
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved