Sebelum anak sunat, sebaiknya Anda sebagai orangtua mengetahui prosedur dan perawatannya setelah tindakan. Pilihlah momen. yang sesuai untuk membawa anak sunat, karena penyembuhannya membutuhkan waktu.
16 Okt 2020
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Anak sunat akan menjalani tindakan medis tersebut selama sekitar 15-30 menit
Table of Content
Sunat atau yang disebut dengan sirkumsisi dalam istilah kedokteran, merupakan prosedur medis untuk membuang Sebagian atau semua kulit penutup depan penis. Tujuan anak sunat agar alat kelaminnya bersih dari lemak dari lipatan kulit penutup tersebut.
Advertisement
Dengan menjalani sunat, risiko anak terhadap infeksi penis maupun penyakit menular seksual di kemudian hari, akan berkurang. Apa saja yang harus Anda ketahui sebagai orangtua mengenai persiapan dan perawatan anak sunat?
Tindakan sunat biasanya dilakukan oleh dokter spesialis anak, dokter spesialis bedah, maupun dokter spesialis urologi. Namun, sunat juga bisa dilakukan oleh praktisi dalam adat kebudayaan tertentu, yang sudah terlatih.
Jika Si Kecil masih berusia bayi, dokter akan membaringkannya, kemudian memberikan obat bius atau anestesi melalui suntikan atau krim yang dioleskan untuk membuat penis kebas atau mati rasa.
Sementara itu, anak yang sudah berusia lebih besar atau bahkan remaja, mungkin membutuhkan obat untuk membantu tertidur selama prosedur sunat berlangsung.
Setelah penis kebas, dokter akan menempatkan clamp atau ring, sebelum menghilangkan lapisan kulit luar penis. Lalu, dokter mengoleskan salep antibiotik maupun petroleum jelly pada bekas sunat. Selanjutnya, penis akan dibalut kain kasa.
Sebenarnya ada beberapa teknik sunat. Dokter akan merekomendasikan teknik yang sesuai dengan kondisi anak Anda. Prosedur ini berlangsung selama 15-30 menit pada umumnya. Namun untuk pasien bayi, hanya diperlukan 5-10 menit.
Luka bekas sunat umumnya akan sembuh dalam waktu 5-7 hari. Berikut ini perawatan yang harus Anda perhatikan selama masa penyembuhan.
Basuh penis bayi dengan air dan sabun hingga sembuh. Jangan gunakan tisu basah. Selanjutnya, selalu oleskan petroleum jelly pada bekas sunat setiap kali Anda mengganti popoknya.
Ketika mengganti perban atau kain kasa, jangan balut terlalu erat. Begitu juga ketika memakaikan popok. Area kulit bekas sunat mungkin akan terlihat kemerahan atau memar. Anda juga akan melihat sedikit cairan kuning pada popoknya. Kondisi ini normal terjadi.
Batasi aktivitas fisik anak selama 2-3 hari. Selanjutnya, anak bisa kembali bersekolah. Namun, pastikan Si Kecil minum banyak cairan, terutama 24 jam setelah menjalani sunat. Kompres area sunat dengan es hingga 2 jam pada hari pertama, dengan durasi 10-20 menit untuk setiap pengompresan.
Pastikan anak memakai pakaian dalam yang nyaman dan longgar. Apabila dokter meresepkan obat antibiotik, selalu berikan pada anak sesuai anjuran. Jangan memberikan lebih dari satu obat pereda nyeri tanpa rekomendasi dokter. Apabila anak mengalami kesakitan yang semakin parah, sebaiknya Anda memeriksakannya ke dokter.
Selain itu, anak tidak boleh mandi maupun berenang setidaknya seminggu setelah disunat. Si Kecil. Anak juga sebaiknya tidak bersepeda selama 3 minggu, atau berlari-larian selama 4-6 minggu sesudah menjalani sunat.
Baca Juga
Segera periksakan anak ke dokter apabila mengalami kondisi berikut ini selama masa penyembuhan sunat berlangsung.
Anak memang berisiko mengalami efek yang cukup menyakitkan dan membuatnya tidak nyaman setelah disunat. Meski demikian, prosedur medis ini membawa sejumlah manfaat untuk kesehatan anak, seperti:
Yang terpenting, sunat anak akan membantu menjaga kebersihan penis Si Kecil.
Untuk mengetahui informasi lebih lanjut tentang prosedur sunat anak, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Selama ini, tes IQ anak dinilai sebagai gambaran dari kecerdasan Si Kecil. Padahal, faktanya tidak demikian. Lantas, apa sebenarnya fungsi tes ini?
Rainbow baby adalah istilah yang disematkan ketika seorang ibu berhasil melahirkan bayi sehat ke dunia setelah sebelumnya pernah mengalami keguguran.
Bercak putih pada wajah bayi seperti panu adalah tanda pityriasis alba. Risiko si Kecil bisa meningkat jika memiliki eksim. Namun tenang, mengoleskan obat berupa salep bisa menjadi cara mengatasi bercak putih ini.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved