Scotoma adalah kondisi ketika mata tidak mendeteksi objek di sudut tertentu atau blind spot. Hal ini adalah normal. Namun ada jenis scotoma lainnya yang menjadi indikasi penyakit, yaitu scintilating scotoma.
2023-03-29 22:27:04
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Scotoma adalah titik buta di mata
Table of Content
Scotoma adalah kondisi ketika mata tidak mendeteksi objek di sudut tertentu atau blind spot. Hal ini adalah normal.
Advertisement
Namun ada jenis scotoma lainnya yang menjadi indikasi penyakit, yaitu scintilating scotoma.
Salah satu jenis scotoma adalah scintillating scotoma yang tampak seperti benang atau bintik saat melihat sekitar. Akibatnya, fenomena ini mengaburkan apa yang tengah dilihat. Namun, sebenarnya tidak ada debu atau benang halus apapun yang melekat pada mata.
Justru, fenomena ini terjadi karena sinyal neurologi dari mata ke otak. Anomali dalam pesan neurologi ini membuat otak memunculkan apa yang tampak seperti titik buta atau bintik ketika melihat.
Kondisi ini menunjukkan adanya aktivitas elektrik tidak normal di otak. Impuls elektrik terganggu mungkin karena tekanan darah tinggi, peradangan, atau bahkan fluktuasi hormon.
Fenomena visual atau aura ini umum terjadi. Biasanya, scintillating scotoma terjadi ketika Anda baru berpindah dari tempat gelap ke terang. Akibatnya, sudut dari titik yang dilihat menjadi kabur.
Lebih jauh lagi, gejala yang menyertai fenomena ini adalah sakit kepala. Tapi, ada juga yang tidak merasakan apa-apa. Terkadang, scintillating scotoma terjadi sebelum atau saat mengalami migrain. Bisa jadi juga, aura ini muncul sebagai tanda kondisi medis lain seperti glaukoma dan multiple sclerosis.
Pada penderita multiple sclerosis, peradangan pada saraf optik menjadi salah satu gejala awal. Terlebih, pada perempuan muda. Namun, mengalami scintillating scotoma tidak berarti diagnosis pasti terjadinya multiple sclerosis.
Mengingat kondisi scotoma sendiri tak perlu dikhawatirkan, mari kulik lebih jauh tentang scintillating scotoma. Penyebab utama terjadinya fenomena ini adalah:
Ibu hamil sebaiknya tidak meremehkan gejala scotoma. Bisa jadi, ini terjadi karena perubahan hormon atau migrain. Di sisi lain, scotoma juga bisa jadi indikasi awal preeklamsia parah.
Pemicu awalnya adalah tekanan darah tinggi. Lalu, setidaknya 25% ibu hamil dengan preeklamsia parah akan mengalami gangguan penglihatan seperti scotoma.
Selain itu, ada pula kelompok orang yang lebih berisiko mengalami scintillating scotoma. Mereka adalah orang dengan kondisi:
Baca Juga
Baik scotoma maupun fenomena scintillating scotoma tidak perlu penanganan khusus. Pada sebagian besar kasus, gangguan penglihatan atau bayangan ini akan hilang dengan sendirinya setelah satu jam.
Anda bisa melakukan beberapa cara untuk mengurangi rasa tidak nyaman, seperti:
Orang yang mengalami gangguan penglihatan akibat scotoma sebaiknya tidak berkendara atau mengoperasikan peralatan berat. Pekerjaan yang mengharuskan ketelitian tinggi juga sebaiknya dihindari dulu.
Beri jeda waktu untuk duduk, beristirahat, sembari menutup mata. Scotoma akan mereda dengan sendirinya setelah beberapa menit.
Khusus bagi yang mengalami gejala lebih parah, sebaiknya segera cari bantuan medis. Beberapa contohnya adalah keluhan seperti:
Anda bisa melakukan sendiri eksperimen untuk menguji titik buta ini. Caranya adalah:
Ketika berada di tahapan nomor 6, itulah yang disebut blind spot retina. Apabila Anda menutup mata kiri dan melihat titik kecil dengan mata kanan sembari mengulang prosesnya, tanda (+) akan menghilang akibat blind spot.
Baca Juga
Umumnya memang scotoma adalah kondisi yang tidak berbahaya. Bahkan, bisa mereda dengan sendirinya tanpa penanganan apapun.
Namun ketika terjadi terus menerus, bisa jadi scintilla scotoma merupakan indikasi kondisi medis lain seperti glaukoma, multiple sclerosis, hingga preeklamsia pada ibu hamil.
Untuk berdiskusi lebih lanjut seputar bahaya tidaknya scotoma yang Anda alami, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Penyebab mata buta ada beragam dan sebagian besarnya bisa dicegah. Bahkan menurut WHO, sebanyak 1 miliar dari 2 miliar kasus gangguan penglihatan sebenarnya bisa dicegah. Jadi, Anda perlu lebih waspada dan mengenali hal-hal yang berisiko membuat penglihatan Anda terganggu.
Mata kabur atau buram bisa terjadi karena adanya infeksi mata atau masalah medis lain yang berhubungan dengan penglihatan. Segera temui dokter jika mata kabur disertai dengan nyeri.
Katarak adalah salah satu gangguan penglihatan yang umum terjadi pada lansia yang hanya dapat diatasi melalui proses operasi katarak. Apa saja persiapan sebelum operasi katarak?
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved