Beberapa sayuran dikenal sebagai pemicu asam lambung karena memiliki kandungan yang dapat mengiritasi lambung. Apa saja jenis sayuran yang dilarang untuk penderita asam lambung?
2023-03-19 15:17:40
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Penderita asam lambung perlu berhati-hati dalam mengonsumsi beberapa jenis sayuran
Table of Content
Kita disarankan untuk banyak makan sayuran sebagai upaya menjalani gaya hidup sehat. Namun bagi penderita asam lambung (GERD), Anda perlu berhati-hati terhadap jenis sayuran tertentu. Ada beberapa jenis sayur yang dikenal sebagai pemicu asam lambung naik.
Advertisement
Jika terus-terusan terjadi, kenaikan asam lambung kronis bisa mengakibatkan sejumlah gejala yang bikin kita tidak nyaman. Sebut saja sensasi terbakar pada perut, dada, dan tenggorokan alias heartburn.
Lantas, apa saja sayuran yang disebut bisa jadi pemicu asam lambung naik?
GERD atau refluks asam lambung terjadi ketika ada aliran balik asam dari lambung ke kerongkongan. Kondisi ini sering terjadi, tetapi bisa menyebabkan komplikasi atau gejala yang mengganggu.
Mengutip Hopkins Medicine, makanan mempunyai peranan dalam mengendalikan gejala asam lambung. Untuk itu, menjaga pola makan menjadi terapi untuk penderita GERD.
Alasannya, menjaga pola makan akan memperkecil risiko asam lambung naik dan menimbulkan gejala tidak nyaman.
Selain makanan tinggi lemak dan garam, ada pula jenis sayuran yang menjadi pemicu asam lambung, di antaranya adalah:
Tomat dikenal sebagai sayuran yang bernutrisi dan mengandung tinggi likopen. Selain itu, tomat juga bermanfaat untuk menjaga kesehatan kantung.
Akan tetapi, tomat juga mengandung asam yang cukup tinggi, sehingga cenderung menyebabkan heartburn pada penderita asam lambung.
Sebaiknya, cari tahu dulu seberapa besar tingkat toleransi Anda saat mengonsumsi tomat. Apakah bereaksi saat Anda makan tomat segar atau harus dimasak terlebih dahulu.
Bawang putih dan bombay juga termasuk salah satu tanaman yang dilarang untuk penderita asam lambung.
Alasannya, karena rasa pedasnya bisa memicu terjadinya mulas, mual, dan ingin muntah.
Sayangnya, tidak semua orang menyadari dan bisa makan tanpa adanya kedua bumbu tersebut.
Coba untuk menggunakan bawang putih atau bombay lebih sedikit dari biasanya.
Lalu, hindari pula makan bawang secara langsung. Begitu juga makanan yang mempunyai rasa pedas.
Baca Juga
Kubis adalah sayuran yang juga sering diolah menjadi sayur tumis atau bahan utama salad. Namun sayangnya, sayuran ini dilarang untuk penderita asam lambung.
Sebab, ternyata ada kandungan gula yang bisa menyebabkan lambung menghasilkan gas lebih banyak. Selain itu, kandungan serat tinggi juga bisa membuat kubis lebih sulit dicerna.
Sebaiknya, Anda memasaknya terlebih dahulu daripada langsung memakan kubis dalam kondisi mentah untuk menghindari asam lambung.
Peppermint bermanfaat dalam melegakan pernapasan serta tenggorokan.
Akan tetapi, pada beberapa orang sayangnya tanaman ini tidak bersahabat untuk lambung.
Kandungan yang memunculkan rasa pedas dingin khas dari daun mint bisa memicu perut mulas, khususnya pada penderita asam lambung.
Mint dapat memicu terjadinya rasa mulas karena zat aktifnya bekerja melemaskan otot sfingter yang letaknya berada di antara lambung dan kerongkongan.
Kondisi ini yang memungkinkan asam lambung mengalir kembali ke kerongkongan.
BACA JUGA: Beragam Buah untuk Asam Lambung yang Bisa Dikonsumsi
Sayuran seperti daun bawang pun dilarang untuk penderita maag atau GERD karena bersifat memicu produksi asam lambung berlebih.
Sebenarnya, belum diketahui secara pasti apa pemicu utama daun bawang terhadap penyakit GERD.
Kemungkinan, karena kandungan fruktosa dalam daun bawang yang secara tidak langsung menjadi penyebab naiknya asam lambung, terutama saat dikonsumsi mentah.
Baca Juga
Agar gangguan akibat asam lambung meningkat tidak terjadi terus menerus, sebaiknya hindari makanan atau sayuran yang dilarang untuk penderita asam lambung.
Kenali jenis makanan serta pola makan untuk mencegah GERD atau asam lambung. Berikut adalah beberapa kategori makanan yang bisa Anda coba, seperti:
Makanan berserat bisa membantu membuat Anda merasa lebih cepat kenyang, sehingga tidak makan secara berlebihan. Makan terlalu banyak juga bisa memicu peningkatan asam lambung.
Misalnya, makan oatmeal, nasi cokelat, atau nasi merah. Anda juga bisa mengonsumsi umbi-umbian seperti, ubi jalar, wortel, dan bit.
Ada kadar pH atau asam tertentu dalam setiap makanan. Makanan yang ber-pH rendah cenderung bersifat asam dan lebih mungkin menyebabkan refluks.
Sementara itu, makanan dengan pH tinggi bersifat basa alias alkali sehingga tidak semakin menaikkan kadar asam lambung.
Contoh makanan ber-pH tinggi (alkali) adalah pisang, melon, kembang kol, dan kacang-kacangan.
Makanan yang mengandung banyak air juga diklaim bisa membantu memulihkan asam lambung. Sebagai contoh, seledri, timun, selada, semangka, dan juga sup kaldu.
Maka dari itu, saat mengalami asam lambung, dokter mungkin akan merekomendasikan Anda untuk menjaga asupan cairan.
Hal ini bisa membuat proses pencernaan lebih baik dan mengurangi gejala GERD.
Baca Juga
Untuk mengetahui lebih banyak mengenai apa saja sayuran atau makanan pemicu asam lambung, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi Kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Muntah tidak selalu buruk, justru itu merupakan salah satu bentuk pertahanan ketika ada hal asing masuk ke tubuh atau sinyal terjadinya infeksi atau penyakit kronis. Warna muntah pun bisa berbeda-beda, seperti muntah kuning, hijau, hingga yang tidak berwarna sekalipun. Tetapi arti warna muntah bisa menjadi indikator kesehatan anda
Paru-paru basah adalah kondisi saat terjadi kelebihan cairan di dalam paru-paru. Penyebabnya mulai dari infeksi hingga kanker. Salah satu gejalanya adalah kesulitan bernapas.
Obat diuretik alami sangatlah beragam, mulai dari teh hijau hingga kopi. Penelitian medis sudah membuktikan keampuhan berbagai obat diuretik alami ini. Sudahkah Anda mencobanya?
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved