8 Sayuran Berwarna Kuning yang Baik untuk Kesehatan

Mulai dari ungu, merah, hingga sayuran berwarna kuning, semuanya bermanfaat bagi tubuh manusia. Semakin beragam warna makanan yang ada di piring, nutrisinya kian melimpah. Di dalamnya terdapat banyak vitamin dan mineral penting.

Jadi, konsumsi sayuran tak melulu harus yang berwarna hijau. Jenis sayuran berwarna kuning seperti jagung hingga paprika juga dapat melindungi tubuh dari penyakit.

Jenis sayuran berwarna kuning

Berikut ini beberapa jenis sayuran berwarna kuning dan manfaatnya yang bisa kamu dapatkan:

1. Jagung

Sayuran dengan warna kuning ini populer dikonsumsi di penjuru dunia. Di dalamnya terdapat vitamin A, B, dan E, dan juga mineral. Tak hanya itu, jagung juga mengandung serat yang baik untuk sistem pencernaan. Fungsi ini pun melindungi dari masalah pencernaan seperti konstipasi, wasir, hingga kanker usus.

Lebih jauh lagi, jagung juga mengandung fitokimia yang dapat menangkal dampak karsinogen perusak sel. Bahkan, zat ini juga membantu mengatasi perubahan yang menyerupai gejala kanker.

2. Labu kuning

Dikenal dengan rasanya yang manis dan mengenyangkan, labu kuning ternyata kaya vitamin dan mineral. Di dalamnya, ada vitamin A, vitamin B6, vitamin C, folat, mangan, magnesium, fosfor, kalium, serat, dan juga riboflavin.

Kandungan mangan pada labu kuning bahkan bisa membantu memperkuat tulang dan mengoptimalkan proses pengolahan lemak dan karbohidrat di tubuh, lho. 

3. Paprika kuning

Kandungan utama dari paprika adalah air. Itu yang membuatnya menyegarkan ketika dicampur dalam masakan. 

Paprika merupakan sumber nutrisi, serat, antioksidan, dan juga folat. Selain itu, juga ada kandungan vitamin K dan vitamin C. Semuanya berperan penting untuk fungsi imun tubuh dan menjaga kesehatan kulit. Kamu juga bisa menjadikan paprika kuning sebagai sumber energi.

4. Kentang

Kentang bisa jadi pilihan sumber karbohidrat yang mengenyangkan namun tidak terlalu banyak mengandung kalori, selama dimasak dengan cara yang sehat seperti dikukus atau rebus tanpa bumbu ataupun pelengkap berlebihan. 

Selain karbohidrat, kentang juga bisa jadi sumber vitamin C, vitamin B6, mangan, dan juga fosfor. Komponen-komponen ini penting untuk menjaga struktur membran sel dan produksi energi.

5. Tomat kuning

Selain tomat berwarna merah yang lebih populer, tomat kuning juga menawarkan manfaat luar biasa. Di dalamnya terdapat 32 kalori, 2 gram protein, serta kadar serat yang memenuhi 6% kebutuhan harian.

Jangan lupakan juga kandungan mineral dari tomat kuning, seperti kalium yang memenuhi 16% kebutuhan harian serta natrium sekitar 49 miligram. Jumlah natrium ini 4 kali lipat lebih tinggi dibandingkan dengan tomat merah.

Secara nutrisi, sebenarnya tomat kuning lebih unggul dibandingkan dengan tomat merah. Utamanya, bagi orang yang memerlukan tambahan mineral dan zat besi.

6. Buncis kuning

Sayur berwarna kuning ini mungkin jarang ditemukan di Indonesia, tapi sebenarnya manfaatnya tak kalah hebat dibanding buncis biasa. Di dalam buncis kuning terdapat isoflavon yang bisa membantu melawan sel kanker. Selain itu, ada juga kandungan phytosterol yang menghambat penyerapan kolesterol.

7. Kembang kol kuning

Sayur warna kuning selanjutnya yang bisa memberikan tambahan nutrisi tinggi adalah kembang kol kuning. Sayuran ini mengandung serat makanan tinggi dan juga asam lemak omega-3, vitamin C, dan vitamin K. 

Manfaat kembang kol kuning antara lain untuk menjaga kesehatan jantung dan pencernaan.

8. Ubi jalar

Siapa yang tidak tahu ubi jalar? Salah satu sayuran kuning yang menjadi makanan pokok sebagian masyarakat ini, juga bisa menjadi camilan menyehatkan. 

Di dalam ubi jalar kuning terdapat karotenoid, vitamin A, dan vitamin B yang bermanfaat bagi kesehatan. Ubi jalar kuning juga merupakan sumber serat yang baik bagi pencernaan dan dapat membantu mencegah penyakit kronis.

Baca Juga: Buah Berwarna Kuning yang Baik untuk Kesehatan

Catatan dari SehatQ

Beragam sayuran berwarna kuning di atas bisa dikonsumsi sesuai selera. Mulai dari diolah menjadi sup, dimasukkan dalam salad, atau ditumis sebagai lauk. Semakin sedikit prosesnya, nutrisinya tentu akan semakin terjaga.