Sayuran penambah darah seperti bayam, kentang, tomat, hingga jamur ternyata kaya akan nutrisi yang dapat mencegah atau mengetasi anemia. Berbagai sayuran penambah darah ini juga lezat untuk disantap!
2.95
(19)
1 Agt 2020
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Sayuran penambah darah siap dikonsumsi untuk bantu Anda atasi anemia.
Table of Content
Ada beberapa sayuran yang dikenal dapat menambah darah, mulai dari jamur, tomat, hingga kentang. Berbagai sayuran penambah darah ini mengandung nutrisi yang mampu mencegah atau mengatasi anemia (kurang darah).
Advertisement
Tidak hanya zat besi saja, sederet sayuran penambah darah ini juga mengandung banyak nutrisi yang bisa membantu tubuh memproduksi sel darah merah.
Sering merasa lelah, sesak napas, atau nyeri di dada? Waspadalah, bisa jadi itu gejala anemia. Penyakit ini terjadi saat jumlah sel darah merah di dalam tubuh menurun. Berdasarkan sebuah jurnal di The Lancet, anemia dianggap sebagai penyakit umum yang dirasakan oleh sepertiga populasi dunia.
Datang dan berkonsultasi dengan dokter merupakan opsi paling bijak untuk menangani anemia. Namun, berbagai sayuran penambah darah di bawah ini juga bisa Anda coba.
Bayam adalah sayuran penambah darah yang sudah tak asing lagi di lidah orang Indonesia. Siapa sangka, dalam 100 gram bayam terdapat 2,7 miligram zat besi. Jika Anda rajin mengonsumsinya, produksi sel darah merah di dalam tubuh akan terjaga.
Ditambah lagi, bayam juga dilengkapi dengan vitamin C, yang bisa membantu tubuh menyerap zat besi lebih baik.
100 gram juga bayam mengandung 1,1 lebih banyak zat besi dibandingkan daging merah. Jadi, jangan remehkan sayuran penambah darah ini, ya!
Walaupun tidak mengandung zat besi sebanyak bayam, kale tidak boleh diremehkan. Dalam 100 gram kale yang direbus, terdapat 1 miligram zat besi yang bisa membantu tubuh memproduksi lebih banyak sel darah merah sehingga anemia dapat dicegah.
Selain itu, sayuran penambah darah ini juga mengandung vitamin A, yang juga membantu tubuh memproduksi sel darah merah.
Masih dari keluarga sayuran hijau, kali ini ada collard yang masuk dalam golongan sayuran penambah darah. Dalam satu cangkir collard rebus, terdapat 2,2 miligram zat besi di dalamnya. Luar biasa, bukan?
Tidak hanya itu, collard juga mengandung vitamin C sebanyak 34,6 miligram, yang ampuh membantu tubuh menyerap zat besi lebih baik.
Sayuran penambah darah selanjutnya sering kali dijadikan sebagai pengganti nasi karena mengandung karbohidrat cukup tinggi. Ya, kentang, sayuran berwarna coklat yang suka dijadikan perkedel ini mengandung 3,2 miligram zat besi di setiap 295 gram-nya.
Tidak hanya itu, sayuran penambah darah ini juga bisa memenuhi 46 persen kebutuhan harian vitamin C Anda sehingga tubuh mampu menyerap zat besi lebih baik.
Beberapa jenis jamur mengandung zat besi, contohnya jamur putih yang mengandung 2,7 miligram zat besi dalam setiap satu cangkirnya. Selain itu, jamur tiram bahkan mengandung dua kali lebih banyak zat besi dibandingkan jamur putih.
Selain zat besi, tubuh juga membutuhkan vitamin A agar kadar sel darah merah terjaga. Salah satu sayuran penambah darah yang mengandung vitamin A adalah wortel.
Setengah cangkir wortel saja sudah mengandung 459 mikrogram vitamin A atau setara dengan 184 persen kebutuhan harian Anda.
Tembaga adalah zat nutrisi yang dapat membantu sel darah merah mendapatkan akses ke zat besi. Kandungan tembaga inilah yang menjadi alasan mengapa ubi jalar dipercaya sebagai sayuran penambah darah.
Dalam 100 gram ubi jalar, terdapat 0,3 miligram tembaga. Ditambah lagi, sayuran ini juga mengandung zat besi sebanyak 2,1 miligram.
Paprika merah adalah sayuran penambah darah yang mengandung vitamin A. Sebenarnya, vitamin A yang dikandung oleh paprika merah masih berbentuk beta karoten. Namun saat masuk ke dalam tubuh, beta karoten akan diubah menjadi vitamin A.
Selagi mengonsumsi berbagai sayuran penambah darah di atas, ada baiknya Anda juga menjalani pola hidup sehat. Sebab, beberapa kebiasaan dalam hidup ini dapat mengganggu produksi sel darah merah.
Bagi Anda yang suka mengonsumsi minuman beralkohol, sebaiknya mulai sekarang mengurangi atau menghindarinya. Sebab, akohol dapat menurunkan kadar sel darah merah di dalam tubuh sehingga rentan terjangkit anemia.
Berolahraga secara teratur juga dapat meningkatkan sel darah merah dalam tubuh. Sebab, saat berolahraga, tubuh akan membutuhkan lebih banyak oksigen. Kebutuhan tubuh akan oksigen inilah yang memacu tubuh memproduksi sel darah merah lebih banyak.
Mengonsumsi sayuran penambah darah saja dianggap belum cukup. Maka dari itu, sertakan berbagai aktivitas menyehatkan lainnya yang dapat membantu tubuh memproduksi sel darah merah.
Baca Juga
Menyantap berbagai sayuran penambah darah di atas adalah salah satu cara untuk mencegah atau mengatasi anemia yang bisa dilakukan. Akan tetapi, berkonsultasi ke dokter tetap diperlukan karena proses penyembuhan anemia tidak akan maksimal tanpa pengobatan medis.
Advertisement
Referensi
Terima kasih sudah membaca.
Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)
Artikel Terkait
Ikan barramundi hanya memiliki setengah jumlah kalori dari ikan salmon. Ikan yang juga dikenal sebagai ikan kakap putih ini juga kaya akan asam lemak omega-3 yang sangat bermanfaat untuk kesehatan otak dan kardiovaskuler (jantung dan pembuluh darah).
Kandungan beras merah tak boleh Anda abaikan manfaatnya. Sebut saja kalium, protein, kalsium, zat besi, hingga berbagai macam antioksidan penting untuk tubuh bisa Anda dapatkan dari beras merah.
Makanan bagi ibu hamil muda selalu menjadi perhatian khusus jika ingin memiliki janin dan bayi yang sehat. Makanan yang mengandung asam folat, kalsium, zat besi, zinc, dan serat sangat penting untuk kehamilan. Sayur-sayuran dan buah-buahan organik juga menjadi makanan wajib yang baik untuk perkembangan janin.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Andre Zaini
Dijawab oleh dr. Ghifara Zuhda
Dijawab oleh dr. Veranita
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2022. All Rights Reserved