Terdapat berbagai macam sayuran pelancar ASI yang dilengkapi dengan nutrisi tinggi. Sayur-mayur yang dapat Anda coba, di antaranya kale, bayam, hingga wortel.
2023-03-17 10:31:28
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Wortel, brokoli, hingga bayam termasuk dalam golongan sayuran pelancar ASI
Table of Content
Setiap makanan atau obat yang bisa merangsang produksi ASI disebut sebagai galactogogues. Nama galactogogues diambil dari bahasa Yunani, yang berarti galact (susu) dan ogogue (rangsangan). Beberapa jenis sayuran dianggap sebagai galactogogues karena mengandung nutrisi tinggi. Apa saja sayuran pelancar ASI tersebut?
Advertisement
Rendahnya produksi ASI dipercaya dapat berdampak buruk pada kesehatan jangka panjang bayi. Untuk membantu meningkatkan produksi ASI, Anda bisa mencoba berbagai sayuran pelancar ASI ini.
Dibandingkan sayuran hijau lainnya, kale dianggap sebagai raja. Sayuran ini bahkan dinobatkan sebagai salah satu sayuran yang paling menyehatkan.
Kale mengandung berbagai nutrisi yang menjadikannya sebagai sayuran untuk memperbanyak ASI, di antaranya zat besi, folat, dan kalsium. Selain itu, sayuran ini juga dilengkapi dengan berbagai macam vitamin yang dianggap ampuh menambah produksi ASI.
Sama seperti kale, bayam juga termasuk dalam golongan sayuran berdaun hijau yang bisa melancarkan produksi ASI. Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) bahkan merekomendasikan bayam sebagai sayuran pelancar ASI karena mengandung kalium dan vitamin A.
Wortel adalah sayuran berwarna jingga yang memiliki banyak nutrisi. Kandungan fitoestrogen yang dimiliki sayuran ini dipercaya memiliki efek laktogenik yang bisa meningkatkan produksi ASI. Selain itu, wortel juga mengandung banyak serat yang membantu menyehatkan sistem pencernaan.
Asparagus adalah sayuran hijau yang mengandung tinggi vitamin A dan K. Kedua vitamin ini dikenal sebagai nutrisi yang dapat menstimulasi hormon pendukung produksi ASI. Selain rasanya yang lezat, sayuran yang satu ini juga mudah diolah, sehingga menjadi rekomendasi menu pelancar ASI yang tepat.
Labu dan bijinya dianggap sebagai sayuran pelancar ASI yang ampuh. Biji sayuran ini dipercaya dapat merangsang produksi ASI agar lebih lancar. Ditambah lagi, labu juga mengandung protein, zat besi, serat, dan komponen bioaktif yang terbukti menyehatkan.
Collard adalah sayuran berdaun hijau sejenis sawi yang baik untuk kesehatan. Sama seperti sayuran hijau lainnya, collard juga mengandung fitoestrogen yang bisa merangsang pasokan ASI.
Selain itu, collard juga mengandung nutrisi mikro, serat, dan komponen bioaktif yang dapat membantu proses pemulihan setelah persalinan.
Masih dari kelompok sayuran berdaun hijau, brokoli merupakan sayuran yang memiliki banyak nutrisi, seperti vitamin, mineral, serat, hingga komponen bioaktif.
Selain menyehatkan, brokoli juga dipercaya bisa menjadi sayuran pelancar ASI karena dilengkapi dengan fitoestrogen yang ampuh meningkatkan produksi ASI.
Daun kari umumnya digunakan untuk menambah aroma sedap pada makanan. Tahukah Anda kalau daun kari juga dipercaya bisa meningkatkan produksi ASI pada ibu menyusui?
Di dalam dunia pengobatan tradisional India, daun kari dipercaya memiliki banyak manfaat kesehatan, salah satunya sebagai sayuran pelancar ASI. Akan tetapi, dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk membuktikan khasiat daun kari untuk melancarkan ASI.
Daun katuk menjadi salah satu sayuran yang secara tradisional dikenal sebagai makanan pelancar ASI yang ampuh. Dikutip dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), penelitian yang dilakukan pada ibu menyusui yang mengonsumsi daun katuk sebanyak 3 x 300 mg per hari selama 15 hari terus menerus menunjukkan adanya kenaikan produksi ASI sebanyak 50,7%. Zat pada daun katuk juga tercatat tidak menurunkan kualitas ASI yang diproduksi.
Selain katuk, sayur untuk melancarkan ASI lainnya adalah daun kelor. Daun kelor atau Moringa Oleifera ini dikenal bagus untuk melancarkan ASI dan memperbaiki kualitas darah.
Salah satu ASI booster terbaik ini juga dipercaya efektif untuk menstabilkan tekanan darah, gula darah hingga mengatasi anemia.
Meski terasa pahit, namun sayuran yang satu ini dikenal sebagai sayuran untuk memperlancar ASI yang efektif. Pare mengandung tinggi fitonutrien, vitamin K, likopen, dan antioksidan serta sumber folat yang baik untuk ibu menyusui.
Sayuran untuk memperbanyak ASI selanjutnya datang dari lalapan, yakni kemangi. Kandungan enzim phytoestrogen dikenal mampu untuk bantu memproduksi ASI dalam jumlah banyak. Selain membantu melancarkan ASI, kemangi juga bermanfaat untuk mengatasi sembelit, meningkatkan nafsu makan dan menghilangkan bau badan.
Selain mengonsumsi sayuran pelancar ASI di atas, masih banyak cara meningkatkan ASI secara alami yang bisa ibu coba berikut ini.
Menurut sebuah studi, menyusui bayi sebanyak 8-12 kali dalam sehari dapat menjaga produksi ASI agar tidak menurun.
Jangan hanya menyusui anak dari satu payudara saja. ‘Aktifkan’ kedua payudara Anda saat menyusui. Menurut sebuah riset, menyusui anak dengan kedua payudara secara bergantian dapat meningkatkan produksi ASI pada ibu.
Cobalah rutin memompa ASI saat Anda tidak sedang menyusui. Hal ini tentunya jika Anda sedang tidak lelah. Memompa ASI dipercaya dapat meningkatkan produksi ASI. Anda bisa memompa ASI sambil menonton serial televisi favorit atau mendengarkan musik untuk mengusir kebosanan.
Produksi ASI dianggap bisa menurun saat tubuh Anda lelah. Maka dari itu, cobalah untuk beristirahat secara rutin saat sedang tidak menyusui agar produksi ASI dapat terjaga.
Baca Juga
Produksi ASI yang rendah sebaiknya jangan disepelekan karena bisa memengaruhi kesehatan Si Kecil. Cobalah mengonsumsi sayuran pelancar ASI secara rutin dan jangan lupa berkonsultasi dengan dokter jika produksi ASI Anda rendah.
Bagi Anda yang ingin berkonsultasi tentang ASI, jangan ragu untuk bertanya dengan dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ secara gratis. Unduh aplikasi SehatQ sekarang di App Store atau Google Play!
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Manfaat kacang hijau untuk ibu hamil antara lain mencegah bayi lahir dalam kondisi cacat, mendukung perkembangan otak janin dan mencegah berbagai penyakit kronis.
Diet HMR atau Health Management Resources ini telah ada sejak 30 tahun lalu. Aturan utamanya adalah batasan asupan kalori setiap harinya. Meski bisa menurunkan berat badan dengan cepat, diet ini memiliki risiko bagi kesehatan.
Resep jamu awet muda bisa dibuat sendiri menggunakan tomat, teh hijau, pepaya, bayam, paprika, hingga kaldu tulang. Ternyata, jadi awet muda bisa dilakukan dengan langkah mudah!
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved