Sayur organik adalah sayur yang dibudidayakan tanpa bahan kimia apa pun sehingga dianggap lebih sehat. Sayur-mayur ini tidak mengandung herbisida, pestisida, dan pupuk sintetis.
23 Agt 2022
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Sayur organik dibudidayakan tanpa menggunakan bahan kimia apa pun
Table of Content
Popularitas makanan serba organik terus melejit. Kini, semakin banyak supermarket atau pedagang yang menjual sayur organik. Alasannya karena orang-orang meyakini makanan organik lebih sehat, aman, dan lezat meskipun harganya lebih mahal.
Advertisement
Walaupun bentuknya hampir sama, terdapat beberapa perbedaan antara sayur organik dan nonorganik. Untuk lebih jelasnya, simak penjelasan berikut ini.
Sayur organik adalah sayur yang dibudidayakan tanpa menggunakan bahan kimia apa pun. Istilah organik ini mengacu pada cara produk pertanian ditanam dan diproses.
Sayur-mayur organik harus ditanam tanpa menggunakan herbisida, pestisida, dan pupuk sintetis ataupun organisme hasil rekayasa genetika (GMO).
Hal tersebut memicu munculnya anggapan jika sayur organik lebih sehat dari nonorganik untuk dikonsumsi.
Selain itu, ada syarat yang harus dipenuhi hingga produk pertanian disebut organik.
Contoh sayuran organik yang terdapat di pasaran adalah paprika, mentimun, seledri, kentang, kale, bayam, atau labu kuning.
Ketika dihadapkan pada dua pilihan antara sayur organik dan nonorganik, terkadang menjadi dilema tersendiri. Berikut adalah perbedaan antara keduanya yang perlu Anda kenali.
Umumnya, sayur organik tumbuh menggunakan pupuk alami, seperti pupuk kandang atau pupuk kompos buatan sendiri.
Sementara itu, sayur nonorganik tumbuh dengan pupuk sintetis atau kimia buatan pabrik.
Selanjutnya, perbedaan sayur nonorganik dan sayur organik adalah pengendalian gulmanya.
Di kebun sayur organik, gulma dikendalikan secara alami, misalnya dengan rotasi tanaman, penyiangan manual, pemberian mulsa, dan pengolahan tanah, atau menggunakan herbisida organik.
Lain halnya dengan sayur nonorganik, pengendalian gulma dilakukan dengan menggunakan herbisida kimia.
Pengendalian hama pada sayur organik adalah menggunakan metode alami, misalnya dengan burung, serangga, dan perangkap, atau menggunakan pestisida alami.
Sementara itu, pengendalian hama pada sayur nonorganik dilakukan dengan menggunakan pestisida sintetis.
Dari berbagai perbedaan di atas, dapat disimpulkan bahwa tanaman organik tidak diperbolehkan menggunakan jenis pupuk atau pestisida sintetis.
Semuanya harus alami untuk memastikan siklus di perkebunan berlangsung secara berkelanjutan.
Baik membeli sayur organik maupun yang ditanam dengan cara konvensional, semuanya sama-sama aman untuk kesehatan.
Belum ada bukti yang cukup kuat bahwa sayuran organik lebih menyehatkan ketimbang sayur konvensional. Namun, sayur yang ditanam secara organik dinilai lebih bergizi.
Berikut adalah beberapa manfaat sayur organik yang bisa Anda dapatkan.
Beberapa penelitian menemukan bahwa makanan organik umumnya mengandung antioksidan dan mikronutrien tertentu yang lebih tinggi, seperti vitamin C, zinc, dan zat besi.
Mengganti buah, sayur, dan sereal dengan versi organik dipercaya dapat memberikan antioksidan ekstra dalam makanan Anda. Namun, manfaat ini masih perlu diteliti lebih lanjut..
Selanjutnya, manfaat sayur organik adalah memiliki tingkat nitrat yang lebih rendah.
Dilansir dari Healthline, penelitian menunjukkan bahwa kadar nitrat 30 persen lebih rendah pada jenis sayuran ini.
Tingkat nitrat yang tinggi dikaitkan dengan peningkatan risiko jenis kanker tertentu.
Dibandingkan dengan hasil pertanian konvensional, jumlah residu pestisida pada bahan organik lebih sedikit. Hal ini terjadi karena pertanian organik tidak menggunakan pestisida sintetis.
Suatu studi dalam The British Journal of Nutrition tahun 2014, menemukan bahwa kadar kadmium (logam yang sangat beracun) 48 persen lebih rendah dalam produk organik.
Selain itu, residu pestisida empat kali lebih mungkin ditemukan pada sayur nonorganik.
Baca Juga
Biasanya, harga sayur organik lebih mahal ketimbang yang ditanam dengan cara konvensional. Alasannya adalah proses pertanian organik memerlukan biaya lebih tinggi.
Apa pun jenis sayur yang Anda pilih, semuanya sama-sama baik bagi kesehatan. Untuk mendapatkan sayur yang berkualitas, berikut adalah tips memilih sayur yang bisa Anda ikuti.
Semakin beragam sumber makanan atau pertanian yang dipilih, semakin beragam pula nutrisi yang diperoleh.
Selain itu, hal ini juga menghindari kemungkinan terpapar pestisida dari satu lahan pertanian.
Jika memungkinkan, belilah sayur dan buah sesuai dengan musimnya.
Dengan demikian, bahan makanan tersebut masih segar dan tidak melalui proses yang lama sehingga nutrisinya terjaga saat berada di tangan Anda.
Langkah selanjutnya setelah memilih sayur nonorganik ataupun sayur organik adalah mencucinya.
Meskipun berlabel organik atau alami, tetap bersihkan sayur dan buah di air mengalir sebelum dikonsumsi.
Mencuci sayur dan buah membantu membersihkan dari kotoran, bakteri, atau residu zat kimia di permukaannya.
Jika tidak yakin dengan residu pestisida yang ada di kulit, sebaiknya konsumsi buah dan sayur dengan mengupas kulitnya terlebih dahulu.
Penting untuk selalu memasukkan buah dan sayur ke dalam menu makanan sehari-hari. Tujuannya untuk memenuhi kebutuhan nutrisi penting, seperti karbohidrat, protein, dan lainnya.
Baik itu sayur organik atau nonorganik, semua sama-sama baik. Lebih penting adalah bagaimana Anda memilih dan di mana membelinya, mencuci sebelum mengonsumsi, serta memastikannya aman dari residu substansi kimia.
Sementara itu, jika ingin berdiskusi lebih lanjut manfaat sayur, Anda bisa chat dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ.
Download aplikasinya sekarang di Google Play dan Apple Store.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Jika ada yang penasaran berapa lama manusia bisa bertahan tidak tidur lebih dari 24 jam, rekornya adalah 264 jam. Ini setara dengan 11 hari berturut-turut. Namun tidak tidur berisiko menimbulkan penyakit.
Hari cuci tangan sedunia dibentuk pada tahun 2008 untuk menekankan kesadaran dan pentingnya mencuci tangan dengan sabun dan air bersih. Bila Anda tidak memiliki akses air bersih atau sabun, Anda dapat menggunakan hand sanitizer yang mengandung setidaknya 60 persen alkohol.
Teh rosemary memiliki aroma yang dapat menenangkan. Itulah sebabnya manfaat teh rosemary untuk kesehatan dapat meredakan stres. Cara membuat teh rosemary terbilang mudah, yakni dengan menyeduh rosemary kering.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Vina Liliana
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved