Kebiasaan dan faktor lingkungan tanpa disadari bisa mengganggu kesehatan telinga. Jangan terus menerus membuat telinga terpapar suara kencang karena dapat membuatnya “lelah” dan berisiko mengalami masalah medis. Ketahui cara menjaga kesehatan telinga Anda.
18 Jun 2020
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Membatasi penggunaan headphone dapat membantu menjaga kesehatan telinga
Table of Content
Ada banyak kebiasaan membersihkan telinga yang tanpa disadari justru berbahaya untuk kesehatan telinga. Salah satu cara yang paling umum namun berisiko adalah membersihkan telinga dengan cotton bud.
Advertisement
Selain itu, jaga kesehatan telinga dengan meninggalkan kebiasaan seperti mendengarkan musik atau suara terlalu keras.
Kebiasaan dan faktor lingkungan tanpa disadari bisa mengganggu kesehatan telinga. Jangan terus menerus membuat telinga terpapar suara kencang karena dapat membuatnya “lelah” dan berisiko mengalami masalah medis.
Beberapa cara berikut ini bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan telinga, seperti:
Ada orang yang sehari-hari harus berada di lingkungan bising dengan suara keras, utamanya karena tuntutan profesi. Sebut saja area konstruksi, konser, dan banyak lagi. Pastikan menggunakan pelindung telinga atau earplug ketika berada di tempat seperti ini.
Ini penting karena di dalam telinga, ada banyak serat tipis yang bisa rusak apabila terus menerus terpapar suara keras. Saking berbahayanya, sekali serat ini mengalami kerusakan, tidak ada cara untuk memperbaikinya lagi.
Entah itu headphone, earphone, atau headset bluetooth yang digunakan sehari-hari, tetap batasi durasi penggunaannya. Aturannya adalah 60/60, yaitu tidak mendengarkan suara dengan volume di atas 60% dengan durasi di atas 60 menit.
Indikasi volume headphone terlalu kencang adalah saat orang lain di sekitar bisa ikut mendengar suara atau musik dari headphone. Sama seperti suara kencang, headphone bisa menyebabkan kerusakan telinga, disebut “noise-induced hearing loss”. Dalam jangka panjang, paparan suara dari headphone membuat sel di koklea rusak.
Pun ketika sudah menggunakan pelindung telinga atau membatasi penggunaan headphone, beri jeda pada telinga. Hal ini penting demi kesehatan telinga agar sel-sel di dalam telinga tidak bekerja terlalu keras. Idealnya, cari waktu jeda sekitar 5 menit di tempat yang tidak terlalu bising. Bahkan menurut penelitian, perlu istirahat selama 16 jam bagi telinga yang mendengar suara bising semalaman.
Masih terbiasa membersihkan telinga dengan cotton bud? Saatnya menghentikan kebiasaan buruk yang berisiko bagi kesehatan telinga itu. Kotoran di telinga adalah hal yang normal, campuran dari debu, keringat, kotoran, dan bisa keluar dengan sendirinya.
Bahkan, kotoran ini bermanfaat karena dapat mencegah masuknya partikel berbahaya ke kanal telinga. Bersihkan saja dengan kain lembap secara perlahan ketika kotoran mulai keluar dari telinga.
Bagi yang hobi berenang, mau tak mau telinga akan sering berada dalam kondisi basah. Ketika kondisi kelembapan telinga terlalu tinggi, maka bakteri bisa masuk dan menyerang saluran telinga. Jika sudah parah, rentan mengakibatkan infeksi.
Untuk itu, pastikan selalu menjaga telinga tetap kering terutama setelah berenang atau mandi. Bagi yang sering berenang, gunakan penutup telinga khusus untuk perenang untuk menutup akses air dari saluran telinga.
Ternyata, stres dan cemas berlebih bisa berpengaruh terhadap kesehatan telinga. Keduanya bisa menyebabkan tinnitus permanent, yaitu munculnya bunyi berdenging di telinga terus menerus. Ini terjadi karena ketika stres, tubuh berada dalam mode fight or flight sehingga saraf, aliran darah, hingga panas tubuh meningkat. Ketika tekanan ini masuk ke bagian dalam telinga, maka tinnitus bisa terjadi.
Terkadang, mengonsumsi obat tertentu seperti NSAIDS, aspirin, ibuprofen, dan juga naproxen bisa mengganggu kesehatan telinga. Untuk itu, diskusikan dengan dokter tentang segala efek samping yang mungkin terjadi pada kesehatan telinga. Batasi juga konsumsi obat sesuai dengan dosis yang dianjurkan.
Baca Juga
Mengubah kebiasaan yang salah selama ini ditambah dengan aktif bergerak bisa menjaga kesehatan telinga dalam jangka panjang. Jangan lupa untuk selalu memeriksakan kesehatan telinga secara berkala dengan dokter. Apabila terjadi nyeri mendadak atau kehilangan kemampuan mendengar, jangan tunda konsultasi dengan ahli.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Sayur lalapan dan sambal bisa menggugah selera saat makan. Selain sedap, berbagai jenis lalapan, seperti timun, kemangi, dan kol punya banyak manfaat bagi kesehatan.
Indra penciuman merupakan salah satu dari pancaindra manusia yang tak lepas dari ancaman gangguan kesehatan. Bagaimana cara menjaganya?
Ciri-ciri pengguna narkoba dapat dilihat dari fisik, sikap, dan perilakunya. Beberapa ciri yang mudah diliat antara lain sakau, mengalami perubahan fisik drastis seperti tiba-tiba berat badan menurun drastis atau pupil mata membesar, hingga sering bertindak impulsif.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved