logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
Forum
Kesehatan Wanita

Sariawan pada Vagina dapat Disebabkan 9 Hal Ini, Hati-hati!

open-summary

Sariawan pada vagina tidak melulu disebabkan oleh penyakit menular seksual. Masih ada banyak penyebab sariawan pada vagina yang perlu diketahui oleh kaum hawa, supaya tidak ada komplikasi di masa mendatang.


close-summary

Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari

2 Jun 2020

Sariawan pada vagina tidak melulu disebabkan oleh penyakit menular seksual.

Sariawan pada vagina juga bisa disebabkan akibat kebiasaan menggaruk vagina.

Table of Content

  • Sariawan pada vagina, apa saja penyebabnya?
  • Bagaimana cara mendiagnosis penyebab sariawan pada vagina?
  • Cara mengobati sariawan pada vagina

Sariawan pada vagina tidak hanya disebabkan oleh penyakit menular seksual seperti herpes saja. Masih banyak penyebab sariawan pada vagina lainnya yang wajib diketahui oleh kaum hawa.

Advertisement

Sariawan pada vagina, apa saja penyebabnya?

Sariawan pada vagina akan tampak seperti ruam atau bahkan luka yang memperlihatkan jaringan dalam kulit. Hati-hati, sariawan pada vagina bisa menyebabkan rasa nyeri, gatal, munculnya keputihan, rasa sakit saat buang air kecil, hingga demam. Terkadang, sariawan pada vagina tidak menimbulkan gejala.

Mengenal penyebab sariawan di vagina dapat membantu kaum hawa mencari pengobatan yang paling tepat. Maka dari itu, jangan pernah remehkan sariawan pada vagina dan kenalilah berbagai penyebabnya ini.

1. Penyakit menular seksual

Penyakit menular seksual adalah penyebab sariawan pada vagina yang paling umum. Di Amerika Serikat, penyakit menular seksual seperti herpes dan sifilis paling sering menyebabkan gejala sariawan di vagina. Selain itu, virus HIV yang sudah mengendap dalam tubuh juga bisa menyebabkannya.

Sariawan pada vagina yang disebabkan oleh penyakit menular seksual, sepeti herpes genital akan menimbulkan rasa nyeri.

2. Infeksi jamur

Vulvovaginal candidiasis adalah jenis jamur yang bisa membuat vagina terinfeksi. Akibatnya, sariawan pada vagina pun muncul. Gejalanya mulai dari rasa sakit saat berhubungan seksual dan buang air kecil, gatal-gatal, hingga keputihan yang lebih banyak.

3. Infeksi virus

Sariawan pada vagina
Sariawan pada vagina

Ada banyak virus yang dapat menyebabkan munculnya sariawan di vagina. Beberapa di antara mereka yang paling sering memicu sariawan pada alat kelamin wanita adalah virus Epstein-Barr, varicella zoster, dan cytomegalovirus.

4. Infeksi bakteri

Infeksi bakteri juga bisa mendatangkan sariawan pada vagina, terutama bakteri dari kategori Streptococcus dan Mycoplasma. Biasanya, dokter akan memberikan obat antibiotik untuk menyembuhkan sariawan pada vagina yang disebabkan oleh infeksi bakteri.

5. Peradangan

Beberapa jenis penyakit radang dan autoimun berikut ini bisa mengakibatkan sariawan di vagina:

  • Penyakit Crohn (peradangan pada sistem pencernaan)
  • Penyakit Behcet (peradangan pembuluh darah)
  • Sindrom Stevens-Johnson (penyakit langka yang menyebabkan ruam di kulit)
  • Penyakit Darier (penyakit yang ditandai munculnya kutil di tubuh)
  • Erosive lichen planus (peradangan selaput lendir di dalam mulut atau alat kelamin)
  • Pyoderma gangrenosum (penyakit yang ditandai dengan munculnya luka besar di kaki)
  • Hidradenitis suppurativa (munculnya benjolan kecil di bawah kulit)

Penyakit radang dan autoimun di atas tidak bisa diremehkan. Penanganan oleh dokter sangat dibutuhkan untuk bisa mengobatinya.

6. Kebiasaan menggaruk

Kebiasaan menggaruk vagina juga bisa menyebabkan munculnya luka yang terlihat seperti sariawan. Sebab, menggaruk kulit vagina bisa mendatangkan iritasi.

7. Reaksi obat

Obat antiinflamasi nonsteroid, sulfonamid, dan beberapa antibiotik bisa memunculkan reaksi obat seperti sariawan di vagina. Jika hal ini terjadi, berkonsultasilah dengan dokter untuk meminta pengobatan jenis lain.

8. Kanker vulva

Kanker vulva adalah jenis kanker yang umum pada wanita lanjut usia (lansia). Jenis kanker ini dapat menyebabkan munculnya sariawan pada vagina.

9. Reaksi kulit

Beberapa orang bisa mengalami reaksi kulit akibat penggunaan produk kosmetik. Salah satu reaksi kulit itu adalah munculnya sariawan pada vagina. Jika hal ini terjadi, Anda disarankan mengganti produk kosmetik itu dengan sabun atau losion, terutama jika Anda memiliki kulit yang sensitif.

Selain itu, reaksi alergi terhadap produk kewanitaan tertentu juga bisa menyebabkan sariawan di vagina. Jadi, sebelum menggunakannya, pastikan kondisi Anda aman-aman saja.

Bagaimana cara mendiagnosis penyebab sariawan pada vagina?

Sariawan pada vagina
Sariawan pada vagina

Untuk mengetahui atau mendiagnosis penyebab munculnya sariawan pada vagina, Anda membutuhkan bantuan dokter. Dokter akan melakukan tes fisik dan meminta Anda menjelaskan riwayat kesehatan untuk mengetahui penyebab munculnya sariawan pada vagina.

Selain itu, tes darah hingga tes urine juga bisa dilakukan untuk mendiagnosis penyebab sariawan pada vagina.
Bahkan, dokter juga bisa meminta Anda untuk menjalani biopsi. Prosedur biopsi membutuhkan sedikit sampel dari sariawan pada vagina untuk diperiksa lebih lanjut di laboratorium.

Baca Juga

  • Jangan Diremehkan, Atasi Capek Kerja dengan Langkah Tepat
  • Apakah Boleh, Minum Paracetamol Sebelum Makan?
  • Kenali Jenis-jenis Melanin dan Cara Meningkatkannya

Cara mengobati sariawan pada vagina

Tentu saja, cara mengobati sariawan pada vagina bisa berbeda-beda, tergantung dari penyebabnya. Biasanya, sariawan pada vagina yang disebabkan oleh bakteri akan diobati dengan antibiotik.

Sangat penting bagi kaum hawa untuk mengetahui penyebab sariawan pada vagina, agar bisa mengetahui pengobatan terbaiknya. Maka dari itu, jangan malas, apalagi malu untuk datang ke dokter dan meminta bantuan terhadap sariawan pada vagina Anda.

Advertisement

penyakitkesehatan kulitsariawankesehatan vagina

Ditulis oleh Fadli Adzani

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq
    FacebookTwitterInstagramYoutubeLinkedin

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Perusahaan

Dukungan

Butuh Bantuan?

Jam operasional:
07:00 - 20:00 WIB

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved