Perbedaan maag dan asam lambung kronis karena GERD perlu Anda ketahui untuk dapat ditangani dengan benar. Perbedaan GERD dan maag juga dapat dilihat dari gejalanya.
28 Mei 2020
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Secara umum, GERD dan maag sama-sama menyebabkan rasa tidak nyaman pada pencernaan
Table of Content
Sering tertukar, GERD dan maag memang serupa tapi tak sama. Pasalnya, kedua penyakit tersebut sering terasa di bagian lambung. Lantas, apa perbedaan GERD dan maag?
Advertisement
Ketika merasakan gejala mual, muntah, dan nyeri pada lambung, biasanya orang selalu menganggapnya sebagai maag atau gastritis. Padahal, gangguan lambung ada bermacam-macam.
Gastroesophageal Reflux Disease (GERD) adalah suatu kondisi naiknya asam lambung ke kerongkongan. Hal ini disebabkan akibat katup di sistem pencernaan yang tidak berfungsi optimal. Seseorang dapat dinyatakan menderita GERD bila terjadi kenaikan asam lambung ringan sekitar dua kali seminggu atau setidaknya sekali dalam seminggu.
Berbeda dengan GERD, maag atau dalam istilah medisnya disebut gastritis, terjadi ketika lapisan pelindung yang ada di lambung meradang atau membengkak. Peradangan ini biasanya terjadi akibat infeksi bakteri yang menyebabkan sebagian besar luka di lambung.
Jika Anda merasakan nyeri di ulu hati, bisa saja Anda mengalami salah satu gangguan lambung, seperti GERD, maag, maupun masalah pencernaan lainnya. Namun tak jarang, GERD dan maag terjadi di saat bersamaan.
Baca Juga
Menurut ahli, maag berbeda dengan GERD. Maag didefinisikan sebagai nyeri atau ketidaknyamanan epigastrium kronis atau sering berulang, yang diyakini berasal dari daerah gastroduodenal. Maag dapat dikaitkan dengan gejala gastrointestinal bagian atas lainnya, seperti rasa penuh di area perut dan rasa kenyang dini.
Perbedaan maag dan asam lambung kronis karena GERD dapat dilihat dari beberapa faktor berikut:
Secara anatomi, maag berhubungan dengan iritasi yang terjadi pada dinding lambung sedangkan GERD dipicu oleh terganggunya fungsi suatu otot di kerongkongan yang dinamakan sfingter esofagus. Sfingter adalah otot katup yang berfungsi menutup jalur atau bukaan pada tubuh. Sfingter esofagus memungkinkan makanan masuk ke lambung dan membantu menjaga agar makanan tidak kembali ke kerongkongan. Ketika sfingter mengalami iritasi, katup sfingter pun bisa rusak atau melemah. Jika sudah begitu, cairan pencernaan dan isi perut yang harusnya tertahan naik kembali ke kerongkongan dan GERD pun terjadi.
Penyebab maag bisa bermacam-macam. Misalnya, memiliki lapisan lambung yang tipis atau rusak dapat meningkatkan risiko seseorang untuk terkena gastritis atau maag. Ketika lapisan lambung terlalu lemah, enzim pencernaan bisa saja merusaknya. Kondisi inilah yang akan menyebabkan gastritis.
Penyebab lain gastritis adalah infeksi bakteri gastrointestinal, seperti bakteri Helicobacter pylori. Infeksi ini biasanya ditularkan dari orang ke orang, namun penularan dapat pula terjadi melalui makanan atau air yang telah terkontaminasi.
Pada GERD, kondisi ini disebabkan saat seseorang memiliki hiatus hernia, yaitu adanya bagian lambung yang menonjol masuk ke esofagus. Atau jika seseorang memiliki sfingter esofagus yang pendek (panjangnya kurang dari 3 cm) kerap menjadi penyebab GERD.
Selain itu, faktor-faktor berikut juga dapat memicu terjadinya iritasi pada sfingter, di antaranya:
Perbedaan GERD dan maag juga dapat dilihat dari gejalanya. Gastritis tidak menyebabkan gejala yang jelas pada semua orang. Namun, gangguan pada sistem pencernaan umumnya menjadi gejala maag yang paling sering, seperti:
Sementara itu, tanda dan gejala umum GERD muncul dalam bentuk yang berbeda dari maag, di antaranya adalah:
Jika Anda memiliki refluks asam malam hari, Anda mungkin juga mengalami:
Pengobatan maag dan GERD memiliki prinsip yang berbeda. Pada gastritis, pengobatan yang diberikan tergantung penyebabnya, sedangkan pada GERD berfokus pada peningkatan fungsi sfingter esofagus.
Pengobatan untuk mengatasi maag atau gastritis meliputi:
Pengobatan untuk mengatasi GERD meliputi:
Baik GERD maupun maag keduanya dapat dicegah dengan memelihara pola hidup sehat dengan menerapkan beberapa hal berikut:
Dengan mengenali perbedaan GERD dan maag, Anda dapat memilih pengobatan yang paling tepat jika hal tersebut terjadi pada Anda. Selalu waspadai tanda-tanda terjadinya gejala yang membahayakan dari maag maupun GERD. Jika Anda mengalami nyeri ulu hati yang menyebar ke bagian lain di tubuh hingga terasa sesak nafas, segera periksakan ke dokter terdekat.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Minum teh untuk asam lambung dapat memperparah gejala refluks asam lambung. Agar aman, ada teh yang tak mengandung kafein, seperti teh akar manis (licorice) hingga chamomile.
Nanas punya rasa yang sedikit asam. Hal ini kemudian membuat orang yang punya masalah asam lambung bingung. Bolehkah makan nanas kalau punya sakit maag?
Di saat ibu menyusui susah buang air besar (BAB) atau sembelit, rasa tidak nyaman akan menghantui busui. Penyebabnya beragam, mulai dari stres hingga perubahan pola tidur.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved