Farmasi klinis adalah cabang farmasi dengan tugas merawat pasien lewat pemberian obat. Sementara farmasi rumah sakit bekerja di rumah sakit untuk memberikan obat bagi pasien.
3
(4)
27 Jan 2021
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Farmasi klinis dan bekerja sama dengan dokter dalam pemberian obat untuk pasien
Table of Content
Farmasi klinis adalah cabang farmasi dengan tugas merawat pasien lewat pemberian obat. Tujuannya untuk memaksimalkan kerasionalan obat sehingga pasien bisa sembuh dengan optimal. Sementara farmasi industri fokus adalah penyedia obat dan bahan-bahannya, tidak berinteraksi langsung dengan pasien.
Advertisement
Menjadi apoteker bukanlah profesi yang sembarangan. Perlu studi bertahun-tahun serta pelatihan untuk bisa menjalankan tugasnya. Baik apoteker klinis maupun apoteker rumah sakit sama-sama harus memiliki kapasitas yang memadai.
Beberapa fakultas farmasi di perguruan tinggi memiliki penjurusan, termasuk farmasi klinis dan industri. Ilmu farmasi klinis fokus pada layanan kefarmasian. Bukan hanya fokus pada produk-produk saja, tapi juga pada pasien.
Awalnya, apoteker klinis hanya berkecimpung di klinik medis dan rumah sakit saja. Namun sekarang, sudah berkembang semakin pesat ke banyak layanan kesehatan lain.
Itulah mengapa, petugas farmasi klinis kerap bekerja sama dengan dokter, perawat, dan petugas medis profesional lainnya sehingga penggunaan obat bisa tepat sasaran. Tak kalah penting, peran apoteker klinis ini memastikan kondisi pasien bisa membaik.
Lebih jauh lagi, beberapa peran apoteker di bidang ini seperti:
Bergantung pada aturan di tiap negara atau praktik yang biasa dilakukan, beberapa ahli farmasi klinis juga bisa memberikan resep obat sesuai dengan kapasitasnya. Di dalam Undang-undang Praktik Kedokteran di negara kita, yang dapat mengeluarkan resep hanyalah dokter/dokter gigi yang teregistrasi.
Baca Juga
Sesuai namanya, farmasi rumah sakit bekerja di rumah sakit untuk memberikan obat bagi pasien. Salah satu syarat utamanya adalah mampu berkomunikasi dengan baik karena setiap harinya berinteraksi dengan dokter dan tenaga medis profesional lainnya.
Tak hanya itu, apoteker rumah sakit juga perlu memprioritaskan pekerjaan mereka, mengingat ada banyak hal yang harus dituntaskan. Sangat wajar bagi apoteker ini untuk bekerja di waktu yang tidak biasa, termasuk malam hari atau saat libur.
Beberapa tugas dari apoteker farmasi rumah sakit adalah:
Selain kedua jenis farmasi di atas, ada pula farmasi industri yaitu cabang keilmuan tentang pembuatan obat. Secara sederhana, apoteker di bidang ini mempelajari bagaimana mengaplikasikan obat-obatan dalam dunia industri.
Bukan hanya soal meracik obat saja, apoteker harus tahu regulasi hingga proses dalam dunia bisnis obat. Nantinya, apoteker akan mengemban tugas sebagai penanggung jawab quality assurance, quality control, dan juga proses produksi.
Mengingat bidangnya adalah industri, apoteker juga bisa bekerja di bidang marketing, penelitian dan pengembangan, gudang, dan banyak lagi.
Lebih jauh lagi, perbedaan utama apoteker yang bekerja di bidang farmasi industri vs klinis adalah mereka tidak berinteraksi langsung dengan pasien. Perannya lebih banyak di laboratorium farmasi dalam sebuah pabrik atau bidang industri tertentu.
Selain itu, farmasi industri ini juga mencakup perputaran roda ekonomi yang lebih cepat ketimbang di fasilitas kesehatan.
Sebagian besar profesi sebagai apoteker harus menjalani pendidikan selama beberapa tahun, lengkap dengan penjurusan. Ini akan berpengaruh terhadap penempatan kerja mereka kelak.
Dari ketiga jenis apoteker di bidang farmasi di atas, terlihat jelas perbedaan dan persamaannya. Apoteker farmasi klinis dan rumah sakit sama-sama terlibat dalam memberikan obat bagi pasien.
Baca Juga
Meski demikian, apoteker klinis vs apoteker rumah sakit punya spesialisasi berbeda. Farmasi klinis memerlukan pelatihan khusus dan umumnya mendapatkan gaji lebih tinggi sesuai dengan peran dan tanggung jawabnya.
Untuk berdiskusi lebih lanjut seputar profesi di bidang farmasi dan kaitannya dengan pasien, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Terima kasih sudah membaca.
Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)
Artikel Terkait
Ikan haring termasuk jenis ikan yang aman dikonsumsi karena tidak mengandung merkuri tinggi. Di dalamnya juga terdapat asam lemak EPA dan DHA yang mencegah penyakit jantung.
Hormon adrenalin adalah pemicu yang menyebabkan rasa berdebar pada jantung saat situasi menantang atau menakutkan terjadi. Misalnya ketika melakukan olahraga ekstrem.
Manfaat asparagus untuk kesehatan sangat banyak. Mulai dari menyehatkan sistem pencernaan, mendukung perkembangan janin, hingga menjaga kesehatan jantung bisa didapatkan dari asparagus.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Lidya Hapsari
Dijawab oleh dr. Lidya Hapsari
Dijawab oleh dr. Lidya Hapsari
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2022. All Rights Reserved