Salep antibiotik untuk luka, seperti bacitracin, neosporin, polysporin, hingga silver sulfadiazine, dapat membantu mencegah atau mengobati infeksi yang mungkin terjadi.
16 Feb 2023
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Salep antibiotik untuk luka harus digunakan dengan tepat
Table of Content
Luka yang tidak ditangani dengan tepat bisa menjadi gerbang masuk bakteri dan mengakibatkan infeksi. Sebagai solusinya, penggunaan salep antibiotik untuk luka dapat membantu mencegah atau mengobati infeksi yang mungkin terjadi.
Advertisement
Nah, ada berbagai jenis salep antibiotik untuk merawat luka dengan kandungan tertentu. Obat ini sering kali digunakan dalam mengobati luka, seperti goresan, sayatan, atau luka bakar ringan.
Mulai dari bacitracin hingga mupirocin, berikut adalah berbagai jenis salep yang umumnya digunakan untuk mengatasi luka.
Bacitracin adalah merek dagang obat yang hanya mengandung bahan aktif bacitracin. Salep antibiotik untuk luka ini dapat membantu mencegah infeksi pada luka ringan.
Bacitracin bekerja dengan menghentikan pertumbuhan bakteri tertentu. Namun, apabila lukanya lebih dalam dan parah, sebaiknya konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakan obat ini.
Cara penggunaan bacitracin harus sesuai dengan petunjuk yang ada di kemasannya. Cucilah tangan terlebih dahulu, kemudian bersihkan dan keringkan luka.
Oleskan tipis salep antibiotik dengan lembut pada area luka. Obat ini umumnya digunakan 1-3 kali sehari atau sesuai petunjuk dokter.
Kebanyakan orang biasanya dapat menoleransi salep ini dengan baik, tetapi ada pula sebagian kasus di mana terjadi reaksi alergi.
Efek samping penggunaan bacitracin bisa ringan hingga serius, seperti muncul ruam, gatal, hingga kesulitan bernapas atau menelan.
Salep antibiotik neosporin mengandung bacitracin, neomycin, dan polymixin B. Salep ini biasanya digunakan untuk mencegah infeksi dan mendorong penyembuhan luka ringan.
Cara kerja obat neosporin lebih besar dibandingkan dengan bacitracin.
Tidak hanya menghentikan pertumbuhan bakteri pada luka, salep antibiotik untuk luka jahitan ini juga membunuh bakteri yang sudah ada sebelumnya.
Selain itu, jenis bakteri yang dapat dilawan salep ini lebih banyak daripada bacitracin.
Namun, neosporin lebih sering menyebabkan reaksi alergi pada penggunanya. Sebagian orang bisa mengalami reaksi alergi, seperti kulit kemerahan, gatal, dan terbakar.
Walaupun begitu, salep antibiotik untuk luka bernanah ini tetap aman digunakan dan bekerja dengan baik untuk sebagian orang.
Silver sulfadiazine digunakan untuk membantu mencegah dan mengobati infeksi pada orang yang mengalami luka bakar serius. Obat ini termasuk dalam golongan obat yang disebut sebagai antibiotik sulfa.
Salep antibiotik untuk luka bernanah ini bekerja dengan menghentikan pertumbuhan bakteri yang dapat menginfeksi luka terbuka.
Silver sulfadiazine hanya bisa didapatkan dengan resep dokter. Efek samping yang dapat terjadi adalah nyeri, gatal, atau sensasi terbakar pada kulit.
Kulit dan selaput lendir, seperti gusi, juga dapat menjadi berwarna biru atau abu-abu.
Mupirocin digunakan untuk mengobati luka yang terinfeksi. Salep antibiotik untuk luka ini bekerja dengan menghentikan pertumbuhan bakteri tertentu.
Bersihkan dan keringkan terlebih dahulu area kulit yang terluka sebelum menggunakan mupirocin. Kemudian, oleskan sedikit krim ke area tersebut sekitar 3 kali sehari atau sesuai petunjuk dokter.
Pengguna obat ini umumnya tidak mengalami efek samping serius. Namun, sebagian orang dapat mengalami rasa terbakar, gatal, perih, sakit kepala, atau mual. Jika ini terjadi, sebaiknya periksakan diri ke dokter.
Baca Juga
Meskipun beberapa jenis salep antibiotik untuk luka bisa dibeli tanpa resep dokter, penggunaannya tidak boleh sembarangan.
Penggunaan berlebihan dapat mengakibatkan resistensi sehingga bakteri kebal terhadap obat tersebut. Terkait ini, ada kondisi yang disebut dengan methichillin-resistant staphylococcus aureus (MRSA), yaitu infeksi bakteri yang tidak mempan terhadap banyak jenis antibiotik.
Cara penggunaan yang tepat adalah memastikan area luka benar-benar bersih.
Basuh dengan air dan sabun, kemudian aplikasikan salep di area luka sesuai petunjuk penggunaan atau resep dokter.
Setelah itu, tutupi dengan kain kasa (agak longgar) untuk menjaganya tetap steril. Cara ini juga dapat melindungi luka dari kotoran dan kuman.
Pastikan untuk selalu mencuci tangan sebelum dan sesudah mengoleskan salep.
Punya pertanyaan lain seputar kesehatan? Konsultasikan langsung dengan dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ.
Download aplikasinya di App Store dan Google Play sekarang!
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Setelah operasi, Anda dapat merawat luka operasi di rumah dengan mudah. Agar luka cepat sembuh, bersihkan luka, lindungi luka, dan berikan salep luka setiap hari.
Tersambar petir merupakan salah satu penyebab cedera yang tergolong langka, tapi sangat berbahaya. Ada beberapa cara manusia bisa tersambar petir, di antaranya terkena sambaran langsung hingga berdiri di samping objek yang tersambar petir.
Hidrogen peroksida adalah zat kimia yang dapat dimanfaatkan untuk membersihkan kotoran telinga hingga menghilangkan bakteri pada alat make-up. Gunakan seperlunya agar Anda terhindar dari efek samping.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved