Ada mitos yang mengatakan bahwa salak untuk ibu hamil itu terlarang karena bisa menyebabkan bayi terlahir dengan kulit bersisik. Padahal, tentu saja ini tidak tepat. Buah salak untuk ibu hamil sangat aman bahkan bernutrisi.
2023-03-29 04:53:11
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Salak tidak menyebabkan kulit bayi bersisik
Table of Content
Ada begitu banyak mitos dan fakta seputar kehamilan, termasuk buah-buahan yang boleh dikonsumsi. Bahkan, salak untuk ibu hamil disebut terlarang karena bisa menyebabkan bayi terlahir dengan kulit bersisik. Padahal, tentu saja ini tidak tepat. Buah salak untuk ibu hamil sangat aman bahkan bernutrisi.
Advertisement
Mitos lain yang juga berkembang terkait dengan buah dengan nama latin Salacca zalacca ini adalah dianggap menyebabkan konstipasi. Bahkan, banyak pula yang menganggap salak bisa membuat ibu hamil melahirkan prematur.
Dalam 100 gram buah salak, terdapat nutrisi berupa:
Menariknya lagi, salak juga mengandung pektin. Ini adalah serat unik yang ketika masuk ke sistem pencernaan akan berubah menjadi gel. Dengan demikian, rasa kenyang akan bertahan lebih lama.
Bagi ibu hamil, pektin juga efektif membantu perkembangan kecerdasan janin dalam kandungan. Bahkan, buah salak untuk ibu hamil juga bisa merangsang aktivitas stimulasi untuk daya ingat otak.
Mengingat mitos seputar salak untuk ibu hamil tidak terbukti secara ilmiah, maka buah bersisik ini aman-aman saja dikonsumsi selama mengandung. Tidak tepat bahwa salak menyebabkan konstipasi bahkan persalinan prematur.
Justru, ada banyak manfaat dari mengonsumsi buah salak, di antaranya:
Kandungan antioksidan betakaroten dalam salak dapat menjaga kesehatan mata. Bahkan dibandingkan dengan semangka dan mangga, kandungan betakarotennya lima kali lipat lebih banyak. Betakaroten adalah molekul antioksidan yang dapat menjaga kesehatan mata, mencegah katarak, dan juga degenerasi makula.
Salak juga bisa meredakan keluhan pencernaan berupa diare. Kandungan serat dan vitamin di dalamnya bisa meredakan sakit perut, diare, buang gas berlebih, dan masalah lain terkait pencernaan.
Salak juga kaya akan potasium yang menyehatkan jantung. Kandungan antioksidan dan mineral di dalamnya menjaga sistem jantung bisa berfungsi optimal. Tak hanya itu, salak juga membantu menyeimbangkan kadar cairan dalam tubuh.
Tak berlebihan jika salak disebut memory fruit. Sebab, kandungan potasium dan pektin di dalamnya dapat mempertajam fungsi kognitif otak serta menajamkan daya ingat.
Demi memenuhi kebutuhan nutrisi, ibu hamil disarankan mengonsumsi makanan beragam. Termasuk salak yang mengandung beragam nutrisi, tidak terbukti menyebabkan konstipasi, persalinan prematur, hingga kulit bayi bersisik seperti mitos yang banyak beredar.
Di sisi lain, buah salak untuk ibu hamil dapat membantu mencegah morning sickness alias mual dan muntah yang biasa terjadi di trimester pertama. Namun tentu saja, sebaiknya jangan berlebihan mengonsumsi salak karena bisa memicu kenaikan asam lambung.
Ini berlaku pula pada buah lain yang juga kaya serat. Jika tidak terbiasa sebelumnya dan tiba-tiba mengonsumsi terlalu banyak serat, maka bisa menyebabkan masalah seperti sembelit atau konstipasi.
Baca Juga
Sekarang, tak perlu takut dibayangi kemungkinan si kecil akan terlahir dengan kulit bersisik akibat mengonsumsi salak saat mengandung. Justru nutrisinya sangat baik untuk kesehatan, termasuk menajamkan daya ingat dan fungsi kognitif.
Ketika mengupas buah salak, berhati-hatilah karena bentuknya yang tajam dan bersisik. Sebaiknya, tekan dulu bagian atasnya lalu buka buahnya dengan telapak tangan.
Untuk berdiskusi lebih lanjut seputar buah yang baik untuk ibu hamil, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Trombosis vena dalam (DVT) pada ibu hamil bisa memicu kondisi yang lebih serius seperti emboli paru. Wanita berisiko mengalami DVT 5 kali lipat lebih tinggi selama kehamilan dan 6 minggu setelah melahirkan.
Ibu hamil minum soda tidak disarankan, karena mengandung tinggi gula, kafein, serta kalori. Risiko minum soda saat hamil secara berlebihan bisa mengakibatkan keguguran, bayi cacat, hingga obesitas.
Kondisi leher hitam saat hamil terjadi karena perubahan hormon yang merangsang produksi melanin (sel pembuat warna kulit). Hal ini umumnya normal dan akan menghilang setelah melahirkan.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved