Sakit tenggorokan tidak melulu disebabkan oleh batuk atau flu. Bisa saja, penyebabnya adalah kelumpuhan pita suara, yang gejalanya serupa dengan kedua penyakit tersebut.
2023-03-28 14:16:39
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Penyebab sakit tenggorokan bisa beragam, salah satunya kelumpuhan pita suara
Table of Content
Bukan hanya karena radang, sakit tenggorokan yang membuat suara tidak bisa keluar, juga bisa disebabkan oleh kelumpuhan pita suara. Gangguan ini dapat terjadi karena berbagai hal, mulai infeksi tertentu hingga cedera saraf.
Advertisement
Berbeda dari pengobatan sakit tenggorokan kebanyakan, kelumpuhan pita suara tidak bisa sembuh hanya dengan mengonsumsi obat. Diperlukan terapi suara hingga operasi pita suara, untuk bisa mengembalikan kondisi menjadi seperti semula.
Suara serak atau hilang, umumnya disebabkan oleh tenggorokan kering dan tidak akan menimbulkan bahaya bagi tubuh. Namun, jika kondisi tersebut disebabkan oleh kelumpuhan pita suara, maka Anda perlu lebih waspada.
Kelumpuhan pita suara adalah terganggunya pengiriman impuls saraf dari otak ke kotak suara di tenggorokan. Hal ini menyebabkan otot-otot pita suara menjadi tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya.
Kondisi ini perlu diwaspadai, karena selain memengaruhi kemampuan Anda berbicara, kelumpuhan pita suara bisa mengganggu pernapasan.
Sebab, fungsi pita suara tidaklah sebatas memproduksi suara. Organ ini juga berperan melindungi jalan napas agar makanan, minuman, ataupun air liur, tidak masuk ke tenggorokan (trakea), sehingga Anda tidak tersedak.
Pita suara terletak di sisi kiri dan kanan tenggorokan. Apabila kelumpuhan hanya terjadi pada salah satu pita suara, maka kondisi ini tidak membahayakan, dan perawatan masih dapat dilakukan.
Namun, jika kelumpuhan terjadi pada kedua pita suara, maka kondisi tersebut perlu segera mendapatkan perawatan oleh dokter ,karena dapat membahayakan nyawa.
Baca Juga
Rusaknya impuls saraf pita suara, bisa disebabkan oleh berbagai kondisi, mulai dari penyakit hingga cedera saat operasi. Berikut ini beberapa penyebab kelumpuhan pita suara.
Benturan atau trauma di leher maupun dada juga dapat menimbulkan cedera pada saraf di pita suara, maupun pada kotak suara itu sendiri.
Beberapa penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri maupun virus juga dapat menyebabkan kelumpuhan pita suara. Kondisi-kondisi tersebut di antaranya:
Infeksi tersebut bisa menyebabkan inflamasi atau peradangan, dan merusak saraf yang ada di laring atau kotak suara.
Pada penderita stroke, aliran darah ke otak akan terganggu. Hal ini bisa menyebabkan terjadinya kerusakan di otak, termasuk bagian otak yang mengirimkan impuls atau pesan dari saraf ke pita suara.
Tumor, baik yang bersifat non-kanker maupun yang sudah berkembang menjadi kanker, dapat muncul di area sekitar pita suara. Kondisi ini kemudian dapat menimbulkan gangguan pada otot, tulang rawan, maupun saraf di area laring, dan membuat pita suara menjadi lumpuh.
Beberapa penyakit yang disebabkan oleh gangguan saraf seperti multiple sclerosis atau penyakit Parkinson, juga bisa mengakibatkan gangguan di pita suara.
Operasi di area leher atau dada bagian atas dapat menyebabkan kerusakan saraf pita suara. Jenis operasi yang berisiko menimbulkan gangguan ini antara lain operasi kelenjar tiroid dan paratiroid, esofagus, leher, dan dada.
Perawatan untuk pita suara yang lumpuh dapat berbeda, tergantung dari beberapa faktor seperti tingkat keparahan, penyebab, dan jangka waktu terjadinya gangguan.
Ada dua jenis perawatan yang biasa dialakukan, yaitu terapi suara dan operasi pita suara. Pada beberapa kondisi, penderita kelumpuhan pita suara perlu menjalani keduanya.
Terapi suara untuk melatih pita suara, hampir sama dengan terapi fisik untuk kelumpuhan otot yang lebih besar.
Terapi dilakukan bersama dengan terapis yang akan membimbing pasien, dalam menjalani serangkaian latihan dan aktivitas lain, untuk menguatkan otot pita suara.
Selain itu, terapi juga dilakukan dengan tujuan untuk:
Jika perawatan dengan terapi tidak membuahkan hasil yang diinginkan, maka umumnya dokter akan menyarankan operasi pita suara.
Ada beberapa jenis operasi pita suara yang dapat dilakukan, yaitu:
Prosedur ini dilakukan dengan menyuntikkan bahan seperti lemak, kolagen atau filler ke pita suara. Penyuntikan dilakukan agar pita suara membesar dan lebih mudah bergerak.
Bahan tersebut akan disuntikkan dari luar, melalui kulit di area laring. Agar lokasi penyuntikan tepat, dokter akan menggunakan laringoskop, yaitu alat seperti teleskop yang dimasukkan ke tenggorokan.
Phonosurgery dilakukan dengan memindahkan lokasi atau mengubah bentuk pita suara. Operasi pita suara jenis ini hanya dilakukan apabila pita suara rusak satu sisi.
Saat operasi, dokter akan memindahkan pita suara yang rusak, agar lebih dekat dengan pita suara sehat. Dengan begitu, Anda akan bisa memproduksi suara, menelan, dan bernapas dengan lebih mudah.
Operasi tracheotomy dilakukan apabila kedua pita suara sama-sama lumpuh. Pada operasi ini, akan dilakukan pembukaan langsung dari leher menuju trakea atau jalur udara.
Setelah itu, selang akan dipasangkan, untuk membersihkan jalur napas dari kotoran-kotoran dan memudahkan pasien bernapas.
Operasi ini hanya dilakukan apabila kelumpuhan pita suara membuat sulit bernapas, menelan, atau batuk, sehingga membahayakan diri Anda. Pada beberapa kasus, selang thraceotomy dipasang secara permanen.
Kelumpuhan pita suara tidak bisa sembuh dengan sendirinya. Sehingga, jika merasa tenggorokan kering, suara serak, dan sakit tenggorokan yang dialami tidak kunjung sembuh meski sudah berobat, segera periksakan kondisi Anda ke dokter.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Ada kalanya seseorang merasa tenggorokannya menghasilkan lendir lebih banyak dari biasa. Sebenarnya, produksi lendir ini melindungi sistem pernapasan dengan menyaring kotoran. Tenggorokan berdahak berlebih bisa terjadi karena alergi, asma, naiknya asam lambung, atau infeksi.
Penyebab tenggorokan panas dapat terjadi akibat radang tenggorokan, batuk pilek, GERD, hingga amandel. Untuk mengatasinya, cobalah minum lebih banyak air putih, hindari mengonsumsi makanan pedas, atau berkumur dengan air garam.
Obat batuk kering di apotek termasuk dekongestan, supresan atau antitusif, dan tablet isap mentol. Pastikan Anda membaca aturan penggunaan sebelum menggunakannya.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved