Merasakan sakit saat berhubungan intim dapat terjadi pada wanita maupun pria. Kondisi ini bisa disebabkan oleh kurang pelumas, masalah psikologis, hingga mengalami infeksi.
Ditinjau secara medis oleh dr. Karlina Lestari
26 Mei 2022
Sakit saat berhubungan intim bisa disebabkan oleh masalah psikologis
Table of Content
Merasakan sakit saat berhubungan intim dapat menandakan adanya masalah yang tidak boleh diabaikan. Bukan hanya terjadi pada wanita, pria juga bisa mengalaminya. Lama kelamaan, hal tersebut dapat mempengaruhi keharmonisan hubungan Anda dan pasangan.
Advertisement
Itulah mengapa rasa sakit saat berhubungan seks tidak boleh disepelekan karena ini dapat menjadi cara tubuh untuk memberi tahu Anda bahwa ada sesuatu yang salah. Ketahui berbagai penyebab nyeri saat berhubungan intim dan cara mengatasinya berikut ini.
Sakit ketika berhubungan seks bisa terasa terbakar, berdenyut, perih, atau pegal. Kondisi ini dapat terjadi akibat penyakit, infeksi, masalah fisik, hingga masalah psikologi.
Berikut adalah beberapa penyebab sakit saat berhubungan intim yang harus Anda waspadai:
Masalah psikologis dapat berperan dalam menyebabkan rasa nyeri saat berhubungan seksual pada pria maupun wanita. Kondisi ini meliputi, kecemasan, depresi, ketakutan, stres, atau trauma karena hal apa pun.
Akibatnya, gairah seks menurun atau otot-otot dasar panggul mengencang sehingga menimbulkan rasa tidak nyaman dan nyeri ketika berhubungan.
Vagina sakit saat berhubungan seperti ada yang mengganjal? Kondisi ini bisa terjadi karena wanita tidak memiliki cukup pelumas pada organ intimnya.
Kurang pelumas dapat terjadi akibat kurangnya foreplay, penurunan kadar estrogen setelah menopause atau melahirkan, hingga penggunaan obat-obatan tertentu yang mempengaruhi gairah seksual, seperti antidepresan, obat hipertensi, antihistamin, dan lainnya.
Kulup adalah kulit yang membungkus bagian kepala penis. Pria yang belum melakukan sunat dapat mengalami kulup penis ketat.
Kondisi ini bisa menyebabkan penetrasi menjadi terasa menyakitkan karena kulup didorong ke belakang sehingga Anda tidak menikmati hubungan intim.
Infeksi pada wanita ataupun pria dapat menyebabkan sakit saat berhubungan intim yang terasa perih dan gatal.
Infeksi tersebut meliputi, klamidia, gonore, herpes genital, kutil kelamin, infeksi jamur atau candidiasis. Untuk mengatasinya, diperlukan pengobatan khusus.
Nyeri saat berhubungan intim juga dapat terjadi akibat vaginismus. Vaginismus adalah kondisi di mana otot-otot dalam atau sekitar vagina menutup rapat sehingga berhubungan seks terasa menyakitkan bahkan tidak bisa dilakukan.
Adanya robekan kecil di kulup mungkin tidak terlihat, tetapi dapat menyebabkan rasa sakit yang tajam dan menyengat di area tersebut. Kondisi ini juga bisa menyebabkan Anda merasakan sakit saat berhubungan seksual.
Salah satu alasan kenapa sakit saat berhubungan intim adalah iritasi pada area genital pria maupun wanita.
Kondisi ini bisa disebabkan oleh penggunaan kondom lateks, bahan kimia dalam sabun, gesekan dengan celana yang terlalu ketat, dan lainnya.
Penyebab nyeri saat berhubungan seks selanjutnya adalah cedera pada vulva atau vagina.
Kondisi ini dapat terjadi akibat kecelakaan, robekan saat melahirkan, luka episiotomi yang dibuat di antara vagina dan anus dalam proses persalinan.
Pria dapat merasakan sakit ketika berhubungan intim karena testis nyeri atau bengkak. Hal ini dapat disebabkan oleh gairah seksual yang tinggi tapi tidak mengalami ejakulasi, atau bisa merupakan gejala infeksi seperti klamidia.
Beberapa penyakit tertentu dapat menyebabkan hubungan seks terasa nyeri, di antaranya endometriosis, penyakit radang panggul, fibroid rahim, sindrom iritasi usus besar, infeksi saluran kemih, kista ovarium, atau radang kelenjar prostat (prostatitis).
Baca Juga
Jika Anda atau pasangan mengalami masalah di atas, sebaiknya konsultasikan pada dokter. Cara mengatasi sakit saat berhubungan intim harus dilakukan sesuai penyebabnya.
Dokter akan mencoba menemukan penyebab dan penanganan yang tepat untuk masalah tersebut. Obat-obatan atau terapi mungkin diperlukan untuk mengatasinya. Misalnya, jika vagina kering, maka Anda akan disarankan menggunakan pelumas.
Sementara itu, apabila rasa sakit disertai keluarnya cairan tak biasa atau gatal di sekitar alat kelamin, akan dilakukan tes infeksi. Jika memang Anda didiagnosis mengalami infeksi seksual, maka dokter akan menentukan pengobatannya.
Lain halnya jika rasa nyeri ketika berhubungan seks disebabkan oleh masalah psikologis, maka Anda akan disarankan untuk berkonsultasi pada psikolog. Segera atasi masalah tersebut agar keharmonisan Anda dan pasangan tetap terjaga.
Selain itu, pastikan untuk selalu menjaga kebersihan area genital dengan baik agar terhindar dari masalah yang tak diinginkan.
Untuk berdiskusi lebih lanjut seputar sakit saat berhubungan intim, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Ditulis oleh Dina Rahmawati
Referensi
Artikel Terkait
Ada banyak cara memainkan atau merangsang payudara yang bisa Anda lakukan saat foreplay maupun bercinta. Kuncinya, jangan ragu dan malu untuk eksplorasi.
21 Agt 2020
Cairan yang keluar sebelum sperma adalah cairan preejakulasi yang juga memiliki kandungan sperma di dalamnya. Cairan ini tetap bisa membuat wanita hamil saat spermanya berenang ke sel telur.
10 Sep 2023
Vagina sakit setelah berhubungan bisa terjadi karena foreplay yang kurang lama sehingga vagina belum cukup terlumasi dan menyebabkan munculnya gesekan yang lebih besar.
22 Agt 2023
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved