logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
Forum
Penyakit

Penyebab Sakit Perut Sebelah Kiri Dekat Pinggang dan Cara Mengatasinya

open-summary

Penyebab sakit perut sebelah kiri dekat pinggang adalah divertikulitis, gas berlebih, maag, atau hernia. Kondisi ini perlu ditangani sesuai penyebabnya. Oleh sebab itu, sebaiknya Anda berkunjung ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.


close-summary

Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari

26 Agt 2022

sakit perut sebelah kiri dekat pinggang

Sakit perut sebelah kiri dekat pinggang bisa disebabkan oleh berbagai macam kondisi medis.

Table of Content

  • 9 penyebab sakit perut sebelah kiri dekat pinggang dan cara mengatasinya
  • Kapan harus ke dokter?

Perut bagian kiri bawah adalah tempat berkumpulnya organ-organ penting, seperti ginjal kiri, ureter kiri, usus besar, hingga kandung kemih. Pada wanita, area tersebut juga menjadi tempat bagi tuba falopi kiri dan indung telur (ovarium). Oleh sebab itu, kondisi sakit perut sebelah kiri dekat pinggang sebaiknya tidak disepelekan.

Advertisement

Supaya bisa diatasi dengan tepat, simak beragam penyebab sakit perut sebelah kiri bawah dan pinggang beserta cara mengatasinya.

9 penyebab sakit perut sebelah kiri dekat pinggang dan cara mengatasinya

Mulai dari divertikulitis hingga kehamilan ektopik, berikut adalah berbagai alasan kenapa perut sebelah kiri sakit sampai ke pinggang.

1. Divertikulitis

Divertikulits adalah salah satu penyebab sakit perut sebelah kiri sampai ke pinggang yang perlu diwaspadai.

Kondisi medis ini muncul saat divertikula robek, bengkak, dan infeksi. Divertikula sendiri merupakan kantong kecil yang terbentuk akibat tekanan pada titik lemah di usus besar.

Divertikulitis dinilai cukup sering terjadi, khususnya pada orang berusia 50 tahun ke atas.

Selain sakit perut, berikut adalah gejala divertikulitis lainnya yang mungkin terjadi.

  • Demam
  • Mual
  • Muntah
  • Perut terasa sakit saat ditekan.

Dalam kasus yang langka, sembelit dan diare juga bisa menandakan divertikulitis.

Untuk divertikulitis ringan, dokter dapat menyarankan penderitanya beristirahat, mengubah pola makan, dan meminum antibiotik.

Apabila kondisi ini sudah parah dan terus kambuh, prosedur operasi mungkin diperlukan.

2. Perut bergas dan sendawa

Adanya gas berlebih di dalam sistem pencernaan juga bisa menjadi alasan mengapa perut bagian bawah terasa sakit.

Gas sebenarnya dapat ditemukan di dalam sistem pencernaan, misalnya di lambung dan rektum.

Akan tetapi, sejumlah kondisi berikut juga dapat memicu penumpukan gas.

  • Menelan udara lebih banyak dari biasanya
  • Makan berlebihan
  • Merokok
  • Mengunyah permen karet
  • Tidak mampu mencerna makanan tertentu secara sepenuhnya
  • Mengonsumsi makanan yang memproduksi gas
  • Mengalami gangguan pada bakteri di usus besar.

Sebagai solusinya, berikut adalah sejumlah cara mengatasi sakit perut sebelah kiri bawah dan pinggang yang disebabkan gas berlebih.

  • Menggerakkan badan, seperti jalan kaki
  • Memijat bagian perut yang terasa nyeri secara lembut
  • Mempraktikkan gerakan yoga tertentu.

3. Maag

sakit perut sebelah kiri dapat disebabkan maag
Maag umumnya dialami setelah makan.

Maag biasanya terjadi setelah makan. Pasalnya, lambung memproduksi asam ketika sedang mengonsumsi makanan. Asam ini dapat mengiritasi kerongkongan, lambung, dan usus.

Rasa sakit yang disebabkan maag umumnya muncul di perut bagian atas. Namun, dalam segelintir kasus, rasa nyerinya bisa timbul di perut bagian bawah.

Berikut adalah obat sakit perut sebelah kiri dekat pinggang yang disebabkan maag.

  • Penghambat pompa proton dan antagonis H2 (untuk mengurangi asam lambung)
  • Prokinetik (dapat dikonsumsi ketika proses pengosongan lambung lambat)
  • Antibiotik (jika disebabkan infeksi bakteri pylori).

4. Hernia

Hernia (turun berok) adalah kondisi yang terjadi ketika organ atau jaringan lemak mendorong titik lemah di sekitar otot atau jaringan ikat bernama fasia.

Kondisi ini dapat mengakibatkan sakit perut di sebelah kiri dekat pinggang.

Hernia bisa ditangani melalui operasi terbuka ataupun laparoskopi. Dalam prosedur ini, ahli bedah akan membuat sayatan di dekat lokasi hernia, kemudian mendorong kembali jaringan yang menonjol agar masuk ke arah perut.

Selanjutnya, sayatan akan dijahit sampai tertutup. Kadang, jahitan ini dapat diperkuat dengan jaring bedah (surgical mesh).

5. Batu ginjal

Kebanyakan kasus batu ginjal timbul akibat penumpukan mineral yang bisa terbentuk di ginjal kiri atau kanan.

Dalam beberapa kasus, penderitanya baru menyadari keberadaan batu ginjal sampai penumpukan mineral ini menyebabkan masalah, seperti memblokir bagian ginjal atau menimbulkan rasa nyeri parah.

Selain itu, berikut adalah sejumlah gejala yang dapat menyertai batu ginjal.

  • Sakit perut
  • Sakit saat buang air kecil
  • Mual dan muntah
  • Urine berdarah
  • Demam dan menggigil
  • Nyeri parah di satu sisi punggung bagian bawah.

Agar sakit perut sebelah kiri sampai tembus ke pinggang akibat batu ginjal dapat diatasi, dokter mungkin meminta Anda minum air yang banyak untuk mengeluarkan batu tersebut tanpa operasi.

Di samping itu, minum obat-obatan juga mungkin disaranakn untuk mengurangi tingkat keasaman urine.

Akan tetapi, jika ukuran batu ginjal sudah terlalu besar, menutup aliran urine, atau terdapat tanda infeksi, dokter bisa merekomendasikan prosedur operasi.

6. Penyakit Celiac

Penyakit Celiac adalah kondisi kronis yang timbul di dalam sistem pencernaan ketika seseorang tak bisa mencerna gluten.

Gluten adalah protein yang ditemukan dalam gandum dan dikandung beberapa makanan serta produk kesehatan.

Saat seseorang menderita kondisi ini, konsumsi gluten dapat memicu sistem imun untuk menyerang sebagian usus dan mengakibatkan beberapa masalah pencernaan.

Apabila tidak diobati, masalah ini bisa menyebabkan kerusakan jangka panjang pada usus halus.

Tak terbatas pada sakit perut saja, penyakit Celiac dapat menimbulkan tekanan dan gas, perut kembung, kelelahan, penurunan berat badan, sampai diare.

Agar gejalanya dapat diredakan, penderita penyakit Celiac perlu menghindari berbagai makanan yang mengandung gluten.

7. Intoleransi laktosa

Seseorang yang menderita intoleransi laktosa dapat kesulitan mencerna susu dan produk olahan susu, misalnya keju atau yogurt.

Masalah ini terjadi akibat kurangnya kadar enzim bernama laktase di dalam tubuh.

Laktase adalah enzim yang bisa memecah laktosa, yang terdiri dari glukosa dan galaktosa.

Intoleransi laktosa membuat tubuh penderitanya tak mampu mencerna laktosa dari makanan dan minuman.

Saat laktosa yang tidak tercerna ini masuk ke dalam usus besar, bakteri akan memecahnya dan menimbulkan gas serta cairan.

Peningkatan gas dan cairan dapat menimbulkan berbagai gejala berikut yang bisa mengganggu penderitanya.

  • Sakit perut
  • Diare dan mencret
  • Kembung
  • Gas berlebih
  • Mual.

Kondisi ini dapat diatasi dengan mengonsumsi tablet laktase sebelum makan atau minum produk susu.

Selain itu, laktase tersedia dalam bentuk cairan yang bisa ditetes ke dalam susu sebelum diminum oleh penderita intoleransi laktosa.

8. Konstipasi

sakit perut sebelah kiri dekat pinggang
Sembelit adalah kondisi medis yang umum terjadi.

Konstipasi atau sembelit terjadi saat seseorang tidak bisa buang air besar (BAB), fesesnya terlalu keras, atau BAB kurang dari tiga kali dalam seminggu.

Masalah ini bisa timbul akibat kurang olahraga, jarang mengonsumsi serat atau cairan, beberapa obat tertentu, dan irritable bowel syndrome (IBS).

Selain itu, berikut adalah beberapa gejala yang dapat menyertai Sakit perut sebelah kiri bawah dan pinggang.

  • Perlu mengejan atau merasa sakit saat BAB
  • Feses bertekstur keras dan kering
  • BAB kurang dari 3 kali dalam seminggu
  • Perut kembung atau tidak nyaman.

Konstipasi bisa diatasi dengan memperbaiki pola makan, berolahraga teratur, dan minum lebih banyak cairan.

9. Kehamilan ektopik

Salah satu penyebab sakit perut sebelah kiri bawah dan pinggang pada wanita adalah kehamilan ektopik.

Kondisi ini ditandai dengan tumbuhnya sel telur yang telah dibuahi di luar rahim, seperti di tuba falopi.

Ketika kehamilan berlanjut, tuba falopi bisa pecah dan mengancam nyawa penderitanya.

Berikut adalah gejala-gejala kehamilan ektopik yang perlu diwaspadai.

  • Nyeri atau kram ringan di perut atau panggul
  • Nyeri punggung bawah
  • Perdarahan vagina yang tidak normal.

Sederet gejala di atas dapat berkembang menjadi sakit perut dan panggul yang parah, nyeri bahu, dan pusing.

Kehamilan ektopik adalah keadaan darurat dan perlu ditangani di rumah sakit secepat mungkin.

Kehamilan ektopik dini tanpa perdarahan yang tidak stabil dapat diobati dengan metotreksat lewat suntikan. Tujuannya untuk menghentikan pertumbuhan sel dan melarutkan sel yang ada.

Akan tetapi, dokter perlu mengonfirmasi diagnosis kehamilan ektopik terlebih dahulu.

Setelah itu, dokter bisa melakukan tes human chorionic gonadotropin (HCG) untuk menentukan apakah pengobatan berjalan dengan baik atau membutuhkan obat lagi.

Baca Juga: 10 Obat Sakit Perut Melilit Sesuai dengan Penyebabnya

Kapan harus ke dokter?

Kondisi sakit perut sebelah kiri dekat pinggang tidak boleh diremehkan, terutama jika terjadi secara terus-menerus atau nyerinya parah.

Di samping itu, Anda juga perlu segera berkunjung ke dokter apabila berbagai gejala di bawah ini muncul.

  • Feses berdarah
  • Diare, sembelit, dan perubahan pada pergerakkan usus yang terus-menerus
  • Penurunan berat badan yang tidak diketahui penyebabnya.

Untuk mengetahui lebih banyak mengenai penyebab sakit perut sebelah kiri dekat pinggang, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App store dan Google Play.

Advertisement

penyakitmasalah pencernaansakit perut

Ditulis oleh Fadli Adzani

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq
    FacebookTwitterInstagramYoutubeLinkedin

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Perusahaan

Dukungan

Butuh Bantuan?

Jam operasional:
07:00 - 20:00 WIB

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved