Penyebab sakit perut bagian atas antara lain tumpukan gas, dispepsia, nyeri otot, gangguan lambung, dan batu empedu. Untuk mengatasinya secara alami, kamu bisa gunakan kompres hangat, mandi air hangat, dan minum jahe.
2023-03-23 21:18:33
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Sakit perut bagian atas disebabkan oleh tumpukan gas
Table of Content
Terdapat beberapa penyebab sakit perut bagian atas, mulai dari penumpukan gas, dispepsia, gastritis, hingga gastroenteritis. Penanganan kondisi ini akan disesuaikan dengan penyebabnya.
Advertisement
Sakit perut bagian atas adalah kondisi yang sebaiknya tidak kamu sepelekan. Sebab, perut adalah tempat organ-organ penting berkumpul, seperti limpa, lambung, usus, kantong empedu, hati, pankreas, hingga ginjal. Jika perut bagian atas sakit, dikhawatirkan terdapat masalah pada organ-organ tersebut.
Mulai dari penumpukan gas hingga radang usus buntu, berikut adalah berbagai penyebab nyeri perut bagian atas.
Gas akan muncul secara alami di dalam sistem pencernaan, misalnya usus. Ketika gas menumpuk di bagian perut atas, kamu dapat merasa sakit perut.
Kondisi ini dapat diperparah dengan adanya infeksi bakteri dan virus, diare, atau sembelit. Gejalanya pun beragam, seperti:
Penyebab sakit di perut bagian atas ini umumnya tidak terlalu serius dan dapat ditangani dengan menghindari makanan penyebab munculnya gas.
Makan secara perlahan juga bisa menghindari masuknya udara berlebih ke dalam perut.
Gas biasanya akan hilang sendiri dalam beberapa jam. Namun, jika kamu mengalami demam atau muntah, segera kunjungi dokter.
Dispepsia adalah istiliah medis dari gangguan pencernaan. Kondisi ini umumnya terjadi saat asam dalam lambung membludak akibat mengonsumsi terlalu banyak makanan yang mengandung asam.
Pada kasus yang langka, dispepsia juga dapat disebabkan naiknya asam lambung atau bahkan kanker lambung.
Untuk mengatasi dispepsia, dokter biasanya akan meresepkan obat antasida untuk menetralisir asam lambung.
Jika dispepsia muncul bersamaan dengan penurunan berat badan, sebaiknya kamu berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Gastritis atau peradangan pada dinding lambung, bisa menyebabkan sakit perut bagian tengah atas. Biasanya, gastritis akut terjadi akibat infeksi bakteri Helicobacter pylori.
Sementara itu, gastritis kronis bisa disebabkan penyakit Crohn, autoimun, alergi, virus, hingga sarkoidosis (peradangan yang menyerang banyak organ tubuh, seperti paru-paru dan kelenjar getah bening).
Dokter dapat meresepkan obat antibiotik untuk membunuh bakteri penyebab gastritis akut.
Pada kasus gastritis kronis, penyebabnya perlu diketahui terlebih dahulu sebelum penanganan diberikan.
Sering mengalami sakit perut bagian atas tengah disertai mual? Hati-hati, bisa jadi gastroenteritis penyebabnya.
Gastroenteritis adalah infeksi usus dengan gejala kram perut bagian atas, diare, hingga muntah. Selain menyebabkan nyeri, gastroenteritis juga bisa memicu rasa sakit kepala, nyeri otot, dan tubuh lemah serta lesu.
Bagi beberapa orang, gejala gastroenteritis dapat hilang dengan sendirinya dalam beberapa hari. Sebaiknya kamu berkonsultasi dengan dokter untuk menghindari hal-hal yang tak diinginkan.
Tidak hanya masalah pencernaan, nyeri otot dipercaya bisa menyebabkan sakit perut bagian atas, lebih tepatnya di atas pusar.
Untuk mengatasinya, kamu bisa memberikan pijatan lembut ke area yang nyeri, kompres dingin atau hangat, serta beristirahat.
Jika rasa sakitnya tak kunjung hilang, segera kunjungi dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Apendisitis atau radang usus buntu adalah penyakit yang bisa mengancam nyawa jika tidak segera ditangani. Selain menyebabkan sakit perut di bagian atas, kondisi ini juga bisa mengakibatkan usus buntu pecah.
Awalnya, apendisitis dapat menimbulkan rasa nyeri di bagian pusar. Setelah itu, rasa sakitnya menjalar ke bagian perut atas.
Baca Juga: Mengenal Penyebab Sakit Perut Bagian Tengah
Tahukah kamu bahwa batu empedu dapat menjadi penyebab sakit perut bagian atas dan mual?
Batu empedu dapat memblokir saluran empedu dan menimbulkan rasa sakit di bagian perut, mual dan muntah, hingga rasa lelah.
Sebagai solusinya, dokter dapat melakukan prosedur medis untuk menghancurkan batu empedu atau mengangkat kantong empedunya lewat operasi.
Berbagai jenis kanker, seperti kanker kantong empedu, kanker pankreas, kanker lambung, kanker hati, hingga kanker ginjal, dapat menjadi penyebab perut bagian atas sakit.
Pasalnya, penyakit kanker dapat menimbulkan tumor dan mengundang rasa sakit, kembung, dan peradangan.
Waspadai juga gejala-gejala, seperti demam, penurunan nafsu makan, darah di feses atau urine, hingga turunnya berat badan.
Pneumonia adalah infeksi pada kantong udara yang dapat memicu peradangan dan membuat area tersebut penuh dengan cairan.
Selain mengakibatkan rasa sakit di bagian dada saat menarik napas, pneumonia juga mengakibatkan sering sakit perut bagian atas.
Salah satu penyebab perut bagian atas sakit adalah tukak lambung. Kondisi ini terjadi saat dinding lambung atau duodenum (bagian usus halus) mengalami luka.
Penyebab tukak lambung meliputi infeksi bakteri atau penggunaan obat-obatan aspirin dan obat pereda nyeri lainnya.
Selain menyebabkan sakit perut atas tengah, tukak lambung juga bisa memicu mual hingga kembung.
Sebagai cara mengatasi sakit perut akibat tukak lambung, dokter dapat meresepkan obat antibiotik, obat-obatan yang menghambat dan mengurangi produksi asam, antasida, hingga obat-obatan yang melindungi lapisan perut dan usus halus.
Salah satu alasan kenapa perut bagian atas sakit adalah pankreatitis. Kondisi ini terjadi saat pankreas mengalami peradangan.
Pankreatitis dapat menyebabkan sakit perut bagian atas, terutama nyeri perut sebelah kiri. Biasanya, rasa nyeri dapat terasa secara tiba-tiba dan bertahan beberapa hari (akut) atau bertahun-tahun (kronis).
Baca Juga: Penyebab Sakit Perut Bagian Kanan yang Perlu Diketahui
Cara mengatasi sakit perut bagian atas tergantung pada penyebabnya. Dokter akan meresepkan pengobatan atau menyarankan perawatan medis yang sesuai.
Sementara itu, beberapa perawatan rumahan untuk sakit perut di bawah ini dapat dicoba:
Baca Juga
Dalam beberapa kasus, rasa sakit di bagian perut biasanya dapat hilang dengan sendirinya.
Namun, jika kamu muntah-muntah selama 12 jam atau mengalami demam tinggi, sebaiknya segera kunjungi dokter.
Selain itu, jangan remehkan sakit perut karena kecelakaan ataupun pukulan kencang. Sebab, bisa jadi ada organ tubuh yang mengalami kerusakan.
Jika kamu sudah tidak tahan dengan rasa sakitnya, sebaiknya kunjungi dokter untuk mencari tahu penyebabnya. Apalagi kalau kamu sedang hamil atau mengalami dehidrasi. Jangan sekali-kali mendiagnosis penyebab sakit perut sendiri, tanpa berkonsultasi dengan dokter.
Menurut Medical Editor SehatQ, dr. Karlina Lestari, self-diagnosis hal yang sangat bahaya untuk dilakukan.
“Sangat berbahaya, mengingat ada banyak organ di abdomen. Kita tidak tahu mana organ yang ternyata bermasalah dan menyebabkan sakit perut di bagian atas,” katanya.
Jika kamu ingin bertanya lebih lanjut tentang kesehatan, jangan ragu untuk bertanya dengan dokter di Klinik Online yang ada di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Unduh gratis di App Store atau Google Play sekarang juga.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Bahaya menelan permen karet ternyata ternyata hanya mitos karena bahan makanan tersebut ternyata tetap bisa dicerna oleh tubuh dan dikeluarkan melalui kotoran.
Kolik abdomen adalah rasa nyeri yang bersumber dari perut. Ini bukan nyeri perut biasa, jadi jangan abaikan penyebab kolik abdomen dan cari tahu cara mengatasinya.
Terdapat sejumlah kondisi medis yang bisa menjadi penyebab sakit perut sebelah kiri, mulai dari divertikulitis, kelebihan gas, gangguan pencernaan, hingga hernia (turun berok).
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved