Sakit kepala saat haid adalah kondisi yang normal terjadi, yang biasanya disebabkan oleh perubahan hormonal. Namun, Anda perlu berhati-hati kalau frekuensi dan tingkat sakitnya semakin parah.
4 Sep 2022
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Anda bisa mengalami sakit kepala atau migrain saat haid, kenali penyebabnya!
Table of Content
Pernahkah Anda mengalami sakit kepala dalam rentang waktu haid? Bahkan, untuk sebagian orang, sakit kepala ini bisa menjadi parah dan menggangu aktivitas harian Anda. Apakah sakit kepala saat menstruasi tergolong normal? Ketahui berbagai penyebab dan cara mengatasinya!
Advertisement
Selama siklus menstruasi, hormon dalam tubuh wanita mengalami fluktuasi. Perubahan hormon inilah yang kemudian menyebabkan sakit kepala saat haid pada beberapa wanita.
Ada dua jenis sakit kepala saat menstruasi, yaitu sakit kepala hormonal dan migrain. Perbedaannya, ada pada tingkat keparahan sakit yang Anda rasakan. Progesteron dan estrogen adalah hormon-hormon yang bertanggung jawab pada tingkat keparahan sakit kepala yang Anda alami.
Sakit kepala hormonal saat haid umumnya punya intensitas ringan hingga sedang. Biasanya, kepala akan terasa berdenyut dan terasa sakit. Namun, rasa tidak nyaman mungkin tidak mengganggu aktivitas harian.
Sementara itu, migrain saat menstruasi biasanya akan memburuk ketika Anda bergerak, melihat cahaya, atau bahkan mendengar suara. Gejala mungkin berlangsung selama beberapa jam hingga berhari-hari.
Menurut National Headache Foundation, migrain dapat memengaruhi sekitar 60% wanita saat menstruasi.
Berikut adalah penjelasan lengkap tentang penyebab sakit kepala saat haid:
Penyebab utama sakit kepala saat haid adalah perubahan hormon estrogen dan hormon progesteron dalam tubuh wanita. Kadar estrogen dan progesteron berada pada titik terendah tepat sebelum menstruasi.
Penurunan kadar hormon inilah yang membuat sebagian wanita mengalami sakit kepala saat menstruasi atau bahkan beberapa hari sebelumnya.
Tak hanya saat haid, Anda mungkin saja mengalami sakit kepala setelah menstruasi. Penyebabnya adalah karena kadar zat besi yang rendah.
Selama menstruasi, darah dan jaringan keluar melalu vagina. Sebagian wanita mengalami menstruasi dengan jumlah darah yang lebih banyak dari yang lain.
Kondisi tersebut dapat membuat wanita mengalami kehilangan banyak darah dan juga kekurangan zat besi. Padahal, zat besi dibutuhkan dalam pembentukan hemoglobin yang nantinya akan mengikat oksigen.
Kekurangan zat besi dapat menyebabkan jumlah oksigen yang diangkut ke otak jadi berkurang. Inilah yang menyebabkan seseorang mengalami sakit kepala saat menstruasi.
Baca Juga
Umumnya, sakit kepala saat haid tidak membutuhkan penanganan khusus. Sakit kepala yang tergolong ringan umumnya dapat sembuh sendiri dengan beristirahat dan tidur.
Namun, kadang sakit kepala saat menstruasi bisa sangat mengganggu. Berikut ini adalah cara mengatasi sakit kepala saat haid:
Jika sakit kepala saat haid terhitung sedang atau bahkan berat, coba mengatasinya dengan cara minum obat pereda nyeri yang bisa Anda beli di apotek secara bebas atau sesuai resep dokter.
Obat sakit kepala saat haid yang bisa Anda minum antara lain paracetamol dan obat golongan NSAID, seperti aspirin, naproksen, atau ibuprofen.
Cara mengatasi serta meredakan sakit kepala saat haid lainnya adalah mengompres dengan area dahi dengan handuk dingin.
Sebelumnya, Anda bisa menaruh es batu pada handuk atau merendam handuk pada air es, setelah itu peras sampai tidak ada sisa air.
Kompres pada area dahi selama 10 menit, lalu lepaskan handuk selama 10 menit. Terapi dingin dapat mengurangi peradangan dan mengurangi rasa sakit.
Baca Juga
Cobalah membuat area kepala dan tubuh menjadi lebih rileks dengan meditasi, yoga, atau bahkan latihan pernapasan. Ini dapat mengurangi ketegangan dan meredakan sakit kepala saat haid.
Apabila dilakukan secara rutin, latihan ini bisa mengurangi keparahan sakit kepala.
Istirahat atau tidur cukup juga menjadi cara mengatasi sakit kepala saat haid. Perlu Anda pahami kalau jam tidur yang kurang dapat memperburuk sakit kepala yang Anda alami ketika menstruasi. Jadi, sebaiknya perbaiki waktu tidur Anda, agar bisa tidur selama 7-8 jam.
Buatlah suasana tidur senyaman mungkin agar lebih rileks, sehingga sakit kepala tidak begitu terasa.
Memijat area tubuh tertentu juga bisa menjadi cara mengatasi sakit kepala saat haid. Hal ini bisa meningkatkan relaksasi otot dan mengurangi ketegangan di kepala, bahu, punggung, dan leher.
Terapi pijat juga dapat mengurangi keparahan dan frekuensi sakit kepala tegang dan migrain.
Akupunktur atau terapi tusuk jarum juga bisa membantu meredakan sakit kepala yang Anda rasakan saat menstruasi. Ini karena akupuntur dapat membantu merangsang pelepasan endorfin, salah satu hormon bahagia. Hormon endorfin ini berfungsi untuk membantu Anda meredakan stres dan rasa sakit.
Anda juga sebaiknya berolahraga secara rutin, setidaknya 30 menit sehari. Sebab, berolahraga secara rutin diketahui dapat mengurangi gejala PMS, salah satunya adalah sakit kepala saat haid.
Waspadalah jika sakit kepala saat menstruasi semakin memburuk dan tidak juga membaik setelah melakukan cara di atas. Sebaiknya, segera temui dokter.
Anda juga bisa mencoba konsultasi online dengan dokter di aplikasi Kesehatan keluarga SehatQ.
Download sekarang di App store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Puting hitam merupakan kondisi yang normal terjadi setelah wanita mengalami masa pubertas, sedang hamil, atau tengah menyusui. Di sisi lain, puting payudara hitam bisa menjadi pertanda penyakit kronis seperti diabetes dan kanker.
Cara mengatasi darah haid yang keluar terlalu banyak atau menorrhagia bisa menggunakan pil KB, obat penambah hormon, prosedur kuret, dan histerektomi.
Vagina adalah saluran yang terbentuk dari otot yang menyambungkan leher rahim (serviks) dengan mulut vagina. Vagina merupakan bagian sistem reproduksi wanita yang perlu dijaga kesehatannya.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved