Sakit gigi saat hamil dapat disebabkan beberapa hal, dari perubahan hormon, muntah karena morning sickness, hingga kekurangan kalsium. Untuk mengatasinya, periksakan diri ke dokter gigi supaya dokter dapat memberikan pengobatan maupun obat-obatan yang aman bagi ibu hamil.
Ditinjau secara medis oleh drg. Nina Hertiwi Putri
28 Jul 2023
Sakit gigi saat hamil tidak boleh disepelekan karena bisa menimbulkan komplikasi yang berbahaya.
Table of Content
Menahan sakit gigi saat hamil tentunya sangat menyiksa. Belum lagi ada banyak aktivitas bumil yang terganggu akibat rasa nyeri. Meski terdengar sepele, kondisi ini tidak boleh diremehkan dan perlu segera ditangani oleh dokter supaya cepat pulih.
Advertisement
Bagi kamu yang sedang mengalaminya, simaklah beragam penyebab, bahaya, dan cara mengatasi sakit gigi di saat hamil berikut ini.
Sakit gigi pada ibu hamil bisa terjadi karena sederet faktor di bawah ini:
Meningkatnya hormon estrogen dan progesteron selama kehamilan tidak hanya memicu mual atau muntah, tetapi juga membuat bumil lebih rentan terhadap penumpukan plak di gigi.
Penumpukan plak menjadi asal-muasal gigi berlubang yang jika tidak dirawat bisa memicu rasa nyeri. Plak juga bisa menyebabkan gusi bengkak dan berdarah saat hamil yang dikenal dengan sebutan gingivitis kehamilan.
Muntah-muntah akibat morning sickness juga bisa menjadi penyebab sakit gigi saat hamil. Apa alasannya?
Sering muntah bisa membuat suasana rongga mulut menjadi lebih asam. Jika sering terjadi, lapisan enamel gigi perlahan-lahan bisa rusak. Hal ini kemudian membuat gigi menjadi sensitif dan menimbulkan rasa sakit.
Tahukah kamu bahwa sakit gigi saat hamil bisa disebabkan oleh kekurangan kalsium?
Ketika mengalami kekurangan kalsium, tubuh akan mulai mengambil mineral tersebut dari tulang dan gigi. Hal ini bisa melemahkan keduanya serta meningkatkan risiko kerusakan gigi maupun osteoporosis.
Bila kondisi ini terus terjadi, lama-kelamaan gigi akan lebih rentan untuk mengalami kerusakan, dan akhirnya menyebabkan ibu hamil sakit gigi.
Sama halnya dengan kondisi orang normal, sering mengonsumsi makanan manis juga dapat memicu sakit gigi saat hamil trimester 1 atau trimester selanjutnya.
Perlu diketahui bahwa perubahan hormon selama kehamilan bisa mengubah nafsu makan bumil. Jadi sah-sah saja jika bumil mengidamkan makanan tertentu.
Tapi, perubahan nafsu makan tersebut dapat menjadi masalah jika kamu mengidam makanan manis atau yang tinggi karbohidrat, dan sering mengonsumsinya.
Kedua jenis makanan tersebut dapat membuat gigi berlubang dan rusak sehingga menimbulkan rasa sakit.
Tidak menjaga kebersihan mulut selama kehamilan dapat membuat plak menumpuk. Penumpukan plak ini dapat memicu timbulnya tumor gigi.
Kendati tidak bersifat kanker, munculnya tumor gigi yang kerap terjadi pada trimester kedua ini, bisa mengundang rasa nyeri dan sakit gigi. Akibatnya, ibu hamil akan sulit untuk makan atau minum.
Tumor gigi biasanya akan hilang setelah melahirkan. , kamu tetap disarankan untuk rutin menjaga kebersihan mulut selama mengandung guna mencegahnya.
Ibu hamil disarankan untuk tidak meremehkan kondisi sakit gigi. Alasannya, terdapat beberapa komplikasi yang bisa merugikan kesehatan bumil maupun janin apabila sakit gigi tidak diatasi.
Dikutip dari Better Health, sakit gigi pada ibu hamil tidak boleh disepelekan karena calon ibu yang mengalaminya, berpotensi melahirkan bayi yang lahir prematur dan memiliki berat badan lahir rendah.
Salah satu penyakit gigi yang sering dialami oleh ibu hamil adalah radang gusi atau gingivitis.. Kondisi ini menyerang hampir 75 persen dari ibu hamil.
Meski merupakan hal normal, gingivitis harus segera ditangani agar tidak berkembang menjadi infeksi gusi yang dikenal sebagai periodontitis. Infeksi serius pada gusi ini berisiko menghancurkan tulang penyokong gigi sehingga gigi bisa rusak dan tanggal.
Masalah gigi ini bisa diminimalisir jika calon ibu mengonsumsi cukup asupan kalsium sebelum dan selama hamil, menjaga kebersihan mulut, serta rajin memeriksakan kesehatan gigi ke dokter gigi.
Para calon ibu juga harus ingat bahwa mereka tidak boleh sembarangan mengonsumsi obat. Diperlukan diskusi dengan dokter supaya tetap aman bagi sang ibu maupun calon buah hati.
Agar komplikasi dan bahaya sakit gigi saat hamil tidak mengintai, penting bagi ibu hamil untuk mengetahui cara mengatasinya dengan tepat.
Cara mengatasi sakit gigi saat hamil tidak boleh dilakukan secara sembarangan. Ibu hamil perlu lebih berhati-hati dalam memilih metode penanganan agar kesehatanmu dan janin senantiasa terjaga.
Berikut cara mengatasi sakit gigi saat hamil yang bisa kamu terapkan:
Jika rasa sakit gigi tidak kunjung hilang, kamu sebaiknya segera memeriksakan diri ke dokter gigi. Dokter dapat membantu untuk mencari tahu penyebabnya secara pasti.
Dokter gigi juga mungkin akan menganjurkan rontgen gigi jika dirasa perlu. Langkah ini bertujuan membantu dokter untuk melihat kondisi gigi secara detail dan mendeteksi pemicu sakit gigi.
Tenang saja, American Dental Association (ADA) telah menyatakan bahwa proses rontgen gigi tergolong aman untuk dilakukan selama kehamilan. Supaya lebih aman, kamu juga bisa menginformasikan pada dokter gigi mengenai usia kehamilanmu.
Setelah mendiagnosis gigi yang sakit, dokter bisa menyarankan langkah penanganan yang sesuai. Apabila dibutuhkan, ibu hamil bisa menanyakan obat pereda nyeri untuk mengatasi sakit gigi yang aman digunakan selama kehamilan.
Selain obat, dokter mungkin bisa memberikan sejumlah cara meredakan sakit gigi di rumah. Dengan ini, rasa sakitnya mungkin bisa dikurangi tanpa konsumsi obat-obatan.
Untuk mengurangi rasa sakit gigi saat hamil, kamu juga bisa mencoba beberapa cara alami di bawah ini:
Berkumur dengan air hangat campur garam dapat menjadi salah satu solusi untuk mengurangi sakit gigi secara alami. Untuk mencobanya, kamu bisa mencampurkan 1½ sendok teh garam ke dalam gelas berisikan air hangat.
Kemudian, berkumurlah dengan air garam tersebut selama beberapa kali dalam sehari, atau sesuai dengan kebutuhan. Jangan lupa untuk membuang air garam setelah berkumur, dan jangan menelannya.
Tak hanya mengurangi nyeri, berkumur air garam hangat dapat menurunkan tingkat sensitivitas gusi dan membuatnya lebih rileks. Dengan ini, nyeri pun tidak muncul lagi.
Kamu juga bisa menempelkan kompres dingin selama 20 menit pada pipi di mana gigi terasa nyeri, untuk mengurangi rasa sakit dan meredakan pembengkakan.
Setelah sakit gigi sembuh, para calon ibu juga bisa melakukan serangkaian langkah untuk mencegahnya supaya tidak kambuh lagi.
Cara utama untuk mencegah sakit gigi pada ibu hamil adalah dengan menjalani pemeriksaan gigi secara rutin ke dokter. Idealnya, langkah ini dilakukan sebanyak 2 kali pada trimester pertama serta 1 kali pada trimester kedua dan ketiga.
Pada umumnya, dokter akan menentukan apakah diperlukan penanganan lebih lanjut setelah pengecekan gigi ibu hamil yang menyeluruh pada pemeriksaan pertama.
Di samping pemeriksaan dokter gigi, cara mencegah sakit gigi pada ibu hamil juga bisa dilakukan dengan langkah-langkah berikut:
Selama masa kehamilan, perawatan gigi dan mulut memerlukan perhatian khusus. Pasalnya, gangguan gigi yang dibiarkan berlarut-larut bisa berdampak pada kesehatan ibu serta janin.
Jika diabaikan, masalah sakit gigi saat hamil bahkan bisa memicu komplikasi yang lebih mengkhawatirkan, misalnya kelahiran prematur, bayi dengan berat badan lahir rendah (BBLR), hingga preeklampsia.
Advertisement
Ditulis oleh Fadli Adzani
Referensi
Artikel Terkait
Ibu hamil perlu tahu bentuk, bau dan warna air ketuban yang normal selama kehamilan. Pasalnya, kondisi air ketuban yang merembes bisa menunjukkan kondisi kehamilan yang berbahaya.
15 Feb 2020
Solusio plasenta atau placental abruption merupakan terlepasnya plasenta dari dinding rahim sebelum waktu persalinan. Penyebab solusio plasenta belum diketahui secara pasti, namun ada sejumlah risiko yang perlu diperhatikan.
4 Okt 2019
Supine hypotension syndrome adalah kondisi tekanan darah ibu hamil rendah karena posisi berbaringnya.
12 Mei 2021
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved