Sakit di belakang lutut saat ditekuk dan diluruskan bisa disebabkan oleh kram kaki, cedera pada tendon, lutut terkilir, hingga radang sendi sehingga perlu diberikan perawatan yang intensif.
Ditinjau secara medis oleh dr. Anandika Pawitri
15 Agt 2023
Sakit di belakang lutut bisa diatasi dengan pengobatan rumahan
Table of Content
Rasa sakit di belakang lutut tentu dapat menghambat aktivitas. Meski kondisi ini umum terjadi, kamu tetap tidak boleh menyepelekannya begitu saja. Untuk mengatasi rasa sakit di lutut bagian belakang, cari tahu apa penyebabnya terlebih dahulu.
Advertisement
Lutut adalah sendi terbesar dari tubuh kamu yang juga paling rentan terhadap cedera, termasuk munculnya rasa sakit di belakang lutut.
Ketika timbul rasa sakit di lutut bagian belakang, sudah pasti aktivitas yang sedang kamu lakukan pun dapat terhambat.
Sebenarnya, apa penyebab rasa sakit di belakang lutut? Berikut adalah penjelasannya.
Rasa sakit di belakang lutut dapat disebabkan oleh kram pada kaki.
Kram adalah gejala otot dan saraf yang tegang atau mengencang. Kondisi ini mungkin terjadi karena otot melakukan terlalu banyak aktivitas tanpa disertai dengan peregangan.
Otot betis merupakan area kaki yang paling sering mengalami kram. Namun, otot di area kaki lainnya juga mungkin menyebabkan kram, termasuk otot di bagian belakang paha dekat lutut.
Kram pada kaki yang jadi penyebab rasa sakit di lutut bagian belakang dapat terjadi secara tiba-tiba.
Rasa sakit ini dapat berlangsung beberapa detik hingga 10 menit atau dalam waktu yang lama sehingga menimbulkan rasa tidak nyaman dan nyeri parah.
Bahkan, walaupun rasa sakit di belakang lutut sudah menghilang, kamu masih mungkin merasakan nyeri pada otot-otot kaki selama beberapa jam setelahnya.
Umumnya, orang yang rentan mengalami kaki kram adalah mereka yang mengalami dehidrasi, infeksi (tetanus), penyakit hati, kelebihan racun dalam darah, hingga gangguan pada saraf kaki.
Baca Juga: Penyebab Kaki Kram Saat Tidur dan Cara Mengatasinya
Penyebab rasa sakit di belakang lutut berikutnya adalah cedera pada tendon (jumper’s knee) atau dikenal dengan patellar tendonitis.
Kondisi ini dapat terjadi ketika otot yang menghubungkan tempurung lutut dan tulang betis mengalami cedera.
Umumnya, penyebab cedera pada tendon adalah ketika kamu melompat atau berganti arah secara tiba-tiba. Misalnya, saat atlet atau orang-orang yang melakukan olahraga aktif, seperti bermain voli atau bola basket.
Gerakan-gerakan tersebut yang dapat menyebabkan robekan kecil pada tendon. Alhasil, tendon jadi membengkak dan melemah.
Selain rasa sakit di lutut bagian belakang, gejala cedera pada tendon juga dapat menimbulkan nyeri di bawah tempurung lutut.
Rasa sakit ini dapat semakin memburuk seiring berjalannya waktu disertai dengan rasa kaku dan kesulitan menekuk atau meluruskan lutut, terutama apabila tidak segera diobati dengan tepat.
Penyebab rasa sakit di belakang lutut selanjutnya adalah lutut terkilir atau dislokasi lutut.
Dislokasi lutut dapat terjadi karena benturan, jatuh, atau kecelakaan sehingga dapat menggeser atau mematahkan salah satu tulang Anda, seperti tulang paha, tulang kering, dan tulang tempurung lutut.
Jika penyebab rasa sakit di lutut bagian belakang karena lutut terkilir, segera periksakan kondisi kamu ke dokter untuk mencegah risiko komplikasi yang lebih parah.
Munculnya kista Baker juga dapat menjadi penyebab rasa sakit di belakang lutut.
Kista Baker adalah kantung cairan yang menumpuk di bagian belakang lutut. Cairan pelumas ini sebenarnya bermanfaat untuk melindungi sendi lutut dari gesekan.
Namun, ketika produksi cairan terjadi secara berlebihan, terutama pada penderita arthritis, menyebabkan rasa sakit di belakang lutut dan timbul pembengkakan.
Mulanya, kemunculan kista Baker mungkin tidak terlihat karena bentuknya yang kecil dan tidak menimbulkan rasa nyeri.
Ketika kista terus tumbuh, ia dapat menekan otot di sekitarnya atau menekan tendon dan saraf sehingga timbul rasa nyeri.
Kista Baker bisa tumbuh hingga seukuran bola tenis meja. Orang dengan kista Baker akan sering merasakan tekanan di bagian belakang lutut, yang dapat menimbulkan sensasi kesemutan apabila kista mengenai saraf.
Kista Baker mungkin dapat hilang dengan sendirinya. Jika ukuran kista cukup besar dan menyebabkan rasa nyeri, alangkah baiknya kamu berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Dokter mungkin akan melakukan tindakan berupa suntik steroid, terapi fisik, atau mengeluarkan cairan kista.
Bagi yang gemar melakukan olahraga lari mungkin sebaiknya perlu lebih berhati-hati. Sebab, kamu lebih berisiko mengalami runner’s knee.
Runner’s knee adalah kondisi yang ditandai dengan kerusakan pada tulang rawan di sendi lutut. Ketika tulang rawan hilang, tulang lutut akan bergesekan sehingga menyebabkan rasa sakit di belakang lutut.
Salah satu penyebab rasa sakit di belakang lutut adalah radang sendi atau arhritis.
Bagi penderita arthritis, jaringan tulang rawan yang menjadi bantalan dan penyangga sendi lutut mengalami kerusakan secara bertahap sehingga menimbulkan rasa sakit di lutut bagian belakang.
Ada beberapa jenis arthritis yang dapat menyebabkan rasa sakit pada lutut bagian belakang, yaitu osteoartritis dan rheumatoid arthritis.
Osteoartritis adalah penyakit degeneratif pada sendi yang lebih banyak dialami oleh orang lanjut usia. Sedangkan, rheumatoid arthritis adalah kondisi ketika kekebalan tubuh menyerang jaringan sehat pada persendian lutut.
Untuk mengatasi kondisi ini, kamu dapat melakukan aktivitas fisik serta berkonsultasi dengan dokter.
Dokter mungkin akan memberikan penanganan berupa tindakan suntik dan pemberian obat-obatan tertentu.
Penyebab rasa sakit di belakang lutut lainnya adalah cedera hamstring.
Cedera hamstring adalah kondisi yang ditandai dengan adanya robekan atau ketegangan pada satu atau lebih otot di bagian belakang paha.
Ketegangan pada otot hamstring dapat terjadi ketika otot ditarik terlalu jauh. Akibatnya, kondisi ini menimbulkan cedera atau robek yang menimbulkan rasa sakit di bagian belakang lutut.
Umumnya, proses pemulihan otot hamstring dapat memakan waktu hingga berbulan-bulan.
Cedera otot hamstring biasanya terjadi pada atlet yang berlari cepat, seperti pemain sepak bola, tenis, atau bola basket.
Setelah mengetahui penyebab rasa sakit di belakang lutut, kamu bisa melakukan beberapa cara untuk mengatasinya.
Berikut cara mengatasi rasa sakit di bagian belakang lutut yang bisa Anda lakukan untuk meredakan nyeri di rumah.
Salah satu metode yang dikenal ampuh untuk mengatasi rasa sakit di bagian belakang lutut adalah RICE.
Sebagian besar kasus rasa sakit di bagian belakang lutut yang tergolong ringan dapat diatasi dengan metode RICE. Metode ini dapat membantu mengurangi rasa sakit dan pembengkakan di belakang lutut.
Metode RICE adalah kepanjangan dari:
Cara mengatasi rasa sakit di bagian belakang lutut berikutnya adalah dengan minum obat pereda nyeri.
Anda bisa mengonsumsi ibuprofen, naproxen, atau aspirin guna meringankan rasa sakit dan pembengkakan di belakang lutut. Dengan ini, proses pemulihan dapat semakin cepat.
Anda memang dapat melakukan cara mengatasi rasa sakit di belakang lutut di rumah. Kendati demikian, jika rasa sakit di lutut bagian belakang tak kunjung hilang, alangkah baiknya untuk memeriksakan diri ke dokter.
Anda juga perlu segera menemui dokter apabila:
Dokter akan melakukan pemeriksaan lanjutan, seperti MRI atau CT scan, serta menentukan tindakan.
Misalnya, pemberian obat-obatan, suntikan, terapi atau tindakan pembedahan yang mungkin diperlukan sesuai tingkat keparahan rasa sakit di belakang lutut.
Rasa sakit di belakang lutut tentu dapat menghambat aktivitas. Meski kondisi ini umum terjadi, kamu tetap tidak boleh menyepelekannya begitu saja.
Kenali penyebab rasa sakit di lutut bagian belakang dengan berkonsultasi ke dokter guna mendapatkan penanganan yang tepat.
Advertisement
Ditulis oleh Annisa Amalia Ikhsania
Referensi
Artikel Terkait
Cedera lutut dapat terjadi ketika Anda berolahraga. Hal ini menyebabkan ketidaknyamanan, rasa nyeri, bahkan pembengkakan. Akan tetapi, lakukan pertolongan pertama berikut agar kondisinya tidak semakin memburuk.
1 Jul 2020
Cedera lutut sering terjadi pada orang yang aktif berolahraga, terutama lari. Rasa nyeri pada lutut biasanya muncul di tempurung lutut dan sekitarnya. Salah satu penyebab cedera lutut adalah lutut sering digunakan.
19 Mar 2019
Penyebab lutut sakit di usia muda umumnya berbeda dengan sakit lutut pada orang yang lanjut usia. Berbagai kemungkinan penyebab nyeri lutut di usia muda, di antaranya cedera lutut, sindrom nyeri patellofemoral, hingga osteoarthritis.
22 Sep 2023
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved