Sabun Gliserin, Solusi Aman untuk Kulit Kering dan Sensitif

Terbuat tanpa sengaja, sabun gliserin pertama kali ditemukan oleh ahli kimia bernama Carl Wilhelm Scheele pada tahun 1779. Kala itu, Scheele sedang memanaskan campuran minyak zaitun dan timbal oksida. Saat itulah diketahui bahwa hasil lemaknya adalah gliserin.

Kemudian pada abad ke-19, orang menggunakan gliserin sebagai sabun. Cara membuatnya adalah dengan memanaskan beberapa jenis minyak nabati kemudian didinginkan agar bisa mengeras seperti sabun batang.

Manfaat sabun gliserin

Perbedaan utama sabun gliserin murni dengan produk sabun lainnya di pasaran adalah tidak mengandung alkohol, pewangi, dan bahan kimia lain yang bisa menyebabkan iritasi kulit. Artinya, sabun ini bisa jadi pilihan bagi mereka yang kulitnya sensitif.

Lebih jauh lagi, beberapa manfaat sabun yang juga bisa digunakan oleh mereka yang vegan ini adalah:

• Menjaga kelembapan kulit

Ketika mandi, kelembapan alami kulit akan berkurang baik karena air panas maupun produk kimia. Meski demikian, sabun gliserin justru bekerja dengan menjaga kelembapan alami tubuh dan mencegahnya menjadi terlalu kering.

Selaras dengan fungsi ini, sabun gliserin juga dapat membantu mempercepat pemulihan kulit yang luka. Caranya adalah dengan melembapkan area yang mengalami luka sehingga proses penyembuhan pun lebih cepat.

• Antipenuaan

Menurut studi terhadap tikus yang dipublikasikan di Science Daily, sabun gliserin juga dapat meratakan warna kulit. Tak hanya itu, jika digunakan secara berkala sabun ini pun bisa meratakan tekstur wajah. Manfaat anti-penuaan ini juga datang dari khasiatnya menyamarkan kerutan dan garis-garis.

• Baik untuk kulit sensitif

Bagi orang dengan kulit sensitif, terkadang cukup menantang untuk bisa menemukan sabun yang tepat. Kabar baiknya, sabun gliserin bisa menjadi pilihan karena kandungan di dalamnya aman diaplikasikan langsung ke kulit. 

Manfaat ini sangat penting terutama bagi yang memiliki kondisi kulit seperti jerawat, eksim, kulit kering, rosacea, hingga psoriasis. Namun jangan salah, karena sabun gliserin tidak licin. Jadi, ini layak menjadi pilihan bagi mereka yang memiliki kondisi kulit kombinasi atau berminyak.

Cara membuat sabun gliserin

Gliserin adalah zat bening yang larut dalam air. Tak ada pula aroma apapun dari kandungan ini. Biasanya, produk sabun gliserin yang dijual di pasaran diolah bersamaan dengan bahan lain seperti minyak esensial, pewarna, dan material sintetis.

Untuk itu, pastikan selalu melihat daftar kandungan di label kemasan sebelum membeli. Memang benar zat-zat ini tidak akan lantas menyebabkan sabun gliserin tak berkhasiat. Namun, ada risiko terjadinya iritasi utamanya bagi yang sensitif.

Agar lebih aman, Anda juga bisa membuat sendiri glycerin soap dengan cara:

• Siapkan bahan berupa minyak nabati, lindi (lye), dan gliserin cair
• Siapkan pula air suling dan alkohol 70%
• Kenakan sarung tangan dan kacamata sebelum mulai membuat
• Secara perlahan, taburkan lindi ke air murni (bukan sebaliknya)
• Tambahkan cairan lindi ke minyak nabati seperti minyak kelapa atau minyak sayur
• Panaskan bahan-bahan di kompor atau slow cooker
• Tambahkan gliserin cair dan alkohol
• Ketika seluruh bahan larut, tuangkan ke cetakan
• Diamkan hingga dingin

Proses mendinginkan ini terkadang memerlukan waktu berhari-hari. Ada baiknya membuat sabun gliserin batang dalam jumlah banyak sekaligus. Dengan demikian, Anda bisa menyimpan cadangan sabun.

Terlebih, sabun gliserin alami tanpa menggunakan zat pengawet ini rentan mencair apabila tertinggal di dalam air. Untuk itu, pastikan menyimpannya dalam tempat yang dilengkapi lubang pembuangan air agar lebih tahan lama.

Ketika sudah siap digunakan, berhati-hatilah saat menggunakannya di wajah. Sama seperti jenis sabun lainnya, apabila masuk ke mata akan muncul sensasi terbakar dan sakit.

Catatan dari SehatQ

Perhatikan betul apa saja khasiat sekaligus efek samping dari menggunakan sabun gliserin. Selain cara membuat di atas, ada beberapa bahan yang juga bisa digunakan untuk melembapkan kulit seperti minyak zaitun hingga cocoa butter.

Jika Anda ingin tahu lebih lanjut seputar manfaat dan efek samping sabun gliserin, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.