Sangatlah wajar saat haid keluar gumpalan darah seperti daging, jadi tak perlu panik. Bentuknya seperti gel yang terdiri dari gumpalan darah, jaringan, dan juga darah yang keluar dari rahim saat haid.
7 Okt 2020
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Gumpalan darah seperti daging yang keluar saat haid adalah wajar
Table of Content
Sangatlah wajar saat haid keluar gumpalan darah seperti daging, jadi tak perlu panik. Bentuknya seperti gel yang terdiri dari gumpalan darah, jaringan, dan juga darah yang keluar dari rahim saat haid. Secara tekstur, gumpalan darah ini terlihat seperti selai stroberi.
Advertisement
Selama ukuran dan volume gumpalan darah yang keluar tidak terlalu banyak atau hanya sesekali, artinya masih normal. Berbeda dengan gumpalan yang berbahaya di pembuluh darah, gumpalan darah mens bukan hal yang perlu dirisaukan.
Untuk membedakan apakah saat haid keluar gumpalan darah seperti daging termasuk normal atau tidak, kenali ciri-ciri normalnya berikut ini:
Namun apabila darah haid yang menggumpal keluar terus menerus dan ukurannya besar, bisa jadi ini sinyal kondisi medis tertentu. Pantau terus bagaimana jalannya haid. Apabila perdarahan terjadi berlebihan, segera konsultasikan dengan dokter spesialis kandungan.
Perdarahan saat menstruasi dikatakan berlebihan apabila Anda harus mengganti pembalut, tampon, atau menstrual cup setiap kurang dari 2 jam. Artinya, volume darah yang keluar lebih banyak dari seharusnya.
Baca Juga
Sebagian besar perempuan di usia produktif akan mengalami peluruhan lapisan dinding rahim satu kali dalam satu siklus menstruasi yang biasanya berlangsung setiap 28-35 hari sekali.
Dalam periode tersebut, ada waktu-waktu dimana dinding rahim atau endometrium ini akan menjadi lebih tebal sebagai respons atas hormon estrogen. Penebalan itu terjadi karena sel telur yang sudah dibuahi, butuh tempat untuk menempel di rahim.
Namun apabila pembuahan tidak terjadi, maka lapisan penebalan dinding rahim itu akan meluruh. Luruhan itu akan keluar dalam bentuk darah dari vagina dan itulah yang disebut sebagai haid atau menstruasi. Proses peluruhan itu akan berlangsung selama beberapa hari. Selain darah, substansi yang dikeluarkan juga mengandung lendir, hingga jaringan.
Menariknya lagi, tubuh punya mekanisme luar biasa ketika mengeluarkan luruhan dinding rahim ini. Agar substansi yang keluar terkendali, tubuh memproduksi antikoagulan sehingga bentuknya lebih tipis dan bisa keluar dari rahim dan vagina lebih mudah.
Meski demikian, ada kalanya aliran darah ini lebih melebihi kemampuan tubuh memproduksi antikoagulan sehingga saat haid keluar gumpalan darah seperti daging. Ini adalah hal yang normal.
Lebih jauh lagi, pembentukan gumpalan darah seperti daging ini sering terjadi ketika hari awal haid, antara hari pertama hingga ketiga. Idealnya, haid berlangsung 5-7 hari. Terlebih bagi perempuan dengan heavy flow saat haid, gumpalan darah ini bisa keluar lebih banyak lagi.
Saat haid keluar gumpalan darah seperti daging juga bisa menandakan kondisi medis tertentu. Faktor hormonal dan fisik akan berpengaruh terhadap hal ini. Beberapa kondisi yang perlu dikonsultasikan dengan dokter adalah:
Ini adalah kondisi penyumbatan rahim yang berakibat tekanan pada dinding rahim cenderung berlebih. Konsekuensinya, gumpalan dan volume darah yang keluar saat haid jauh lebih banyak. Anda akan merasa seperti sedang mengalami perdarahan hebat.
Kondisi obstruksi ini juga berpengaruh pada kemampuan rahim berkontraksi dan mengeluarkan luruhan dengan lancar. Obstruksi rahim dapat disebabkan oleh beberapa hal seperti endometriosis, fibroid, adenomyosis, atau tumor yang berpotensi berkembang menjadi kanker.
Umumnya, fibroid rahim bersifat non-kanker. Ini adalah kondisi ketika ada tumor yang tumbuh di dinding rahim. Selain volume darah lebih banyak saat haid, gejala lain yang menyertai adalah nyeri punggung, nyeri saat berhubungan seksual, isu fertilitas, hingga kondisi perut yang menonjol.
Perempuan yang berusia di atas 50 tahun lebih rentan memiliki fibroid. Penyebabnya tidak diketahui pasti, namun diduga kuat ada korelasi dengan faktor genetik serta produksi hormon seperti estrogen dan progesteron.
Endometriosis adalah kondisi ketika lapisan pembentuk dinding rahim tumbuh di luar rahim. Penderitanya akan merasakan nyeri luar biasa saat haid, mual, muntah, nyeri panggul, hingga diare. Saat haid pun darah yang keluar cenderung abnormal.
Adenomyosis terjadi ketika lapisan rongga rahim tumbuh di dalam dinding rahim. Akibatnya, rahim menjadi lebih besar dan tebal. Selain haid dengan volume darah lebih banyak, kondisi ini juga menyebabkan ukuran rahim 2-3 kali lipat lebih besar dari ukuran normal.
Peran hormon estrogen dan progesteron sangat penting untuk memastikan dinding rahim tumbuh dan menebal sesuai fungsinya. Apabila tidak seimbang, ada kemungkinan saat haid keluar gumpalan darah seperti daging.
Beberapa faktor pemicu ketidakseimbangan hormon adalah perimenopause, menopause, stres, hingga bertambah atau berkurangnya berat badan secara drastis.
Penderita penyakit Von Willebrand juga bisa mengalami haid yang lama dengan volume darah lebih banyak. Penyakit ini cukup langka, ditandai juga dengan mudahnya mengalami perdarahan seperti pada gusi atau ketika terluka.
Saat haid keluar gumpalan darah seperti daging adalah hal biasa jika ukuran dan frekuensinya masih wajar. Namun apabila disertai keluhan lain serta terjadi terus menerus, sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk tahu diagnosis pasti.
Baca Juga
Ada banyak pilihan penanganan yang efektif untuk membantu mengendalikan haid dengan darah berlebih dan mengurangi keluarnya gumpalan darah seperti daging. Untuk berdiskusi lebih lanjut seputar siklus haid dan keluhan lainnya, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Ganti pembalut sebaiknya berapa jam sekali? Rata-rata orang mengganti pembalut setiap 4 jam dalam sehari. Namun, ada faktor lain yang menentukan, seperti banyaknya darah yang keluar hingga kondisi berkeringat.
Ada kalanya, sudah 3 bulan tidak haid tapi negatif hasilnya. Ini bisa terjadi karena kondisi medis seperti PCOS, konsumsi pil KB, atau faktor hormonal.
Benjolan kanker payudara dapat ditandai dengan keras jika dipegang, tidak bisa ditekan atau digerakkan, hingga bentuknya tidak teratur. Guna mendeteksi masalah ini, penting untuk melakukan SADARI dan pemeriksaan medis.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved