Bukan hanya bayi, orang dewasa juga bisa mengalami ruam popok. Hal ini dapat disebabkan karena jarang mengganti popok hingga alergi terhadap bahan popok yang digunakan. Untuk mengatasinya, Anda perlu mengganti popok secara berkala hingga mengoleskan obat tertentu untuk mengurangi kemerahan dan ruam.
16 Jan 2023
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Ruam popok dewasa punya penanganan yang serupa dengan ruam popok bayi
Table of Content
Ruam popok bisa menyerang siapa saja yang menggunakan popok, tak terkecuali lansia. Gejala ruam popok pada orang dewasa atau lansia pun tidak berbeda dengan gejala yang dialami bayi dan balita.
Advertisement
Kondisi ini sering disebabkan karena frekuensi penggantian popok orang tua yang tidak teratur, sehingga mengakibatkan iritasi dari kandungan kimia dari urin dan feses. Selain itu, orang dewasa pakai popok yang mengalami kondisi ini juga bisa karena reaksi alergi atau infeksi jamur.
Ruam popok pada orang dewasa pastinya sangat tidak nyaman. Namun, ruam bisa disembuhkan dengan menggunakan krim yang dijual bebas di pasaran ataupun krim obat resep dari dokter.
Gejala ruam popok memang lebih umum terjadi pada bayi dan balita. Namun, orang dewasa yang diharuskan memakai popok juga bisa mengalaminya. Umumnya, penyebab orang dewasa perlu menggunakan popok adalah karena gangguan inkontinensia urine. Ini merupakan kondisi yang ditandai hilangnya kontrol terhadap proses berkemih. Orang dewasa atau manula yang kesulitan untuk buang air ke toilet juga mungkin membutuhkan popok untuk beraktivitas sehari-hari.
Gejala ruam popok pada orang dewasa tidak berbeda dari bayi. Berikut kondisi yang dapat timbul sebagai gejala ruam popok pada orang tua:
Ruam popok orang tua bisa muncul pada beberapa bagian tubuh, seperti daerah bokong, paha, atau bagian kelamin hingga bagian pinggul.
Pada kasus ruam popok yang disebabkan oleh infeksi jamur, muncul juga gejala yang meliputi kulit merah padam yang membengkak dan benjolan kecil berwarna merah yang menjalar di luar dari bagian gatal utama hingga ke lipatan kulit.
Penyebab ruam popok pada orang dewasa dapat beragam. Mulai dari iritasi kulit hingga alergi, berikut kondisi yang dapat menyebabkan ruam pada lansia yang menggunakan popok:
Jika area genital tidak dibersihkan secara saksama, bisa menyebabkan ruam popok pada bagian yang tertutup. Hal ini juga bisa terjadi ketika Anda tidak rutin menggantinya setiap beberapa jam sekali.
Ini karena popok yang kotor dan tidak diganti atau dibersihkan secara rutin dapat membuat kulit lembap dan basah. Kulit yang lembap dan basah ini terus menerus bergesekan dengan popok yang bisa membuatnya luka atau iritasi. Belum lagi ketika kotoran pada popok dapat masuk dan menimbulkan ruam.
Iritasi kulit pada lansia yang menggunakan popok dapat disebabkan oleh urine maupun feses yang terjebak di popok. Urine mengandung amonia dan feses mengandung enzim yang dapat merusak jaringan kulit. Panas dan kelembapan yang terjebak di dalam popok juga dapat menyebabkan iritasi kulit pada pengguna popok dewasa.
Bagi orang dewasa yang memakai popok celana, bisa saja alergi terhadap parfum yang terdapat pada bahan popok. Selain itu bahan kimia serta pewarna yang terdapat di popok juga bisa menimbulkan alergi.
Penggunaan popok juga dapat memicu timbulnya infeksi jamur pada kulit. Hal ini sering menjadi penyebab ruam popok pada orang dewasa dan lansia, karena jamur menyukai area yang hangat, gelap, dan lembap.
Baca Juga
Hal pertama yang penting dilakukan untuk mengatasi ruam popok pada orang dewasa dan lansia adalah dengan mengganti popok secara berkala. Selanjutnya, penggunaan krim atau obat oles lainnya juga dapat membantu untuk meredakan ruam pada kulit.
Salah satu cara mengatasi ruam popok yang banyak digunakan adalah dengan salep ruam popok dewasa yang mengandung OTC Zinc Oxide.
Berikut adalah instruksi untuk merawat ruam popok pada orang dewasa dan lansia:
Oleskan salep ruam popok dewasa ke bagian yang terinfeksi secukupnya hingga 2-4 kali setiap hari.
Tidak perlu mencuci bagian ruam popok yang terasa sakit. Anda bisa memberikan salep ruam popok dalam jumlah lebih banyak. Tepuk-tepukkan agar krim menyerap, dan basuh saat mandi.
Jika perlu, balurkan lagi petroleum jelly (vaseline) di atas salep ruam popok supaya tidak lengket sebelum menggunakan popok.
Untuk ruam popok akibat infeksi jamur atau candida, dokter mungkin akan memberikan resep krim antijamur yang bisa dioleskan pada daerah yang terinfeksi. Gunakan 2-4 kali sehari atau pada kasus yang berat, oleskan setiap kali penggantian popok.
Cara mengatasi ruam popok pada orang tua selanjutnya adalah dengan memastikan popok pengganti dalam keadaan kering dan bersih. Seperti yang telah kita ketahui, penyebab orang dewasa pakai popok mengalami ruam adalah karena popok yang lembap sehingga membuat jamur penyebab ruam tumbuh, serta popok yang tidak higienis.
Baca juga
Tisu Basah yang Aman untuk Kulit Bayi
Ada baiknya Anda juga membiarkan bagian terinfeksi terbuka dan tanpa popok untuk beberapa waktu. Aliran udara akan menyembuhkan ruam popok atau gunakan popok ukuran besar untuk sementara waktu hingga ruam popok membaik.
Obat oral atau tablet yang harus dikonsumsi pun mungkin akan diberikan sesuai pengamatan dokter. Pastikan untuk memberitahukan jenis obat lain yang juga harus Anda konsumsi supaya tidak terjadi interaksi obat yang dapat menimbulkan reaksi tertentu pada tubuh.
Segera hubungi dokter jika ruam popok pada orang dewasa atau lansia tidak membaik setelah perawatan di rumah dengan salep ruam popok dewasa. Karena lansia lebih rentan infeksi dan sistem imun tubuh lebih lemah, seluruh gejala ruam popok harus segera diberitahukan kepada dokter.
Beberapa gejala ruam popok yang membutuhkan pertolongan dokter meliputi:
Umumnya, ruam popok pada lansia dan lansia tidak memiliki komplikasi serius dan bisa sembuh dengan perawatan telaten di rumah. Namun jika ruam popok tersebut diikuti dengan masalah kulit lainnya, seperti psoriasis (radang kulit), eczema, dan seborrhea (kulit bersisik), segera hubungi dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Atau, Anda bisa berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ lewat layanan live chat. Download aplikasi SehatQ sekarang juga di App Store dan Google Play. Gratis!
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Seiring usia, manusia pasti mengalami proses penuaan dan perubahan fisik. Proses menua antara wanita dan pria pun bisa berbeda. Simak informasi lengkapnya berikut ini.
Mencabut uban dapat menimbulkan efek samping bagi kesehatan kulit kepala dan rambut. Apa saja efek dan mitos terkait mencabut rambut beruban?
Gejala Parkinson terjadi secara bertahap sehingga sering tidak disadari kemunculannya. Ada 10 gejala awal Parkinson yang harus Anda ketahui agar mendapatkan penanganan yang tepat. Apa saja itu?
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved