Artikel Bersponsor
Bayi & MenyusuiKemaluan bayi harus mendapat perawatan sekaligus perhatian ekstra agar tidak mengalami infeksi. Penyebab paling umum adalah ruam popok dan infeksi jamur. Ini pula yang membedakan cara mengobati iritasi pada kemaluan bayi perempuan.
Ditinjau secara medis oleh dr. Anandika Pawitri
11 Apr 2021
Pastikan kemaluannya bersih setelah mengganti popok agar tak iritasi
Table of Content
Kemaluan bayi harus mendapat perawatan sekaligus perhatian ekstra agar tidak mengalami infeksi. Penyebab paling umum adalah ruam popok dan infeksi jamur. Ini pula yang membedakan cara mengobati iritasi pada kemaluan bayi perempuan.
Advertisement
Bukan hanya itu, ada pula kemungkinan terjadinya iritasi karena terlalu lama terpapar urine dan feses. Terlebih, bayi masih terus menerus mengenakan popok sehingga kulitnya menjadi lembap.
Ciri-ciri ruam popok adalah kulit di bokong dan area kelamin menjadi kemerahan. Durasi mengganti popok yang terlalu lama hingga ukuran popok terlalu kecil bisa memicu terjadinya ruam popok.
Pada kasus yang juga umum, kulit bayi juga masih sensitif sehingga bisa saja tidak cocok terkena gesekan terus menerus dengan popok.
Di sisi lain, ada pula kemungkinan iritasi terjadi karena infeksi jamur. Ternyata, bukan hanya orang dewasa saja yang bisa mengalami hal itu. Terlebih bayi atau anak-anak masih sulit menyampaikan dengan jelas apa yang mereka rasakan di area kelamin, sehingga kedua penyebab iritasi ini kerap disalahartikan.
Lebih jauh lagi, infeksi jamur bisa terjadi ketika durasi pemakaian popok terlalu lama. Padahal, area vagina sudah terlalu lembap. Bahkan, infeksi jamur Candida ini juga bisa terjadi saat anak sedang berada di proses potty training.
Beberapa hal yang paling mudah menjadi pembeda ciri-ciri ruam popok dan infeksi jamur adalah:
Baca Juga
Ketika akan mengobati iritasi pada kemaluan bayi perempuan, prinsipnya semakin sedikit produk kimia yang terkena kulit, tentu semakin baik. Less is more. Hindari menggunakan produk perawatan kulit yang terlalu wangi, termasuk deterjen dan pewangi pakaian.
Untuk ruam popok, Anda bisa mengaplikasikan krim yang mengandung zinc untuk meredakan iritasi. Krim semacam ini juga dapat melindungi kulit dari kontak langsung dengan feses atau iritan lainnya.
Salah satu krim yang bisa Anda gunakan adalah PureBB Rash Cream. PureBB memiliki kandungan zinc oxide 10% yang ampuh mengatasi berbagai jenis ruam di kulit bayi, seperti ruam popok, ruam susu, hingga kemerahan di area lipatan. Dilengkapi dengan dexpantenol 5% dan jojoba oil yang bermanfaat melembapkan kulit dan mempercepat penyembuhan iritasi kulit.
PureBB Rash Cream juga bersifat hypoallergenic, yang memiliki risiko rendah menyebabkan iritasi kulit pada anak. PureBB Rash Cream telah teruji klinis aman digunakan pada setiap jenis kulit, termasuk kulit sensitif, karena tidak mengandung pewangi buatan, alkohol, paraben, dan bahan pengawet di tambah kandungan dari PureBB Rash cream sudah Low Hazard (standar eropa) dan diproduksi di Perusahaan Farmasi yang sudah berstandar internasional
Sementara untuk infeksi jamur pada anak-anak, cara mengatasinya adalah dengan mengonsumsi obat.
Dokter akan meresepkan krim antijamur yang bisa diaplikasikan langsung ke area yang mengalami iritasi.
Umumnya, infeksi jamur akan sembuh dalam waktu 2 minggu sejak mulai penanganan. Namun, tetap saja besar kemungkinan kembali terulang.
Baca Juga
Terkait infeksi jamur, ada baiknya orangtua paham betul apa langkah pencegahan yang tepat. Salah satunya adalah dengan tidak berlebihan mengonsumsi antibiotik kecuali benar-benar diperlukan.
Alasannya karena frekuensi mengonsumsi antibiotik yang tinggi dapat membunuh bakteri baik yang melindungi dari infeksi jamur.
Jangan lupakan pula pentingnya selalu mengganti popok setiap 4-6 jam sekali. Menjaga area kelaminnya tetap kering juga krusial demi mencegah infeksi jamur, utamanya di malam hari.
Anda juga bisa sesekali memberi jeda agar kulit mereka bernapas di antara waktu pergantian popok. Ketika nanti anak tidak lagi memakai popok, biasanya risiko terkena infeksi jamur pun berkurang.
Baca Juga
Baik iritasi karena ruam popok maupun infeksi jamur, jangan pernah memberikan bedak bayi di area kelamin. Bahkan, sangat tidak disarankan menggunakan bedak karena rentan terhirup dan membahayakan paru-paru si kecil.
Ada pula mitos penggunaan tepung maizena untuk mengatasi iritasi. Ini juga berbahaya karena bisa terhirup dan menyebabkan iritasi pada paru-paru. Lebih parahnya lagi, tepung ini juga bisa memperburuk ruam popok akibat jamur Candida.
Ketimbang mencoba-coba mitos seputar cara mengatasi iritasi kelamin bayi perempuan, ada baiknya bertanya langsung pada ahlinya. Jika Anda ingin tahu lebih lanjut seputar iritasi pada bayi, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Ditulis oleh Azelia Trifiana
Referensi
Artikel Terkait
Cara tradisional mengatasi perut kembung pada bayi dapat dilakukan dengan mudah. Mulai dari menggosok perutnya dengan minyak hangat, membantunya bersendawa, hingga meletakkannya dalam posisi tengkurap.
5 Sep 2023
Penyebab bayi muntah pada umumnya adalah masalah gangguan makan. Namun, orangtua juga perlu waspada penyebab muntah akibat masalah pencernaan bayi, seperti gastroenteritis.
23 Mar 2022
Jika kebiasaan mengisap jempol jika dibiarkan akan berdampak buruk bagi perkembangan psikis dan gigi anak. Para ahli di bidang psikologi, pediatrik, dan kedokteran gigi anak menjelaskan bahwa ada beberapa cara menghilangkan kebiasaan mengisap jempol pada anak.
25 Apr 2023
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved