Selain tindik telinga, beberapa orang juga memilih untuk melakukan tindik pusar. Namun, agar tidak muncul infeksi di bekas luka tindik, Anda perlu memperhatikan kebersihan dari tempat piercing pusar yang Anda pilih. Sebab, ada risiko infeksi atau penularan penyakit lainnya jika tidak hati-hati.
2023-03-29 01:54:56
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Tindik pusar juga berisiko mengalami infeksi jika tidak dirawat dengan benar
Table of Content
Tindik pusar atau belly piercing adalah pemasangan perhiasan atau aksesori melalui kulit di bagian pusar. Tindik pusar sudah sejak lama populer terutama di kalangan wanita sebagai bentuk aktualisasi diri dan kecantikan.
Advertisement
Sebelum melakukan tindik pusar, ada baiknya Anda mengetahui beberapa informasi berikut ini.
Selain tindik telinga, beberapa orang, khususnya kaum hawa juga melakukan piercing pusar. Memasangkan benda asing ke bagian tubuh tentu memiliki risiko kesehatan tersendiri.
Ada beberapa risiko kesehatan yang mungkin terjadi akibat tindik pusar, yaitu:
Infeksi merupakan salah satu risiko yang paling umum terjadi ketika Anda melakukan piercing di pusar.
Pusar merupakan bagian tubuh yang memungkinkan bakteri bersembunyi di dalamnya.
Bakteri ini bisa masuk ke luka tindik. Belum lagi risiko penggunaan jarum atau perhiasan yang tidak steril.
Kondisi ini bisa menyebabkan munculnya gatal di pusar setelah ditindik dan risiko infeks.
Perhiasan atau aksesori yang berada pada pusar memungkinkan risiko kulit robek jika tersangkut.
Terlebih lokasi pusar yang memungkinkan tersangkut baju atau celana.
Perhiasan atau aksesori yang digunakan pada tindik pusar biasanya mengandung nikel yang dapat menimbulkan reaksi alergi pada kulit.
Gejala alergi yang muncul setelah ditindik salah satunya adalah gatal di pusar.
Bekas luka atau jaringan parut tidak jarang terbentuk dan berbekas di lokasi penindikan.
Terutama jika Anda memiliki bakat untuk keloid. Bekas luka tindik di pusar mungkin saja meninggalkan keloid, yang memerlukan perawatan lebih lanjut.
Baca Juga
Beberapa hal berikut ini penting untuk Anda perhatikan dan pertimbangkan sebelum melakukan tindik pusar:
Sebelum menindik pusar, pastikan Anda memilih tempat piercing yang tepercaya.
Tempat tindik tepercaya biasanya punya kualitas piercing yang lebih baik. Perhatikan kebersihan dan kenyamanan tempat tindik.
Pastikan tempatnya nyaman dilengkapi dengan peralatan yang lengkap dan steril.
Selain itu, pastikan orang yang melakukan tindik sudah terlatih dan berpengalaman, khususnya di bagian pusar.
Ada baiknya Anda mencari tahu terlebih dulu sebelum memutuskan menggunakan satu satu jasa tindik.
Piercing dilakukan dengan melukai kulit dengan benda tajam seperti jarum. Untuk itu, Anda harus memastikan kebersihan jarumnya.
Pastikan jarum yang digunakan selalu baru, steril, dan sekali pakai. Menggunakan jarum bekas dapat memperbesar risiko penularan penyakit, seperti HIV/AIDS.
Perhiasan atau aksesori dengan kualitas buruk dapat menimbulkan reaksi alergi dan infeksi pada pusar Anda. Untuk itu, pilihlah perhiasan yang medical grade agar lebih aman untuk kulit.
Selain itu, perhiasan berbahan emas, titanium, dan niobium juga termasuk aman untuk digunakan. Pastikan pula perhiasan memiliki pinggiran yang halus untuk menghindari luka gesekan pada kulit.
Berbeda dengan tindikan pada telinga yang dapat sembuh dalam hitungan minggu, tindik pusar mungkin belum bisa sepenuhnya sembuh hingga 1 tahun. Untuk itu, perawatan ekstra dibutuhkan untuk meminimalkan risiko infeksi.
Berikut ini adalah cara merawat dan membersihkan tindik pusar agar tidak infeksi:
Baca Juga
Itulah serba-serbi tindik pusar yang wajib Anda ketahui. Tidak hanya mementingkan estetika, faktor kesehatan, kebersihan, dan keamanan juga penting untuk dipertimbangkan sebelum melakukan belly piercing.
Jika masih ada pertanyaan seputar tindik pusar dan cara perawatannya, Anda bisa berkonsultasi secara online menggunakan fitur chat dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download aplikasinya di App Store dan Google Play sekarang!
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Infeksi nosokomial adalah infeksi yang didapat di lingkungan rumah sakit akibat bakteri, virus, maupun jamur. Gejala yang ditimbulkan mulai dari batuk, demam, hingga infeksi pada luka operasi.
Cara menghilangkan kesusupan dapat dilakukan dengan bantuan alat, seperti pinset splinter, jarum, hingga lakban. Cara ini tergolong aman untuk luka kesusuban yang kecil dan tidak parah.
Grade luka bakar terbagi menjadi tiga tingkatan. Semakin tinggi derajatnya, luka tersebut akan semakin parah. Karena itu, tiap derajat luka bakar memiliki ciri dan perawatan yang berlainan pula.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved