Pegiat Hak Asasi Manusia (HAM) sekaligus pengamat sosial, HS Dillon, meninggal dunia pada Senin (16/09/2019) setelah mengalami gagal jantung. Berikut ini penjelasan dokter mengenai gejala, sebab dan perawatan gagal jantung yang bisa Anda pelajari.
4.5
(8)
19 Sep 2019
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Gagal jantung tidak mengenal usia, baik yang sudah lansia ataupun yang muda, bisa terkena kondisi ini.
Table of Content
Kabar duka kembali menyelimuti Tanah Air. Setelah sebelumnya Presiden ke-3 Indonesia Bacharuddin Jusuf Habibie meninggal dunia pada Rabu malam (11/09/2019), kini aktivis Hak Asasi Manusia (HAM) sekaligus pengamat sosial, Harbrinderjit Singh Dillon, tutup usia pada usia 75 tahun pada Senin (16/09/2019) setelah menjalani perawatan di Rumah Sakit Siloam Bali.
Advertisement
Mengutip berbagai sumber, tokoh yang akrab disapa HS Dillon ini meninggal dunia akibat penyakit komplikasi jantung dan paru-paru. Sebagai tambahan informasi, sebelum jatuh sakit, HS Dillon sedang berbulan madu dengan istrinya, Drupadi S Harnopidjati, di Bali.
Medical Editor SehatQ, dr. Anandika Pawitri, menyebutkan bahwa komplikasi jantung yang diderita HS Dillon bisa jadi disebabkan oleh gagal jantung. Penyakit ini, walau lebih sering menyerang orang lanjut usia (lansia), juga bisa diderita anak muda.
“Tergantung dari faktor risiko yang dipunyai, seperti tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, punya penyakit diabetes, obesitas, merokok, ada riwayat keluarga dengan sakit jantung. Semakin banyak faktor risikonya, semakin besar kemungkinan menderita gagal jantung,” ujar dr. Anandika.
Gagal jantung terjadi ketika jantung tidak dapat memompa darah, sebagaimana mestinya. Ada beberapa gejala dari penyakit, yang bisa berujung pada kematian ini.
“Gejala yang paling umum dialami adalah sesak napas, sesak saat berbaring sehingga tidurnya harus diganjal dengan beberapa bantal, pasien sering terbangun di malam hari karena sesak dan batuk-batuk, cepat lelah, kaki dan perut membengkak,” jelas dr. Anandika.
Selain yang disebutkan dr. Anandika, ada beberapa gejala lain yang bisa ditemui pada penderita gagal jantung, misalnya:
Ketika terjadi gagal jantung, otot jantung tidak mampu memompa darah ke seluruh tubuh. Akibatnya, oksigen tidak tersebar secara baik. Namun, jantung tidak langsung berhenti bekerja, tapi tetap berusaha untuk memompa darah.
Akibatnya, otot jantung menebal dan jantung berdetak lebih cepat. Lama-kelamaan, jantung kelelahan dan tidak mampu lagi melaksanakan fungsinya.
“Karena jantung tidak dapat memompa dengan efisien, darah bisa mengalir kembali ke paru dan menyebabkan sesak napas,” ujar dr. Anandika.
Menurut dr. Anandika, terdapat beberapa faktor dan penyakit yang bisa menyebabkan gagal jantung. Seperti:
Gagal jantung adalah penyakit kronis yang membutuhkan pengobatan seumur hidup. Namun, dengan menjalani perawatan yang tepat, gejala gagal jantung bisa diatasi, bahkan jantung bisa menjadi lebih kuat.
Biasanya, dokter mengatasi gagal jantung dengan cara mengobati penyebab kemunculan kondisi. Misalnya, memperbaiki katup jantung atau mengendalikan irama jantung yang cepat. Hal ini dipercaya mampu menyembuhkan jantung yang lemah.
Akan tetapi, bagi sebagian orang, perawatan gagal jantung membutuhkan obat-obatan yang tepat. Penggunaan perangkat medis juga kadang diperlukan, untuk bisa membuat jantung kembali berdetak dengan baik seperti sedia kala.
Penderita komplikasi jantung bisa melakukan perubahan gaya hidup untuk mengobati penyakitnya. Kalau sudah mengalami gagal jantung, menurut dr. Anandika, pengobatannya harus dilakukan seumur hidup.
“Dengan pemberian obat dan perubahan gaya hidup maka gejala-gejalanya bisa membaik dan tidak memperburuk keadaan jantungnya,” ujar dr. Anandika.
Selain itu, penderita gagal jantung sebaiknya berkonsultasi dengan dokter mengenai pengaturan makan dan aktivitas, agar sesuai dengan kondisinya. Penurunan berat badan dan menghentikan kebiasaan merokok pun, penting untuk dilakukan.
Meski cara-cara di atas bisa memulihkan penderita gagal jantung, fungsi jantung tidak bisa kembali normal sepenuhnya.
Baca juga: Tanda-tanda Penyakit Jantung ini Tidak Boleh Anda Biarkan
Bagi sebagian orang yang mengalami gagal jantung, obat saja tidak cukup. Terkadang, dibutuhkan operasi dan pemasangan perangkat medis seperti:
Untuk Anda yang masih muda, menjalani gaya hidup yang sehat, bisa menghindarkan Anda dari kondisi gagal jantung. Sebelum terlambat, ada baiknya Anda mulai berolahraga, mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi, serta stop merokok.
Advertisement
Referensi
Terima kasih sudah membaca.
Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)
Artikel Terkait
Pantangan setelah pasang ring jantung antara lain jangan mengangkat beban berat lebih dari 5 kg, jangan berolaharaga berat, tidak berhubungan seksual untuk sementara, dan tidak menyetir kendaraan.
Penyebab jantung bengkak harus segera diketahui. Sebab percayalah, jantung bengkak akan lebih mudah diobati jika berhasil didiagnosis sejak dini.
Bukan hanya sekali dua kali ada kabar seseorang mengalami serangan jantung di kamar mandi. Salah satu pengaruhnya adalah karena aktivitas saat di kamar mandi seperti menggunakan toilet atau mandi bisa turut berperan memicu terjadinya serangan jantung.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Lidya Hapsari
Dijawab oleh dr. Vina Liliana
Dijawab oleh dr. Andre Zaini
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
Kumpulan Artikel dan Forum
© SehatQ, 2022. All Rights Reserved