Flat shoes memang nyaman dipakai sehari-hari. Namun, jangan terlena. Ada banyak risiko yang harus ditanggung pemakainya, seperti perubahan pada….
Ditinjau secara medis oleh dr. Karlina Lestari
17 Okt 2020
Flat shoes rupanya memberikan dampak buruk bagi postur tubuh
Table of Content
Flat shoes alias sepatu hak pendek banyak dipilih wanita sebagai alas kaki di hampir setiap kesempatan. Bagaimana tidak, desainnya yang minimalis dan cara pakainya yang praktis memudahkan wanita untuk bergerak.
Advertisement
Banyak orang yang mengira flat shoes lebih aman daripada high heels. Sebab, solnya yang datar dipercaya dapat meminimalisir risiko wanita terjatuh atau terpeleset. Namun, dampak dari pemakaian sepatu heels pendek tidak seindah itu dalam jangka panjang.
Memakai flat shoes karena sol dan hak yang rendah justru dapat memberikan dampak buruk bagi kesehatan. Tidak hanya untuk kaki, tapi tubuh secara keseluruhan pun ikut terdampak.
Lantas, apa saja dampak memakai flat shoes bagi kesehatan?
Siapa sangka, hak dan sol yang datar pada sepatu hak pendek ini justru mampu membuat keseimbangan tubuh kita berkurang?
Riset yang terbit pada Journal of Physical Therapy Science memaparkan, 1 jam memakai flat shoes mampu menggeser distribusi tekanan kaki dari bagian depan ke belakang.
Posisi pusat tekanan pada kaki yang bergeser dapat mengubah cara kaki menyeimbangkan tubuh saat berjalan. Sebab, titik pusat tekanan tersebut berfungsi sebagai penentu kemampuan keseimbangan.
Jika distribusi tekanan pada kaki berpindah, titik pusat tekanan ikut berubah. Hal ini mampu membuat tubuh tidak seimbang. Efeknya, tubuh pun mudah terjatuh karena tersandung.
Permukaan dalam sol pada flat shoes cenderung tipis dan rata. Hal ini membuat alur telapak kaki harus berubah mengikuti bentuk permukaan sol yang datar.
Bentuk telapak kaki manusia yang ideal seharusnya sedikit cekung di tengah. Namun, pemakaian flat shoes dalam jangka panjang akan membuat telapak kaki datar (flat foot). Hal ini membuat telapak kaki mengalami overpronasi.
Overpronasi diartikan sebagai pergelangan kaki yang bergulir terlalu ke bawah saat melangkah. Akibatnya, jari-jari kaki perlu mendorong lebih kuat agar kaki bisa terangkat saat melangkah. Bahkan, kaki pun menjadi berputar ke dalam saat melangkah.
Dalam kasus ini, overpronasi dapat memicu peradangan pada bagian kaki, yang disebut plantar fasciitis. Riset yang terbit pada Journal of Exercise Rehabilitation menemukan, tumit orang yang memiliki telapak kaki rata tumit tidak menapak sempurna pada permukaan tanah.
Baca Juga
Karena overpronasi, jari kaki, termasuk jempol, berkontraksi ke arah belakang. Akibatnya, otot kaki dan jaringan yang menghubungkan tumit hingga jempol kaki, plantar fascia, menjadi lebih tegang.
Tekanan yang berlebihan yang berulang-ulang pada plantar fascia menyebabkan peradangan. Pada penderita plantar fasciitis, mereka merasakan nyeri seperti ditusuk-tusuk pada bagian bawah kaki dekat tumit.
Kaki yang datar akibat menggunakan flat shoes lama-lama memengaruhi bentuk lengkungan tulang belakang.
Penelitian dalam jurnal Acta Ortopedica Brasileira menemukan, pengguna flat shoes yang telapak kakinya datar memiliki tulang belakang yang sangat melengkung ke depan. Kondisi tulang belakang ini disebut hiperlordosis. Hiperlordosis dapat membuat postur tubuh tampak membusung ke depan.
Riset ini menerangkan, kaki berfungsi sebagai pengatur postur tubuh di saat posisi berdiri. Jika bentuk kaki tidak seperti seharusnya, postur tubuh pun menjadi tidak seimbang. Artinya, postur tubuh pun juga dipengaruhi oleh bentuk kaki.
Guna meminimalisir risiko negatifnya bagi kesehatan, ada banyak cara yang bisa Anda lakukan agar tetap bisa tampil nyaman saat memakai flat shoes.
Tidak hanya itu, kita juga bisa mengakali flat shoes lama yang sudah kita pakai agar tetap nyaman. Lantas, apa saja tips memilih flat shoes yang nyaman?
Baca Juga
Flat shoes rupanya mampu memberikan efek buruk bagi kesehatan. Tidak hanya pada kaki, sepatu hak pendek ini rupanya mampu memengaruhi postur tubuh keseluruhan.
Jika tetap ingin mengenakan flat shoes, pastikan tumit terlindungi oleh sol sepatu yang kokoh. Pastikan juga jari mampu leluasa dengan memilih ujung sepatu heels pendek yang membulat.
Apabila Anda curiga memiliki masalah flat foot ataupun postur tubuh yang tidak ideal, baiknya konsultasi ke dokter melalui chat di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ.
Download aplikasinya sekarang di Google Play dan Apple Store.
Advertisement
Ditulis oleh Larastining Retno Wulandari
Referensi
Artikel Terkait
Fungsi tulang jari kaki sangat signifikan untuk kemampuan Anda berjalan dengan baik. Karena fungsinya yang menopang berat badan tubuh, maka tidak mengherankan cedera tulang jari kaki bisa terjadi. Apa penyebabnya?
31 Okt 2019
Periosteum adalah selubung jaringan ikat fibrosa yang menutupi permukaan tulang. Anatomi periosteum terbagi menjadi dua lapisan, yaitu lapisan luar dan dalam. Fungsi periosteum lapisan luar berkaitan dengan saraf dan pembuluh darah di dalamnya, sementara lapisan dalamnya berperan untuk perkembangan dan regenerasi tulang.
15 Agt 2021
Manfaat sinar x tidak hanya sebatas untuk mengetahui kondisi bagian dalam tubuh. Teknologi ini juga digunakan sebagai metode perawatan penyakit tertentu.
27 Jan 2020
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved