Syarat relawan vaksin corona buatan Sinovac di antaranya dalam kondisi sehat dan berdomisili di Bandung. Uji coba vaksin corona akan dilakukan pada relawan yang memenuhi syarat.
2023-03-21 20:11:27
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Uji coba vaksin corona buatan Sinovac fase ketiga sudah dilakukan sejak Agustus lalu
Table of Content
Perkembangan vaksin corona seolah menjadi angin segar yang berhembus di tengah pandemi Covid-19. Tak ayal jika produsen vaksin Covid-19 sempat mengumumkan syarat relawan vaksin corona beberapa waktu lalu untuk melakukan uji coba terhadap produknya.
Advertisement
Di Indonesia sendiri, vaksin Sinovac asal Tiongkok sudah memasuki tahap uji coba klinis dan uji coba pada manusia.
Uji coba vaksin corona fase III pun sudah mulai dilakukan pada Agustus lalu atas kerja sama Biofarma dengan Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran, Bandung, Jawa Barat.
Tim riset uji klinis vaksin Covid-19 Universitas Padjadjaran bekerja sama dengan Bio Farma dan Sinovac telah membuka syarat relawan vaksin corona Indonesia untuk uji klinis fase III pada akhir Juli hingga akhir Agustus yang lalu.
Uji klinis fase ketiga ini melibatkan jauh lebih banyak orang dengan waktu pengamatan yang juga jauh lebih lama.
Mengingat uji klinis vaksin Sinovac (CoronaVac) dilakukan atas kerja sama Bio Farma dan Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran, maka tempat uji coba vaksin corona ini dilakukan di Bandung, Jawa Barat.
Itu artinya, peserta uji coba vaksin corona Sinovac harus berdomisili di Bandung dan tidak berencana keluar dari lokasi penelitian sebelum penelitian selesai dilakukan.
Ada pun uji klinis vaksin Covid-19 fase III ini dilakukan di Rumah Sakit Pendidikan Universitas Padjadjaran, Kampus Universitas Padjadjaran Dipati Ukur, serta 4 puskesmas di Kota Bandung, Jawa Barat.
Mengutip dari laman resmi Universitas Padjajaran, ada beberapa syarat relawan vaksin corona untuk uji coba yang setidaknya telah dipenuhi oleh ribuan orang peserta.
Untuk mendapatkan relawan tersebut, tim uji klinis mengaku menghadapi sejumlah kendala.
Sebab, ternyata tak sedikit pendaftar yang tidak memenuhi syarat relawan vaksin corona untuk uji coba. Sekitar 10 persen pendaftar yang gagal sebagian besar karena memiliki riwayat tekanan darah tinggi atau hipertensi.
Syarat relawan vaksin corona yang memenuhi kriteria bisa didapat melalui pemeriksaan fisik dan wawancara.
Berikut adalah syarat relawan vaksin corona selengkapnya:
Selain itu, syarat relawan vaksin corona juga dilengkapi dengan pemantauan oleh petugas penelitian secara berkala selama penelitian berlangsung, atau sekitar 6 bulan setelah pemberian vaksin corona terakhir.
Menurut Ketua Tim Riset Uji Coba Klinis Vaksin Covid-19 Unpad Prof. Dr. Kusnandi Rusmil, dr., Sp.A(K), M.M., seluruh relawan vaksin corona dilindungi oleh asuransi kesehatan.
Orang-orang yang telah memenuhi syarat relawan vaksin corona di atas kemudian melakukan pendaftaran. Pendaftaran sudah dibuka pada 27 Juli hingga 31 Agustus 2020 yang lalu.
Cara mendaftar relawan vaksin corona untuk uji klinis fase III ini menghubungi Clinical Research Unit Departemen Ilmu Kesehatan Anak RSUP Hasan Sadikin, Bandung.
Relawan vaksin corona juga dapat menghubungi nomor telepon 022-203-4471 atau mengirim pesan via WhatsApp ke nomor 08112214235.
Uji coba vaksin corona Sinovac sudah mulai dilakukan pada Agustus yang lalu.
Namun, pada proses pelaksanaannya, tidak semua peserta mendapat suntikan vaksin corona.
Pasalnya, sebanyak 50% atau sekitar 540 orang mendapat suntikan vaksin, sedangkan sisanya akan mendapat cairan plasebo.
Plasebo adalah sejenis obat kosong yang tidak mengandung zat aktif dan tidak dapat memberikan efek apa pun terhadap kesehatan. Selain pil, plasebo bisa berbentuk suntikan.
Penentuan pemberian vaksin atau plasebo dilakukan secara acak pada relawan. Menurut Prof Kusnandi, alasan pemberian vaksin dan plasebo ini dilakukan untuk membandingkan tingkat keamanan hingga tingkat imunogenitasnya.
Mengutip dari laman Kompas, proses penyuntikkan vaksin Sinovac sendiri dilakukan secara bergelombang.
Untuk gelombang pertama, penyuntikkan vaksin telah dilakukan oleh tim uji klinis vaksin dari Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (FK Unpad) kepada 110 relawan pada 11-15 Agustus lalu atau minggu kedua bulan Agustus yang lalu.
Kemudian, proses penyuntikan vaksin berikutnya digelar pada minggu ketiga dan keempat bulan Agustus, masing-masing dilakukan pada 114 orang relawan.
Manajer Lapangan Uji Klinis Vaksin Covid-19 FK Unpad, Eddy Fadlyana, mengungkapkan bahwa dari kloter pertama penyuntikkan vaksin corona tidak ditemukan efek samping serius pada relawan.
Seorang relawan mengaku merasakan efek samping, seperti pusing dan merasa tidak enak badan. Sementara, pada relawan lainnya yang telah disuntikkan vaksin tidak merasakan keluhan apa pun.
Gelombang kedua penyuntikkan vaksin corona ini akan dilakukan pada akhir Oktober. Pada kloter kedua, akan ada kurang lebih 150 orang relawan vaksin corona buatan Sinovac yang akan disuntik.
Eddy pun menyebutkan bahwa hasil uji coba vaksin corona buatan Sinovac mungkin mulai dapat dilihat pada Oktober.
Sementara, orang-orang yang telah memenuhi syarat relawan vaksin corona buatan Sinovac masih akan dilakukan penyuntikkan vaksin dan pemantauan terus dilakukan hingga pekan ketiga bulan Desember dengan total kurang lebih 1.620 orang relawan.
Perlu dipahami, perkembangan vaksin Covid-19 masih berada dalam masa uji coba vaksin corona.
Jadi, pastikan Anda selalu melakukan protokol kesehatan, seperti menggunakan masker saat berada di luar rumah, rajin cuci tangan, jaga jarak aman, dan menjaga daya tahan tubuh dengan baik.
Jika Anda masih ingin berdiskusi lebih lanjut seputar virus corona, silakan berkonsultasi langsung dengan tim dokter kami.
Anda juga bisa mengetahui lebih lanjut soal perkembangan vaksin corona lewat aplikasi kesehatan keluarga SehatQ.
Caranya, download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Masker bayi perlukah digunakan untuk Si Kecil? Tentu ini menjadi kekhawatiran orang tua yang ingin mengajak anaknya keluar rumah, terutama ketika sedang berada di tengah maraknya virus corona Covid-19.
Dua kasus varian baru Corona B117 di Karawang bikin geger. Mutasi virus corona dari Inggris ini dikabarkan lebih menular 70% dari virus corona biasa. Bagaimana cara menghindarinya?
Beredar klaim bahwa sinar UV dapat membunuh virus corona Covid-19. Beberapa negara bahkan sudah menggunakannya untuk mendisinfeksi virus corona dari benda yang digunakan sehari-hari. Namun, apakah klaim ini sudah dibuktikan dengan penelitian?
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Vina Liliana
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved