Rhubarb adalah jenis buah sayur yang banyak ditemukan di Asia bagian timur laut. Walau kurang akrab bagi orang Indonesia, rhubarb mulai populer dan banyak dijual secara daring. Kandungan serat menjadi nutrisi penting dari rhubarb yang bahkan dilaporkan membantu mengendalikan kolesterol.
29 Jun 2020
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Rhubarb adalah buah sayur dari Asia timur laut yang bertangkai kemerahan
Table of Content
Rhubarb boleh jadi jenis tumbuhan yang kurang akrab di telinga orang Indonesia. Buah sayur ini memang berasal dari daerah dengan hawa pegunungan. Namun, sebagai pengetahuan, mengenal nutrisi dan manfaat rhubarb tentu tak ada salahnya. Terlebih lagi buah sayur ini mulai populer dan banyak dijual secara online.
Advertisement
Rhubarb adalah jenis buah sayur dengan rasa asam dan memiliki batang mirip seledri. Tangkai tersebut berwarna kemerahan dan menjadi bagian rhubarb yang dikonsumsi. Rhubarb pun sebenarnya juga memiliki bagian daun. Namun, daun rhubarb mengandung tinggi kalsium oksalat sehingga seringkali dihindari.
Rhubarb memerlukan hawa dingin untuk dapat tumbuh. Oleh sebab itulah, tumbuhan ini banyak ditemukan di area dingin di dunia, seperti Asia bagian timur laut. Di Indonesia, rhubarb bisa Anda dapatkan secara online.
Rhubarb merupakan buah sayur yang boleh jadi rasanya paling asam. Rasa asam tersebut berasal dari dua jenis asam yang terkandung di dalamnya, yakni asam malat dan asam oksalat. Asam malat sendiri merupakan asam yang paling banyak dalam tumbuhan dan berkontribusi terhadap rasa asamnya.
Rasa asamnya tersebut membuat rhubarb jarang dikonsumsi secara mentah. Buah sayur ini bisa dimasak dahulu dan bahkan ditambahkan gula untuk menetralkan rasa asamnya. Rhubarb juga banyak diolah menjadi berbagai sajian, termasuk selai dan pai. Tak heran, di Amerika bagian utara dan di Inggris, pai rhubarb menjadi hidangan penutup yang khas.
Menariknya, U.S. Department of Agriculture (USDA) menggolongkan rhubarb sebagai buah-buahan, bukan sayuran.
Nutrisi rhubarb mungkin masih kalah dibandingkan sayuran lain. Hanya saja, rhubarb mengandung vitamin K1 yang cukup tinggi. Serat dalam rhubarb menjadi nutrisi yang sangat diperhitungkan.
Satu porsi rhubarb matang 100 gram dengan tambahan sedikit gula mengandung nutrisi berikut ini:
Seperti yang tercantum di atas, rhubarb mengandung kalsium yang cukup mengesankan. Sayangnya, kalsium tersebut hadir dalam bentuk kalsium oksalat yang boleh jadi tidak terlalu efisien dicerna oleh tubuh.
Rhubarb menawarkan dua manfaat untuk tubuh sehat. Beberapa manfaat rhubarb, termasuk:
Tangkai rhubarb mengandung serat dalam kadar yang tinggi, sehingga diyakini membantu mengendalikan kolesterol. Dalam sebuah riset yang dimuat dalam Journal of the American College of Nutrition, responden yang konsumsi 27 gram tangkai rhubarb per hari selama sebulan berhasil menurunkan kolesterol jahat atau LDL hingga 9 persen.
Selain itu, kolesterol total responden tersebut juga turun hingga 8 persen.
Selain tinggi dengan serat, nutrisi dalam rhubarb juga memiliki efek antioksidan. Antioksidan merupakan nutrisi yang dapat menangkal radikal bebas sehingga membantu mencegah kerusakan sel dan penyakit.
Salah satu antioksidan dalam rhubarb berasal dari polifenolnya. Bahkan, polifenol di dalam rhubarb dilaporkan lebih tinggi dibandingkan dengan sayur kale. Salah satu jenis polifenol dalam rhubarb adalah antosianin, yang memberikan warna merah pada tangkainya dan memiliki efek positif terhadap kesehatan.
Salah satu pertimbangan dalam mengonsumsi adalah kandungan kalsium oksalatnya. Kandungan kalsium oksalat tersebut amat tinggi di bagian daun, walau tangkainya juga mengandung senyawa ini.
Asupan kalsium oksalat yang terlalu tinggi dapat memicu hiperoksaluria, kondisi yang ditandai dengan penumpukan kristal kalsium oksalat di berbagai organ tubuh. Apabila tak terkendali, kristal kalsium oksalat dapat memicu batu ginjal bahkan gagal ginjal.
Namun, memang tak semua orang memiliki respons tubuh yang sama terhadap kalsium oksalat. Beberapa individu memiliki risiko kesehatan yang lebih tinggi akibat dari oksalat.
Atas kandungan kalsium oksalatnya tersebut, kita perlu bijak dalam mengonsumsi rhubarb serta menghindari bagian daunnya. Memasaknya terlebih dahulu juga dilaporkan dapat menurunkan kadar oksalatnya hingga 30-87 persen.
Baca Juga
Rhubarb adalah buah sayur yang tangkainya mirip dengan seledri. Sebagai makanan dari tumbuh-tumbuhan, rhubarb memiliki cukup nutrisi, terutama serat dan molekul antioksidannya. Namun, jika Anda mengonsumsi rhubarb, konsumsilah dengan bijak untuk hindari penumpukan oksalat di tubuh.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Manfaat buah kelengkeng terbukti baik untuk kesehatan tubuh. Dari kandungan buah kelengkeng, Anda akan mendapatkan manfaat berupa melancarkan pencernaan, hingga mengurangi peradangan.
Label organik tidak serta merta membuat makanan organik menjadi lebih sehat. Ketahui apa perbedaannya dengan makanan non organik.
Ikan selar atau Selaroides leptolepis tak kalah populer dibandingkan dengan salmon. Manfaat ikan selar di antaranya adalah mengatasi masalah tidur hingga mengoptimalkan fungsi otak.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved