logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
SehatQ for Corporate
TokoObatArtikelTindakan MedisDokterRumah SakitPenyakitChat DokterPromo
Hidup Sehat

Pernah Dengar Rhubarb? Kenali Nutrisi Buah Sayur Bertangkai Kemerahan Ini

open-summary

Rhubarb adalah jenis buah sayur yang banyak ditemukan di Asia bagian timur laut. Walau kurang akrab bagi orang Indonesia, rhubarb mulai populer dan banyak dijual secara daring. Kandungan serat menjadi nutrisi penting dari rhubarb yang bahkan dilaporkan membantu mengendalikan kolesterol.


close-summary

29 Jun 2020

| Arif Putra

Ditinjau oleh dr. Reni Utari

Rhubarb adalah buah sayur dari Asia timur laut yang bertangkai kemerahan

Rhubarb adalah buah sayur dari Asia timur laut yang bertangkai kemerahan

Table of Content

  • Apa itu rhubarb?
  • Mengulik nutrisi rhubarb
  • Dua manfaat rhubarb untuk kesehatan
  • Efek samping rhubarb yang perlu diperhatikan
  • Catatan dari SehatQ

Rhubarb boleh jadi jenis tumbuhan yang kurang akrab di telinga orang Indonesia. Buah sayur ini memang berasal dari daerah dengan hawa pegunungan. Namun, sebagai pengetahuan, mengenal nutrisi dan manfaat rhubarb tentu tak ada salahnya. Terlebih lagi buah sayur ini mulai populer dan banyak dijual secara online.

Advertisement

Apa itu rhubarb?

Rhubarb adalah jenis buah sayur dengan rasa asam dan memiliki batang mirip seledri. Tangkai tersebut berwarna kemerahan dan menjadi bagian rhubarb yang dikonsumsi. Rhubarb pun sebenarnya juga memiliki bagian daun. Namun, daun rhubarb mengandung tinggi kalsium oksalat sehingga seringkali dihindari.

Rhubarb memerlukan hawa dingin untuk dapat tumbuh. Oleh sebab itulah, tumbuhan ini banyak ditemukan di area dingin di dunia, seperti Asia bagian timur laut. Di Indonesia, rhubarb bisa Anda dapatkan secara online.

Rhubarb merupakan buah sayur yang boleh jadi rasanya paling asam. Rasa asam tersebut berasal dari dua jenis asam yang terkandung di dalamnya, yakni asam malat dan asam oksalat. Asam malat sendiri merupakan asam yang paling banyak dalam tumbuhan dan berkontribusi terhadap rasa asamnya.

Rasa asamnya tersebut membuat rhubarb jarang dikonsumsi secara mentah. Buah sayur ini bisa dimasak dahulu dan bahkan ditambahkan gula untuk menetralkan rasa asamnya. Rhubarb juga banyak diolah menjadi berbagai sajian, termasuk selai dan pai. Tak heran, di Amerika bagian utara dan di Inggris, pai rhubarb menjadi hidangan penutup yang khas.

Menariknya, U.S. Department of Agriculture (USDA) menggolongkan rhubarb sebagai buah-buahan, bukan sayuran.

Mengulik nutrisi rhubarb

Nutrisi rhubarb mungkin masih kalah dibandingkan sayuran lain. Hanya saja, rhubarb mengandung vitamin K1 yang cukup tinggi. Serat dalam rhubarb menjadi nutrisi yang sangat diperhitungkan.

Satu porsi rhubarb matang 100 gram dengan tambahan sedikit gula mengandung nutrisi berikut ini:

  • Kalori: 116
  • Karbohidrat: 31,2 gram
  • Serat: 2 gram
  • Protein: 0,4 gram
  • Vitamin K1: 26% dari rekomendasi asupan harian
  • Kalsium: 15% dari rekomendasi asupan harian
  • Vitamin C: 6% dari rekomendasi asupan harian
  • Kalium: 3% dari rekomendasi asupan harian
  • Folat: 1% dari rekomendasi asupan harian

Seperti yang tercantum di atas, rhubarb mengandung kalsium yang cukup mengesankan. Sayangnya, kalsium tersebut hadir dalam bentuk kalsium oksalat yang boleh jadi tidak terlalu efisien dicerna oleh tubuh.

Dua manfaat rhubarb untuk kesehatan

Rhubarb menawarkan dua manfaat untuk tubuh sehat. Beberapa manfaat rhubarb, termasuk:

1. Mengendalikan kolesterol

Tangkai rhubarb mengandung serat dalam kadar yang tinggi, sehingga diyakini membantu mengendalikan kolesterol. Dalam sebuah riset yang dimuat dalam Journal of the American College of Nutrition, responden yang konsumsi 27 gram tangkai rhubarb per hari selama sebulan berhasil menurunkan kolesterol jahat atau LDL hingga 9 persen.

Selain itu, kolesterol total responden tersebut juga turun hingga 8 persen.

2. Menangkal radikal bebas

Selain tinggi dengan serat, nutrisi dalam rhubarb juga memiliki efek antioksidan. Antioksidan merupakan nutrisi yang dapat menangkal radikal bebas sehingga membantu mencegah kerusakan sel dan penyakit.

Salah satu antioksidan dalam rhubarb berasal dari polifenolnya. Bahkan, polifenol di dalam rhubarb dilaporkan lebih tinggi dibandingkan dengan sayur kale. Salah satu jenis polifenol dalam rhubarb adalah antosianin, yang memberikan warna merah pada tangkainya dan memiliki efek positif terhadap kesehatan.

Efek samping rhubarb yang perlu diperhatikan

Salah satu pertimbangan dalam mengonsumsi adalah kandungan kalsium oksalatnya. Kandungan kalsium oksalat tersebut amat tinggi di bagian daun, walau tangkainya juga mengandung senyawa ini.

Asupan kalsium oksalat yang terlalu tinggi dapat memicu hiperoksaluria, kondisi yang ditandai dengan penumpukan kristal kalsium oksalat di berbagai organ tubuh. Apabila tak terkendali, kristal kalsium oksalat dapat memicu batu ginjal bahkan gagal ginjal.

Namun, memang tak semua orang memiliki respons tubuh yang sama terhadap kalsium oksalat. Beberapa individu memiliki risiko kesehatan yang lebih tinggi akibat dari oksalat.

Atas kandungan kalsium oksalatnya tersebut, kita perlu bijak dalam mengonsumsi rhubarb serta menghindari bagian daunnya. Memasaknya terlebih dahulu juga dilaporkan dapat menurunkan kadar oksalatnya hingga 30-87 persen.

Baca Juga

  • Bahaya Kol Goreng bisa Timbulkan Kanker? Ini Penjelasannya
  • 16 Makanan yang Mengandung Kalsium: Ternyata Tak Hanya Susu
  • Manfaat Sayur Kale untuk Kesehatan dan Kecantikan Beserta Kandungan Gizinya

Catatan dari SehatQ

Rhubarb adalah buah sayur yang tangkainya mirip dengan seledri. Sebagai makanan dari tumbuh-tumbuhan, rhubarb memiliki cukup nutrisi, terutama serat dan molekul antioksidannya. Namun, jika Anda mengonsumsi rhubarb, konsumsilah dengan bijak untuk hindari penumpukan oksalat di tubuh.

Advertisement

makanan sehatnutrisibuah dan sayuranzat gizi

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Metode Pembayaran

Bank BCABank MandiriBank BNIBank Permata
Credit Card VisaCredit Card Master CardCredit Card American ExpressCredit Card JCBGopay

Fitur

  • Toko
  • Produk Toko
  • Kategori Toko
  • Toko Merchant
  • Booking
  • Promo
  • Artikel
  • Chat Dokter
  • Penyakit
  • Forum
  • Review
  • Tes Kesehatan

Perusahaan

Follow us on

  • FacebookFacebook
  • TwitterTwitter
  • InstagramInstagram
  • YoutubeYoutube
  • LinkedinLinkedin

Download SehatQ App

Temukan di APP StoreTemukan di Play Store

Butuh Bantuan?

Jam operasional: 24 Jam

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved