Kolik pada bayi adalah hal yang umum terjadi. Namun, penyebab dan cara mengatasinya harus orangtua pahami, karena sering menangis dan rewel bukan hanya gejala kolik. Akan tetapi, juga bisa jadi tanda gangguan kesehatan lainnya.
3.76
(17)
24 Mar 2022
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Kolik pada bayi adalah kondisi saat bayi menangis terus menerus tanpa penyebab yang jelas dan tak bisa dihentikan
Table of Content
Kolik pada bayi baru lahir biasa ditandai dengan bayi yang tiba-tiba menangis dan rewel. Bayi yang mengalami kolik bisa menangis lebih dari tiga jam setiap hari selama lebih dari tiga minggu.
Advertisement
Meskipun ini adalah kondisi yang umum terjadi pada bayi, tetapi ada sejumlah gejala kolik yang sebaiknya orangtua waspadai. Simak penjelasan lengkap beserta cara mengatasinya.
Kolik adalah kondisi saat bayi menangis terus menerus tanpa sebab yang jelas. Bayi akan menangis secara berlebihan hingga berjam-jam setiap hari, padahal dalam kondisi sehat.
Mengutip dari Kids Health, saat kolik bayi bisa menangis lebih dari 3 jam setiap hari, selama lebih dari tiga minggu. Kondisi ini umumnya bisa terjadi pada bayi baru lahir usia dua minggu atau lebih.
Pada kasus yang parah, kolik pada bayi bisa berlangsung hingga 6-8 minggu. Namun, setelah bayi berusia 3-4 bulan, kolik akan menghilang dengan sendirinya.
Orangtua juga perlu tahu bahwa kolik adalah kondisi yang umum terjadi pada bayi dan bisa hilang dengan sendirinya. Kondisi ini tidak dipengaruhi oleh jenis kelamin atau bahkan pemberian ASI atau susu formula.
Tak perlu khawatir berlebihan, perkembangan bayi yang mengalami kolik tetap dapat tumbuh normal seperti anak-anak lain yang mungkin tidak pernah kolik saat kecil.
Hingga kini, belum diketahui secara pasti apa penyebab kolik karena ini adalah kondisi yang terjadi dari berbagai faktor. Sebagai contoh, kolik bisa disebabkan karena timbunan gas dalam perut bayi.
Berikut adalah beberapa faktor penyebab lainnya yang memicu terjadinya kolik, seperti:
Selain beberapa kondisi yang telah disebutkan, kolik pada bayi juga bisa disebabkan oleh kondisi yang lebih serius. Sejumlah kondisi tersebut seperti:
Patut diketahui, ada banyak hal yang menyebabkan bayi menangis dan tidak semua tangisan berarti kolik.
Jika Anda khawatir terhadap kondisi si Kecil, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter untuk melakukan pemeriksaan menyeluruh dan menghindari komplikasi lebih lanjut.
Bayi menangis dan rewel adalah kondisi yang umum terjadi selama tiga bulan pertama kehidupannya. Namun, tangisan saat kolik mempunyai pola berbeda.
Tanda kolik yang paling sering terlihat adalah menangis selama tiga jam atau lebih dalam sehari, bahkan tiga hari atau lebih dalam seminggu. Paling sering, tangisan dimulai pada sore hari.
Pada bayi yang sehat, ciri-ciri bayi kolik di antaranya adalah:
Meskipun kolik adalah kondisi umum yang dapat hilang dengan sendirinya, berikut adalah beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk mengatasi kolik pada bayi.
Selain melakukan perawatan di atas, pemberian probiotik dan obat pereda gas seperti simethicone juga dinilai ampuh untuk mengatasi kolik pada bayi.
Namun, walaupun terbilang aman, konsumsi obat-obatan atau makanan tertentu tetaplah harus berdasarkan rekomendasi dokter.
Teruslah mencoba berbagai metode dan menemukan cara yang menurut Anda sesuai untuk menenangkan si Kecil.
Patut diingat, kolik pada bayi akan menghilang dengan sendirinya. Jadi, tetap jaga kondisi Anda agar kondisi kolik pada bayi tersebut tidak membuat kesehatan Anda menurun.
Gejala menangis atau rewel tidak selalu berarti bayi mengalami kolik.
Jika caramengatasi kolik pada bayi sudah Anda lakukan dan tangisan tidak kunjung mereda, bahkan hingga berhari-hari, Anda perlu memperhatikan kondisi kesehatannya.
Segera periksa apakah bayi mengalami tanda-tanda sakit yang serius, sehingga menyebabkan ia menangis tanpa henti. Adapan sejumlah kondisi berikut dapat menjadi tanda kapan Anda harus membawa bayi ke dokter anak:
Kolik pada bayi bisa menyebabkan energi orangtua terkuras. Untuk itu, tetap jaga kesehatan Anda dan atur gaya hidup yang sehat agar tidak mengalami sakit maupun stres.
Mintalah bantuan orang-orang terdekat seperti pasangan atau pengasuh untuk mengatasi kolik pada bayi Anda.
Untuk mengetahui lebih banyak mengenai kolik pada bayi, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi Kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Terima kasih sudah membaca.
Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)
Artikel Terkait
Tetanus pada bayi umumnya terjadi akibat proses persalinan yang kurang steril dan ibu yang tidak mendapat vaksin tetanus saat proses kehamilan. Toksin bakteri tetanus banyak ditemukan di tanah dan dapat bertahan selama kurang lebih 40 tahun.
Ciri dan warna mata bayi yang sehat dapat mulai Anda amati sejak 6 bulan pertama usianya. Waspadai juga risiko gangguan penglihatan pada anak di usia ini.
Salep gatal untuk bayi digunakan untuk mengatasi rasa gatal pada bayi yang disebabkan oleh eksim, alergi, hingga ruam popok. Apa saja pilihan salep gatal untuk bayi yang aman?
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Aisyah Nur Ramadhani
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
Kumpulan Artikel dan Forum
© SehatQ, 2022. All Rights Reserved