Retinoid adalah bahan aktif senyawa kimia turunan vitamin A. Retinoid terdiri atas beberapa jenis dan dikenal paling paten untuk atasi kerutan. Di samping mengatasi kerutan, retinoid juga memiliki manfaat lain yang mengesankan.
2023-03-30 08:19:26
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Retinoid adalah senyawa turunan vitamin A yang dikenal ampuh atasi kerutan
Table of Content
Retinoid adalah senyawa kimia turunan vitamin A yang kerap ditemukan dalam sejumlah produk perawatan kulit. Dalam bidang dermatologi, manfaat retinoid adalah mengobati jerawat, menjaga keremajaan kulit, mencerahkan kulit, mengurangi tanda penuaan, hingga mengatasi beberapa penyakit kulit tertentu.
Advertisement
Retinoid pun hadir dalam berbagai jenis dengan tingkat kekuatan yang berbeda pula.
Yuk, ketahui lebih jauh mengenai apa itu retinoid dalam artikel berikut ini.
Retinoid adalah kelompok turunan vitamin A yang kerap menjadi bahan aktif kandungan dalam berbagai produk perawatan kulit.
Mengutip dari laman resmi Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia, senyawa kimia ini bekerja dengan mengatur pertukaran sel-sel kulit pada lapisan kulit paling atas. Ia merangsang sel-sel kulit baru untuk tumbuh, berganti, dan mati.
Tak hanya itu, retinoid bekerja dengan menghambat proses pemecahan kolagen dan menebalkan lapisan kulit yang lebih dalam agar tanda-tanda penuaan tidak mudah muncul.
Retinoid pertama kali disetujui penggunaanya untuk jerawat pada tahun 1971.
Sejak saat itu, retinoid sangat digandrungi oleh skincare junkie karena diyakini membantu mengatasi banyak masalah kulit, terutama kerutan.
Ada beragam jenis retinoid yang digunakan untuk mengatasi kerutan dan masalah kulit lain. Beberapa krim retinoid topikal, bahkan dijual secara bebas.
Namun, untuk jenis kandungan retinoid dengan kekuatan yang lebih ‘super’, Anda harus mendapatkan resep dari dokter.
Seperti yang telah disebutkan di atas, retinoid terdiri dari berbagai jenis dengan tingkat kekuatan yang berbeda-beda.
Jenis-jenis retinoid adalah sebagai berikut.
Salah satu jenis retinoid yang kekuatannya paling rendah. Retinyl palmitate mungkin bisa dipertimbangkan penggunaannya bila Anda memiliki kulit kering atau kulit sensitif.
Retinoid resep dokter biasanya mengandung retinoic acid.
Retinoic acid berfungsi untuk meningkatkan perbanyakan sel, meningkatkan produksi kolagen dan elastin, serta memperbaiki masalah hiperpigmentasi.
Retinol adalah kandungan bahan aktif dalam sejumlah produk perawatan kulit untuk mengatasi penuaan yang dijual bebas.
Retinol berfungsi mengurangi tanda-tanda penuaan, seperti kerutan dan garis halus di wajah.
Retinaldehyde adalah jenis retinoid yang kandungannya sedikit lebih kuat dibandingkan retinyl palmitate.
Retinaldehyde cenderung memberi hasil yang efektif dan lebih cepat dibandingkan retinol.
Adapalene adalah retinoid yang bisa ditemukan tanpa resep dokter.
Adapelene dapat digunakan oleh kulit sensitif karena minim menimbulkan iritasi.
Tretinoin adalah krim retinoid topikal yang diperoleh melalui resep dokter. Tretinoin dikenal pula dengan Retin-A.
Kandungan yang lebih ringan pada tretinoin dapat membantu melawan tanda penuaan.
Sedangkan, tretinoin dengan kandungan lebih kuat untuk mengobati jerawat meradang.
Isotretinoin adalah retinoid dalam bentuk oral atau obat minum yang lebih efektif penggunaannya dibandingkan krim.
Biasanya, isotretinoin digunakan untuk mengobati jerawat batu atau jerawat kistik.
Tazarotene adalah jenis retinoid yang paling kuat dan hanya dapat diperoleh berdasarkan resep dari dokter.
Retinoid diyakini memiliki manfaat untuk mengatasi banyak masalah kulit.
Adapun beberapa manfaat retinoid adalah sebagai berikut.
Salah satu manfaat retinoid adalah mengurangi tampilan kerutan.
Tretinoin, yang hanya didapatkan dari resep dokter, merupakan jenis retinoid pertama yang disetujui untuk mengatasi kerutan di kulit.
Tretinoin bekerja dengan merangsang produksi kolagen serta mengontrol pembuluh darah baru di kulit sehingga kulit tampak lebih cerah.
Retinoid juga membantu mengurangi penampakan bintik hitam akibat pertambahan usia, mengurangi bintik prakanker, dan mencegah kerusakan berlanjut akibat paparan sinar ultraviolet.
Walau terlihat ‘ajaib’, penggunaan tretinoin membutuhkan waktu yang lebih lama, yakni 3-6 bulan. Hasilnya dapat dilihat setelah 6-12 bulan pemakaian.
Manfaat retinoid dilaporkan dapat membantu mengatasi jerawat dengan tingkat keparahan sedang hingga berat.
Senyawa turunan vitamin A ini dapat membuka penyumbatan pori-pori kulit sehingga kandungan bahan aktif dalam produk lain bisa bekerja lebih optimal.
Retinoid untuk jerawat juga bisa dilakukan dengan mencegah penumpukan sel kulit mati tak menyumbat pori-pori.
Di samping itu, retinoid untuk jerawat diyakini bisa membantu mengurangi pembentukan bekasnya.
Selain untuk jerawat dan kerutan, manfaat retinoid berikutnya adalah membantu mengatasi psoriasis.
Psoriasis adalah masalah kulit kronis yang ditandai dengan kulit terlihat bersisik dan kemerahan.
Dokter biasanya meresepkan krim retinoid yang dikombinasikan dengan steroid.
Manfaat retinoid yang menakjubkan adalah mengatasi kutil.
Dokter mungkin akan meresepkan retinoid apabila jenis pengobatan lain tidak efektif menangani kondisi kulit ini.
Retinoid bekerja dengan mengganggu pertumbuhan sel kutil di kulit.
Bahan aktif ini berpotensi paling efektif untuk menangani kutil datar yang tumbuh di bagian punggung tangan
Selain manfaat yang telah disebutkan di atas, fungsi retinoid juga memiliki potensi untuk memperbaiki tekstur kulit, tingkat hidrasi kulit, warna kulit, hingga pigmentasi secara keseluruhan.
Meski sepintas memiliki fungsi yang sama, nyatanya ada perbedaan retinoid dan retinol.
Beberapa perbedaan retinoid dan retinol, yaitu:
Salah satu perbedaan retinoid dan retinol terletak pada kadar konsentrasinya.
Retinoid umumnya memiliki kadar konsentrasi yang lebih tinggi.
Sedangkan, retinol mempunyai kadar konsentrasi yang lebih rendah.
Perbedaan retinoid dan retinol bisa dilihat melalui cara kerjanya.
Retinol bekerja lebih lambat dibandingkan retinoid. Ini karena retinol yang umumnya dijual bebas dalam bentuk ester, seperti retinyl palmitate, retinyl linoleate, retinaldehyde, propionic acid, atau retinyl acetate, akan dikonversi menjadi retinoic acid.
Semakin banyak tahap konversinya, maka semakin ‘lemah’ produknya.
Sementara, retinoid tidak membutuhkan banyak waktu untuk dikonversi.
Maka, tak heran bila retinoid memiliki konsentrasi yang lebih kuat dibandingkan retinol.
Perbedaan retinoid dan retinol juga dapat dilihat dari cara memperolehnya.
Retinol bisa dengan mudah ditemui dalam sejumlah produk skincare, seperti serum atau krim wajah.
Bahkan, beberapa produk skincare retinol dilengkapi dengan kandungan yang melembapkan kulit untuk meminimalisir kulit kering dan iritasi, serta antioksidan untuk mencerahkan kulit.
Sedangkan, retinoid harus berdasarkan resep dokter.
Perbedaan retinoid dan retinol dapat diperhatikan melalui lama waktu hasilnya.
Meski melakukan fungsi yang sama, biasanya dibutuhkan waktu lebih lama untuk melihat hasil penggunaan retinol dibandingkan retinoid.
Layaknya kandungan bahan aktif pada produk skincare lain, efek samping retinoid juga tetap ada.
Maka dari itu, gunakan retinoid dengan aman guna meminimalisir efek samping yang ditimbulkan.
Cara aman menggunakan retinoid adalah sebagai berikut.
Salah satu cara aman menggunakan retinoid adalah lakukan secara bertahap, terutama pada awal pemakaian.
Ini karena krim retinoid adalah bahan aktif yang dapat menimbulkan efek samping berupa kulit kemerahan, kulit kering, dan kulit mengelupas.
Anda disarankan untuk melakukan tes pada sebagian kecil kulit dengan cara mengoleskan krim retinoid topikal guna melihat reaksinya. Jika tidak ada reaksi negatif yang ditimbulkan, Anda bisa menggunakannya pada wajah.
Anda bisa menggunakan krim retinoid 1 malam dalam seminggu terlebih dahulu. Jika kulit tidak mengalami iritasi setelah 2 minggu, tingkatkan frekuensi pemakaian 2 malam selama 2 minggu.
Pastikan Anda juga menggunakan retinoid dengan kadar konsentrasi yang lebih rendah.
Cara aman memakai krim retinoid adalah sebelum tidur di malam hari.
Retinoid adalah senyawa kimia yang sensitif terhadap paparan sinar matahari.
Itulah sebabnya, Anda hanya boleh menggunakan pada malam hari.
Retinoid dapat menimbulkan efek samping berupa kulit wajah kering dan mengelupas.
Untuk mengatasinya, Anda bisa menggunakan pelembap.
Gunakan krim retinoid topikal seukuran kacang polong terlebih dahulu, tunggu beberapa menit.
Kemudian, oleskan pelembap pada permukaan kulit secara merata.
Krim retinoid topikal dapat menyebabkan kulit jadi rentan terbakar sinar matahari atau sunburn.
Ini karena proses regenerasi sel-sel kulit yang terjadi pada permukaan kulit.
Meski kulit tidak mengalami sunburn, kerusakan kulit akibat paparan sinar matahari dapat terjadi.
Untuk melindungi kulit, selalu gunakan sunscreen yang mengandung SPF minimal 30 setiap pagi hari.
Perlu diketahui bahwa penggunaan krim retinoid tidak boleh dicampur dengan AHA dan benzoil peroksida.
Jadi, pastikan Anda selalu berhati-hati bila ingin menerapkan produk skincare secara berlapis.
Selalu konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan pilihan rekomendasi penggunaan skincare yang tepat.
Retinoid adalah senyawa kimia turunan vitamin A yang menjadi kandungan dalam produk perawatan kulit.
Kandungan ini paling populer untuk mengatasi kerutan. Namun, retinoid juga memiliki efek positif untuk mengatasi jerawat, psoriasis, bahkan kutil.
Akan tetapi, fungsi retinoid untuk wajah bisa didapat secara maksimal bila Anda menggunakannya dengan tepat dan dosis yang benar.
Selalu ikuti petunjuk penggunaan pada label kemasan produk skincare yang mengandung retinoid.
Bila muncul reaksi negatif, segera hentikan pemakaian produk dan konsultasikan dengan dokter spesialis kulit.
Baca Juga
Anda juga dapat berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui lebih lanjut seputar apa itu retinoid lewat aplikasi kesehatan keluarga SehatQ.
Pastikan Anda sudah mengunduhnya di sini.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Cara meluruskan rambut secara alami bisa dengan menggunakan roller plastik, tidur dengan rambut basah, hingga masker alami. Untuk memperoleh hasil yang maksimal, tak jarang bila Anda harus mengombinasikan berbagai cara membuat rambut lurus.
Cara menebalkan alis secara alami dapat dilakukan dengan mengoleskan minyak zaitun, tea tree oil, minyak kelapa, atau minyak lavender secara teratur.
Perbedaan oil based dan water based terletak pada formula, tekstur, dan kegunaannya. Namun, yang terpenting adalah memilih produk yang cocok untuk jenis kulit Anda.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved