Retikulosit adalah sel darah merah yang belum matang, atau baru saja diproduksi oleh sumsum tulang dan diedarkan melalui aliran darah. Tes retikulosit pun penting dilakukan, untuk mendeteksi penyakit tertentu.
2023-03-30 08:58:23
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Retikulosit adalah sel darah merah yang belum matang
Table of Content
Retikulosit adalah sel darah merah yang belum matang yang baru saja diproduksi oleh sumsum tulang dan diedarkan melalui aliran darah. Sekitar dua hari setelah produksi, retikulosit akan berubah menjadi sel darah merah matang yang mengangkut oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh.
Advertisement
Jumlah retikulosit normal adalah 0,5% - 1,5% dari total sel darah merah. Saat nilai retikulosit lebih tinggi atau rendah daripada normal, maka hal ini dapat mengindikasikan adanya penyakit tertentu.
Pemeriksaan retikulosit biasanya dilakukan apabila hasil pemeriksaan darah lengkap Anda menunjukkan nilai sel darah merah di bawah normal. Dokter juga dapat merekomendasikan tes ini apabila Anda menunjukkan gejala gangguan fungsi sumsum tulang, anemia dan perdarahan.
Dahulu, perhitungan retikulosit dipakai sebagai metode untuk mendiagnosis anemia. Namun kini, teknologi telah memungkinkan penggunaan tes retikulosit untuk mengetahui penyakit lain di dalam tubuh, terlepas dari ada atau tidaknya gejala anemia.
Pada pemeriksaan retikulosit, sampel darah akan diambil dan diperiksa di laboratorium. Pada kebanyakan orang, jumlah retikulosit ialah sekitar 0,5-1,5% dari total sel darah yang terdeteksi dalam tes tersebut.
Tidak sembarang orang akan direkomendasikan untuk melakukan tes ini. Mereka yang diprioritaskan untuk melakukan uji retikulosit adalah:
Dokter akan menjelaskan prosedur tes retikulosit, termasuk efek samping yang mungkin akan Anda alami. Namun pada dasarnya, tes retikulosit adalah metode yang aman bagi sebagian besar orang, seperti halnya pengambilan sampel darah untuk keperluan lain.
Salah satu hal yang harus diantisipasi adalah jika petugas medis yang mengambil sampel darah kesulitan menemukan pembuluh vena di tangan karena berbagai alasan. Hal ini akan membuat Anda merasakan tusukan jarum berkali-kali sehingga kadang menimbulkan nyeri atau memar setelahnya.
Tujuan tes retikulosit adalah mengetahui jumlah sel darah merah belum matang yang ada di dalam darah. Berikut ini arti dari hasil pemeriksaan yang tidak normal.
Jika jumlah retikulosit melebihi ambang batas normal, Anda berpotensi mengalami:
Anemia hemolitik terjadi akibat sel darah merah matang lebih cepat hancur, sehingga produksi sel darah merah baru oleh sumsum tulang tidak bisa mencukupi kebutuhan tubuh akan komponen pengangkut oksigen ini.
Kondisi ini mengakibatkan tubuh bayi kesulitan mengangkut oksigen dari paru-paru ke organ dan jaringan lain.
Kadar retikulosit di tubuh akan naik saat Anda mengalami perdaraha. Pada orang yang punya kondisi yang menyebabkan terjadinya perdarahan kronis, maka kadar retikulosit di dalam darahnya terpantau akan terus melebihi normal.
Sementara itu, kondisi yang ditandai dengan rendahnya level retikulosit adalah:
Meskipun demikian, jumlah retikulosit yang lebih rendah atau lebih tinggi dari normal tidak selalu mengindikasikan penyakit. Pada ibu hamil, tingginya kadar retikulosit adalah hal yang lumrah dan biasanya akan kembali normal secara bertahap setelah melahirkan.
Orang yang berada di dataran tinggi atau pegunungan juga relatif memiliki kadar retikulosit yang tinggi. Sebab, rendahnya level oksigen memaksa tubuh memproduksi lebih banyak sel darah merah. Mirip seperti kehamilan, kadar retikulosit akan kembali normal jika Anda berada di dataran rendah dengan kadar oksigen yang cukup.
Baca Juga
Oleh karena itu, selalu komunikasikan dengan dokter mengenai hasil tes retikulosit yang Anda jalani. Jika memang ada abnormalitas dalam tubuh yang membuat kadar retikulosit naik atau turun secara drastis, dokter akan menentukan perawatan yang tepat sesuai kondisi Anda.
Untuk mengetahui informasi lebih lanjut tentang retikulosit, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Hemoglobin atau Hb adalah protein kaya zat besi di dalam sel darah merah yang bertugas mengangkut oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh. Protein ini juga yang membuat darah berwarna merah.
Cara mengetahui golongan darah dapat dilakukan dengan banyak cara, salah satunya melalui ujung jari. Pengecekannya bisa melalui klinik ataupun rumah sakit.
Anemia sel sabit dapat diturunkan oleh orangtua pada bayinya. Sel darah merah pada penderita anemia sel sabit memiliki bentuk seperti bulan sabit dan sulit bergerak hingga menyebabkan berbagai masalah. Bahkan penyakit genetik ini bisa menyebabkan berbagai komplikasi yang berbahaya.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Denny Sutanto
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved