Kurap di selangkangan dapat terjadi akibat infeksi jamur dermatofita. Terdapat berbagai kondisi yang bisa memicu hal tersebut, mulai dari mengenakan celana dalam ketat hingga kontak fisik dengan penderita.
15 Mar 2023
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Memakai celana dalam terlalu ketat bisa memicu kurap di selangkangan
Table of Content
Kurap di selangkangan adalah infeksi jamur yang menyebabkan timbulnya ruam melingkar kemerahan dan terasa gatal. Dalam dunia medis, kondisi ini disebut dengan istilah tinea cruris atau jock itch.
Advertisement
Munculnya kurap pada area selangkangan terjadi karena jamur penyebabnya tumbuh subur di tempat yang lembap dan tertutup tersebut. Ternyata, ada berbagai kondisi yang dapat memicu hal tersebut.
Jamur dermatofita yang menyebabkan kurap pada selangkangan (tinea cruris) sebetulnya secara alami hidup di kulit dan biasanya tidak menimbulkan masalah. Namun, ketika jamur ini tumbuh secara berlebihan di area selangkangan, kurap pun bisa terjadi.
Terdapat sederet kondisi yang dapat memicu pertumbuhan jamur tersebut. Beberapa di antaranya meliputi:
Mengenakan celana dalam yang terlalu ketat akan membuat kulit sulit bernapas. Akibatnya, saat kamu berkeringat, bagian yang tertutup pakaian ketat ini menjadi lembap dan sulit kering. Selain itu, pakaian ketat dapat menyebabkan iritasi pada kulit.
Kurap biasanya menyerang orang yang lebih sering berkeringat dalam jumlah banyak, misalnya atlet. Begitu juga dengan orang yang mengalami keringat berlebih atau hiperhidrosis.
Apalagi, jika kamu membiarkan pakaian basah menempel di kulit dan tidak menggantinya. Hal ini bisa menjadi penyebab kurap di selangkangan.
Badan yang terlalu gemuk atau obesitas dapat meningkatkan jumlah lipatan kulitmu, termasuk pada area selangkangan.
Saat berkeringat, jamur pun bisa tumbuh dengan subur di lipatan kulit tersebut karena tertahannya kelembapan lalu menyebabkan timbulnya kurap.
Orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami kurap di selangkangan. Kelompok orang ini meliputi penderita HIV/AIDS, penderita kanker yang sedang menjalani kemoterapi, atau orang yang sedang mengonsumsi obat penekan sistem imun (imunosupresan).
Diabetes juga dapat meningkatkan risiko tinea cruris dengan dua cara. Pertama, kelebihan gula darah yang dikeluarkan melalui keringat dapat menyediakan makanan bagi jamur. Kedua, sistem kekebalan tubuh yang tidak sekuat orang sehat membuatmu lebih berisiko terkena infeksi kulit ini.
Sering berbagi barang pribadi dengan orang lain dapat menambah risiko penyakit, termasuk kurap di selangkangan. Pasalnya, tidak ada jaminan bahwa orang yang meminjam atau meminjamkan barang tersebut benar-benar bebas dari infeksi tertentu.
Contoh barang pribadi ini meliputi handuk, celana, baju, maupun pakaian dalam. Ketika kamu mengenakan kain yang telah terkontaminasi, jamur akan berpindah ke kulitmu.
Infeksi jamur kulit juga bisa menyebar melalui kontak dengan pakaian kotor dari penderita atau menggunakan handuk secara bersamaan dengan orang yang memiliki infeksi jamur.
Kamu bisa tertular kurap pada area selangkangan melalui kontak dekat dengan orang yang terinfeksi atau melalui kontak kulit ke kulit. Karena itu, pasangan atau orang yang tinggal serumah dengan penderita lebih berisiko untuk tertular penyakit ini.
Penyebab kurap di selangkangan dapat dipicu oleh jamur yang sama dengan pemicu kutu air. Infeksi jamur ini dapat menyebar dari kaki ke selangkangan melalui tangan saat kamu menyentuhnya ataupun lewat handuk yang kamu gunakan.
Bila kamu termasuk salah satu dari kategori di atas, sebaiknya lebih waspada terhadap masalah tinea cruris. Walau tidak membahayakan, rasa gatal maupun sensasi panas seperti terbakar akibat kurap di selangkangan dapat mengganggu aktivitas dan kenyamananmu.
Supaya tidak mudah terkena penyakit ini, kamu bisa melakukan pencegahan yang mudah dan efektif. Bagaimanakah caranya?
Kamu bisa mencegah tinea cruris dengan menjaga kebersihan diri melalui beberapa cara di bawah ini:
Jangan malas mandi jika kamu tidak ingin mengidap kurap di selangkangan. Biasakanlah mandi secara teratur dua kali sehari dan sehabis berolahraga.
Menjaga kebersihan area genital merupakan langkah pencegahan paling efektif agar terhindar dari infeksi jamur.
Kamu bisa mengeringkan area selangkangan dan paha bagian dalam secara menyeluruh dengan handuk bersih setelah mandi atau berolahraga. Setelah itu, baru keringkan kaki untuk menghindari penyebaran jamur penyebab kutu air ke area selangkangan.
Jika kamu sering berkeringat berlebihan, konsultasikan dengan dokter untuk meminta rekomendasi bedak antijamur yang aman untuk area kelamin.
Pastikan semua pakaianmu bersih dan tidak lembap, terutama pakaian dalam. Untuk mencegah tinea cruris, gantilah celana dalam setidaknya sekali sehari atau lebih sering apabila kamu mudah berkeringat.
Selain itu, cucilah pakaian tiap habis digunakan. Gunakan deterjen antibakteri jika dirasa perlu agar pakaian terbebas dari kuman yang menempel.
Hindari pemakaian celana dalam terlalu ketat karena dapat menggesek dan membuat kulit selangkanganmu lecet, sehingga meningkatkan risiko kurap.
Utamakan pakaian dalam yang longgar dan nyaman dikenakan, juga terbuat dari bahan katun yang mudah menyerap keringat. Ini akan membantu mencegah selangkangan lembap karena keringat yang dapat menjadi tempat tumbuhnya jamur.
Hindari saling meminjamkan barang-barang pribadi, dari handuk, baju, celana, maupun pakaian dalam. Sebab, bisa jadi orang tersebut menderita kurap atau masalah kulit lainnya yang dapat menular.
Karena jamur pemicu kutu air juga dapat menyebar hingga ke selangkangan dan menyebabkan infeksi. Jadi, obati kutu air dengan tepat agar segera sembuh.
Ada baiknya kamu menggunakan handuk kering yang berbeda untuk menyeka kaki yang mengalami kutu air. Jangan mencampurnya dengan handuk lain.
Itulah beberapa hal yang bisa kamu lakukan untuk mencegah kurap di selangkangan. Sementara bila kamu sudah menderita tinea cruris, kondisi ini tentu perlu mendapatkan penanganan yang saksama supaya tidak semakin parah.
Dalam kebanyakan kasus, tinea cruris dapat teratasi dengan perawatan mandiri di rumah. Kamu bisa mencoba cara mengatasi kurap di selangkangan berikut:
Kamu juga bisa memeriksakan diri ke dokter untuk mendapatkan obat kurap di selangkangan apabila cara mengatasi tersebut tidak memberikan hasil yang optimal. Jangan membiarkannya terus berkembang.
Dokter dapat meresepkan obat jamur oles, seperti ekonazol atau oksikonazol, dan obat oral berupa itrakonazol atau flukonazol. Dengan obat jamur yang tepat, infeksi jamur di selangkangan biasanya bisa sembuh dalam waktu beberapa minggu.
Baca Juga: 8 Obat Kurap Alami yang Mudah Ditemukan di Rumah
Jika belum sempat mengunjungi ke dokter dan punya pertanyaan seputar kurap di selangkangan, kamu dapat berkonsultasi langsung dengan dokter secara online di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download aplikasinya di App Store dan Google Play sekarang!
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Gudik atau kudis adalah penyakit kulit berupa ruam kemerahan yang gatal dan bisa menular. Cara mengobati gudik dapat dilakukan dengan menggunakan obat oles.
Penyebab telapak tangan dan kaki berkeringat dapat berupa faktor keturunan atau akibat penyakit tertentu. Untuk mengatasinya, terdapat perawatan rumahan hingga pengobatan medis yang bisa dilakukan.
Cara mengatasi wajah bruntusan akibat skincare dapat dilakukan sesuai dengan penyebab yang dialami. Bruntusan akibat skincare bisa disebabkan oleh kondisi purging, iritasi, atau alergi kulit.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved