Banyak sekali jenis sayuran untuk MPASI yang dapat diberikan pada bayi sejak usianya menginjak 6 bulan. Hanya saja, Anda tetap harus memberi sayuran dengan tekstur sesuai usia bayi.
Ditinjau secara medis oleh dr. Karlina Lestari
3 Jun 2020
Brokoli baik untuk MPASI Si Kecil
Table of Content
Bukan rahasia lagi bahwa sayuran sangat baik untuk mendukung tumbuh kembang anak sehingga wajib dikenalkan sejak fase awal pemberian makanan pendamping air susu ibu (MPASI). Lalu, apa saja sayuran untuk MPASI yang sebaiknya diberikan pada bayi?
Advertisement
Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) merekomendasikan pemberian MPASI perdana saat bayi berusia 6 bulan. Sejak itu, Si Kecil sudah dapat dikenalkan dengan berbagai jenis sayuran, begitu pula dengan karbohidrat, protein (daging, ayam, telur, ikan), dan buah-buahan.
Ada beberapa orangtua yang bahkan memilih mengenalkan sayur terlebih dahulu untuk menanamkan minat bayi terhadap rasa sayuran yang cenderung hambar dibanding buah-buahan. Meski demikian, IDAI menampik anggapan bahwa bayi akan sulit menerima sayur jika sudah kenal buah-buahan lebih dulu.
Pada dasarnya, semua sayuran bagus untuk bayi. Namun, ada beberapa sayuran untuk MPASI yang paling direkomendasikan untuk mendukung kecukupan nutrisi pada tumbuh kembang bayi, seperti:
Sayuran hijau ini mengandung serat, folat, dan kalsium sehingga brokoli sangat baik disertakan sebagai sayuran untuk MPASI. Pemberian brokoli kepada bayi sejak dini dapat meminimalisir keengganan anak-anak makan sayur saat usianya lebih besar nanti.
Buncis dan sayuran jenis polong-polongan lain merupakan sumber protein nabati dan serat yang baik untuk bayi. Sebagai alternatif, Anda juga dapat memilih kacang polong atau edamame yang kaya akan kalsium, zat besi, protein, serta vitamin A dan C.
Buncis dan polong-polongan memiliki cita rasa yang manis serta lembut sehingga dapat diberikan sebagai sayuran untuk MPASI bayi 6 bulan. Pastikan Anda memilih sayuran yang masih segar, bukan sayuran beku atau kalengan.
Wortel mengandung beta-karoten dan vitamin A yang bagus bagi indera penglihatan serta membantu melawan peradangan di dalam tubuh. Sebagai sayuran untuk MPASI, wortel harus dimasak terlebih dahulu agar lunak, misalnya dengan cara dikukus atau direbus.
Ada orangtua yang mengombinasikan wortel dengan beet dan kentang untuk memperkaya rasa sekaligus menambah nutrisi yang ada di dalamnya. Beet merupakan sayuran berwarna merah terang yang juga mengandung vitamin A dan zat besi, sedangkan kentang mengandung karbohidrat.
Bayam, baik bayam merah maupun bayam hijau, adalah jenis sayuran untuk MPASI yang mengandung banyak nutrisi, seperti kalsium, vitamin A, zat besi, hingga selenium. Kandungan-kandungan tersebut sanbat bermanfaat bagi bayi, misalnya menguatkan tulang hingga mencegah bayi mengalami defisiensi zat besi.
Tidak sedikit dokter anak yang menyarankan pemberian bayam sebagai sayuran untuk MPASI mulai dari usia bayi 6 bulan, apalagi bayam mudah didapat dan cukup terjangkau. Namun, ada pula ibu yang memilih menunggu hingga usia bayi 8-10 bulan sebelum mengenalkan bayam pada Si Kecil.
Ubi memiliki rasa yang manis dan biasanya disukai oleh bayi. Tidak hanya itu, sayuran ini mengandung nutrisi, seperti vitamin A dan C, folat, serta mineral, seperti kalium, sodium, selenium, fosfor, magnesium, dan kalsium yang dapat mendukung tumbuh kembang bayi secara optimal.
Labu kuning (butternut squash) cocok dijadikan sebagai sayuran untuk MPASI karena kaya akan vitamin A maupun folat. Belum lagi, teksturnya sangat lembut dan lezat sehingga banyak bayi yang menyukai jenis sayuran yang satu ini.
Baca Juga
Meski sayuran bagus untuk bayi, Anda tetap harus memerhatikan cara penyajiannya sesuai umur Si Kecil. Pada bayi yang baru mulai MPASI, sayuran sebaiknya dimasak terlebih dahulu hingga lunak, kemudian dihancurkan hingga teksturnya lumat (puree).
Ketika bayi sudah berusia lebih besar (9 bulan ke atas) dan memiliki kemampuan makan yang lebih baik, Anda tak perlu lagi melumatkan sayuran. Sebaliknya, sayuran bisa dipotong kecil agar dapat digenggam oleh bayi, namun tetap harus dimasak terlebih dahulu hingga lunak.
Setelah Anda memastikan keamanan sayuran untuk MPASI, lakukan tips berikut untuk merangsang minat Si Kecil makan sayur:
Bayi Anda mungkin akan menolak makan sayuran, tapi jangan pernah menyerah untuk mencoba. Anak yang makan sayur dalam jumlah sedikit lebih baik dibandingkan anak yang tidak makan sayur sama sekali.
Advertisement
Ditulis oleh Asni Harismi
Referensi
Artikel Terkait
Makanan bayi 9 bulan yang boleh dikonsumsi termasuk buah-buahan, sayuran lunak, sumber protein seperti telur, ikan, hingga daging merah, dan produk susu yang sudah melalui pasteurisasi.
22 Apr 2023
MPASI daging sapi kaya akan protein dan zinc yang mendukung tumbuh kembang bayi. Namun, cara mengolah daging sapi untuk bayi harus matang sempurna agar aman bagi pencernaannya.
27 Jan 2021
MPASI telur puyuh terbukti bermanfaat untuk kecerdasan bayi. Namun, memberikan telur puyuh untuk makanan bayi harus hati-hati karena kadar kolesterolnya tinggi.
27 Jan 2021
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved