Obat penghilang bekas jerawat yang bisa dipilih untuk mengatasi bekas jerawat adalah AHA, asam salisilat, hingga niacinamide. Bekas jerawat adalah masalah kulit yang paling dikhawatirkan oleh sebagian besar orang.
Ditinjau secara medis oleh dr. Anandika Pawitri
12 Apr 2023
Obat bekas jerawat ada yang dijual bebas dan ada pula yang wajib dibeli dengan menebus resep dokter
Table of Content
Ada berbagai obat penghilang bekas jerawat yang bisa dipilih untuk mengatasi bekas jerawat. Bekas jerawat adalah salah satu masalah kulit yang paling dikhawatirkan oleh sebagian besar orang. Sebab, kemunculannya dapat meninggalkan flek hitam yang sulit ditutupi.
Advertisement
Menurut American Academy of Dermatology (AAD), bekas jerawat merupakan bagian dari proses penyembuhan jerawat.
Ketika jerawat sudah menghilang, kulit akan mencoba memperbaiki kerusakan kulit dengan cara memproduksi kolagen.
Apabila produksi kolagen terlalu sedikit, maka meninggalkan bekas luka berbentuk cekung.
Sedangkan, jika produksi kolagen pada kulit terlalu banyak, maka akan meninggalkan bekas jerawat.
Untuk mengatasi masalah kulit ini, ada berbagai pilihan salep penghilang bekas jerawat yang bisa Anda gunakan. Apa sajakah itu?
Obat penghilang bekas jerawat adalah jenis obat yang ampuh untuk mengobati keberadaan bekas jerawat yang sulit ditutupi.
Obat menghilangkan bekas jerawat di apotik ini bisa Anda peroleh secara bebas atau menebusnya melalui resep dokter.
Berbagai jenis salep penghilang bekas jerawat memiliki kandungan bahan aktif dan cara kerja yang berbeda-beda.
Berikut adalah pilihan obat penghilang bekas jerawat dengan cepat yang ampuh untuk digunakan.
Salah satu kandungan bahan aktif dalam obat penghilang bekas jerawat adalah asam hidroksi alfa atau alpha hydroxy acids (AHA).
AHA adalah salah satu kandungan yang terdapat pada salep jerawat dan salep penghilang bekas jerawat.
Selain mengobati jerawat, AHA juga bertujuan untuk membantu menghilangkan sel-sel kulit mati dan mencegah pori-pori tersumbat.
AHA bekerja dengan mengikis lapisan kulit luar dan memicu pertumbuhan kulit baru.
Tak ayal bila dokter merekomendasikan obat penghilang bekas jerawat dengan cara meratakan permukaan dan warna kulit.
Dari berbagai jenis turunan kandungan AHA dalam obat jerawat, asam glikolat dan lactic acid diyakini ampuh karena dapat mengurangi bekas jerawat.
Efek obat untuk menghilangkan bekas jerawat AHA membutuhkan waktu kurang lebih 2-3 bulan agar terlihat hasil yang optimal.
Penggunaan salep bekas jerawat kandungan AHA harus konsisten.
Jika hal tersebut tidak dilakukan, maka proses untuk menghilangkan bekas jerawat bisa memakan waktu lebih lama.
Kandungan bahan aktif dalam obat penghilang bekas jerawat berikutnya adalah lactic acid.
Lactic acid bekerja dengan cara mengangkat sel-sel kulit mati.
Lactic acid juga dapat mengurangi tampilan bekas luka dan menghaluskan tekstur kulit.
Di samping itu, kandungan asam laktat mampu memperbaiki kondisi kulit bekas jerawat dengan meratakan warna kulit.
Penggunaan salep bekas jerawat dan produk perawatan lainnya yang mengandung lactic acid setiap dua minggu sekali dalam tiga bulan berturut-turut diyakini dapat menyembuhkan bekas jerawat di kulit secara optimal.
Retinoid juga menjadi kandungan bahan aktif dalam obat penghilang bekas jerawat yang bisa digunakan.
Obat bekas jerawat di apotik secara topikal ini dapat bekerja dengan menghambat peradangan, mengurangi lesi jerawat, hingga mempercepat pertumbuhan regenerasi sel-sel kulit.
Retinoid juga dapat membantu mencerahkan kulit hiperpigmentasi akibat bekas jerawat.
Retinoid termasuk jenis obat bekas jerawat ampuh yang wajib ditebus dengan resep dokter.
Takaran dosis dan penggunaannya pun harus sesuai dengan arahan dari dokter spesialis kulit.
Biasanya, retinoid dipakai di malam hari baik dalam bentuk krim, gel, atau losion.
Penggunaan salep penghilang bekas jerawat retinoid dapat menyebabkan kulit kering, terasa sensasi seperti terbakar, hingga meningkatkan sensitivitas terhadap paparan sinar matahari.
Oleh sebab itu, Anda perlu menggunakan tabir surya atau sunscreen jika menggunakan retinoid sebagai obat untuk menghilangkan bekas jerawat guna mencegah risiko kulit terbakar.
Kandungan bahan aktif dalam obat penghilang bekas jerawat lainnya adalah asam salisilat.
Ya, selain mengobati jerawat, asam salisilat juga dapat mengurangi kemerahan dan meminimalkan munculnya jaringan parut akibat jerawat.
Penggunaan obat bekas jerawat di apotik yang mengandung asam salisilat dibutuhkan kesabaran ekstra.
Pasalnya, memakan waktu selama beberapa minggu guna melihat perbedaan hasilnya pada kulit bekas jerawat Anda.
Bagi Anda yang memiliki jenis kulit wajah sensitif, sebaiknya perlu berhati-hati karena obat bekas jerawat mengandung asam salisilat dapat menyebabkan kulit kering hingga iritasi.
Anda mungkin sering melihat atau mendengar kandungan niacinamide pada sejumlah produk skincare hingga obat penghilang bekas jerawat.
Niacinamide adalah salah satu bahan aktif yang dapat membantu menjaga kesehatan kulit.
Niacinamide diyakini dapat mengurangi noda hitam dan hiperpigmentasi yang disebabkan oleh jerawat.
Niacinamide bekerja dengan menghambat munculnya pigmen pada lapisan luar kulit.
Dengan kata lain, niacinamide mampu menyingkirkan bekas jerawat dengan cara mencerahkan warna kulit yang gelap akibat hiperpigmentasi secara efektif.
Maka, obat untuk menghilangkan bekas jerawat yang mengandung niacinamide di dalamnya dapat membantu mengurangi bekas jerawat pada wajah Anda.
Jika jenis obat bekas jerawat di atas dianggap sulit untuk menyembuhkan bekas jerawat yang Anda alami, salep penghilang bekas jerawat yang mengandung asam azelaic mungkin dapat menjadi pilihan.
Asam azelaic atau asam azaleat dapat membantu mengurangi bekas jerawat. Ia bekerja dengan mempercepat regenerasi sel-sel kulit dengan cara mengobati jaringan parut yang muncul akibat jerawat.
Meski obat bekas jerawat yang mengandung asam azelaic hanya bisa diberikan melalui resep dokter, tetapi Anda juga bisa menemukannya secara bebas di apotek.
Kendati demikian, jenis salep untuk menghilangkan jerawat ini sebenarnya jarang menjadi anjuran pertama dari dokter spesialis kulit.
Pasalnya, cara kerja asam azaleat yang cenderung lebih lama dalam menghilangkan jerawat.
Jika Anda menggunakan salep buat jerawat ini, oleskan setidaknya dua kali sehari, atau ikuti dosis dan petunjuk yang diberikan dokter kulit.
Penggunaan asam azaleat dapat menyebabkan berbagai efek samping, seperti sensasi kulit terbakar, kulit kering, memerah, dan mengelupas.
Baca Juga: 15 Cara Menghilangkan Bopeng Bekas Jerawat Secara Medis dan Alami
Selain menggunakan berbagai obat menghilangkan bekas jerawat di apotik, Anda juga bisa memaksimalkan pengobatan bekas jerawat menggunakan obat bekas jerawat dari bahan alami yang ada di rumah.
Namun perlu diingat, selalu konsultasikan dengan dokter Anda jika ingin menambahkan obat bekas jerawat dari bahan alami tertentu sebagai cara untuk menghilangkan bekas jerawat.
Sebab, yang dikhawatirkan, bahan alami tertentu belum terbukti ilmiah dapat menghilangkan bekas jerawat serta berisiko dapat bereaksi dengan obat bekas jerawat di apotik yang sedang Anda konsumsi.
Berikut adalah berbagai obat bekas jerawat alami yang bisa Anda gunakan di rumah untuk menghilangkannya.
Salah satu obat bekas jerawat alami yang bisa Anda gunakan adalah tea tree oil.
Manfaat tea tree oil untuk kulit populer digunakan oleh orang-orang yang mengalami masalah bekas jerawat.
Anda dapat mencampurkan 3-4 tetes tea tree oil dengan 1 sendok teh minyak kelapa.
Aduk hingga merata, lalu oleskan secara merata pada kulit yang terdapat bekas jerawat.
Biarkan semalaman atau selama 1-2 jam, lalu bilas kulit sampai bersih menggunakan air.
Lakukan setiap hari secara rutin untuk mendapatkan hasil terbaik.
Madu juga menjadi pilihan obat bekas jerawat alami berikutnya.
Madu memiliki sifat antiseptik dan antiradang yang dapat membantu menyembuhkan kulit rusak dan mencegah timbulnya jerawat kembali di kemudian hari.
Sifat pelembap pada madu juga dapat menghaluskan jaringan parut sekaligus mempercepat perbaikan kulit, termasuk bekas jerawat.
Obat bekas jerawat alami lainnya adalah lidah buaya.
Manfaat lidah buaya untuk kulit berasal dari sifat antiradang dan antioksidan yang dapat membantu memperbaiki kulit yang rusak dengan cara mengecilkan ukuran jaringan parut yang timbul.
Cara untuk menghilangkan noda hitam bekas jerawat menggunakan lidah buaya adalah mengoleskannya pada bekas jerawat secara merata.
Diamkan semalaman, lakukan setiap hari secara rutin agar bekas jerawat dapat sepenuhnya hilang.
Baca Juga
Bagi Anda yang mengalami masalah jerawat parah sebaiknya perlu bersabar dalam mengobati bekas jerawat.
Tak ada salahnya untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis kulit terlebih dahulu untuk dapat menemukan kombinasi obat bekas jerawat di apotik yang paling ampuh.
Dokter akan menentukan obat penghilang bekas jerawat yang sesuai dengan jenis kulit dan tingkat keparahan bekas jerawat yang Anda alami.
Anda dapat berkonsultasi dengan dokter lewat aplikasi kesehatan keluarga SehatQ untuk mengetahui lebih lanjut salep penghilang bekas jerawat dan cara untuk menghilangkan noda hitam bekas jerawat lainnya.
Caranya, unduh sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Ditulis oleh Annisa Amalia Ikhsania
Referensi
Artikel Terkait
Manfaat masker tomat untuk wajah di antaranya dapat mengurangi jerawat, menghilangkan minyak, serta membantu mencegah penuaan. Cara membuatnya pun mudah, lho!
30 Sep 2023
Manfaat lengkuas untuk kulit diyakini bisa menghilangkan jerawat dan membuat wajah lebih segar. Namun, hati-hati dengan efek samping yang mungkin bisa muncul.
23 Mar 2022
Mikrodermabrasi dan dermabrasi umumnya dilakukan untuk memperbaiki tekstur kulit dan jerawat. Jangan salah, tindakan ini memiliki efek sampingnya yang mengganggu.
9 Mei 2019
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved