Beberapa jenis gizi lansia yang wajib dipenuhi di antaranya adalah kalsium, vitamin D, serat, dan kalium. Nutrisi-nutrisi tersebut bisa didapatkan dari sejumlah makanan seperti buah, sayuran, dan ikan.
Ditinjau secara medis oleh dr. Karlina Lestari
12 Okt 2022
Memenuhi gizi lansia bertujuan agar ia tetap sehat di usia senja dan terbebas dari penyakit
Table of Content
Seiring bertambahnya usia, para lansia membutuhkan asupan gizi yang mencukupi. Terpenuhinya kebutuhan gizi lansia dapat membantu mencegah atau meminimalisir risiko beragam penyakit kronis, dan meningkatkan energi untuk beraktivitas setiap hari.
Advertisement
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan lansia merupakan kelompok umur yang rentan menderita berbagai penyakit. Salah satu penyebabnya adalah kurangnya nutrisi yang mereka konsumsi. Belum lagi, metabolisme para lansia memang mengalami degradasi fungsi secara alami karena proses penuaan.
Lantas, apa saja kebutuhan nutrisi lansia yang harus dipenuhi? Simak informasinya berikut ini beserta tips pola makan sehat guna mencapai gizi seimbang pada lansia.
Asupan dan kebutuhan gizi lansia mungkin akan sedikit berbeda ketimbang orang yang masih berusia muda. Pada lansia, kebutuhan akan nutrisi lebih ditujukan untuk menjaga kesehatan tubuh dan mencegahnya dari berbagai macam penyakit berbahaya.
Hal ini tentu berbeda dengan kelompok usia lain seperti anak-anak dan remaja yang masih dalam masa pertumbuhan. Anak-anak dan remaja membutuhkan nutrisi yang cukup agar proses tumbuh kembangnya tersebut berjalan dengan optimal.
Biasanya, terjadi penurunan kebutuhan nutrisi pada lansia pada zat-zat tertentu. Karbohidrat, misalnya. Idealnya, lansia hanya membutuhkan sekitar 200 gram karbohidrat per hari. Ini berbeda dengan kelompok usia lain yang umumnya membutuhkan sekitar 340 gram karbohidrat per hari.
Sebabnya, kebutuhan energi lansia lebih sedikit ketimbang kelompok usia di bawahnya. Hal ini tidak lepas dari menurunnya metabolisme tubuh, pun aktivitas lansia yang memang tidak terlalu banyak.
Namun, untuk sejumlah zat lainnya, lansia mungkin membutuhkan asupan yang lebih banyak. Kalsium dan vitamin D salah duanya. Kedua nutrisi tersebut sangat diperlukan oleh para lansia untuk mencegah atau meminimalisir risiko penyakit tulang seperti osteoporosis yang rentan menyerang.
Berdasarkan Permenkes No.28 Tahun 2019, kebutuhan gizi lansia usia 65-80 tahun untuk pria dan wanita yang mencangkup nutrisi makro, vitamin, dan mineral adalah sebagai berikut:
Dari data di atas, kebutuhan gizi lansia memang umumnya lebih tinggi untuk nutrisi vitamin dan mineral, seperti vitamin K, vitamin D, dan kalsium. Sedangkan kebutuhan makronya, seperti karbohidrat, kalori, dan lemak cenderung menurun dibandingkan pria dan wanita usia muda.
Beda usia, maka beda pula kebutuhan seseorang akan gizi atau nutrisi yang bisa didapat dari makanan. Pada orang lanjut usia, gizi yang sebaiknya dipenuhi adalah sebagai berikut:
Untuk mencapai gizi seimbang pada lansia, hendaknya Anda memberikan menu makanan untuk lansia yang mengandung asam lemak omega-3. Zat ini berfungsi untuk mencegah terjadinya inflamasi atau peradangan jaringan di tubuh lansia yang bisa memicu kanker, penyakit jantung, hingga radang sendi.
Makanan kaya akan asam lemak omega-3 yang dapat dikonsumsi para lansia antara lain ikan, seperti tuna, makarel, dan salmon. Selain itu, jenis ikan lain juga masih bisa memberikan manfaat lain yang baik untuk tubuh, sebab ikan juga bisa menjadi sumber nutrisi lain, seperti protein yang sama pentingnya bagi kesehatan tubuh.
Jenis gizi lansia selanjutnya yang harus dipenuhi adalah serat. Serat berfungsi untuk mencegah lansia mengalami gangguan pencernaan seperti sembelit alias susah buang air besar (BAB) yang kerap mengancam.
Tidak hanya itu, mengonsumsi makanan berserat juga dapat melindungi lansia dari berbagai masalah kesehatan kronis, seperti penyakit jantung. Makanan mengandung serat yang bisa dikonsumsi utamanya berupa buah dan sayur-sayuran.
Vitamin B12 juga menjadi jenis nutrisi pada lansia yang harus dipenuhi agar senantiasa sehat dari kondisi malnutrisi pada lansia. Idealnya, lansia membutuhkan 2,4 mcg vitamin B12 per hari, sama seperti orang dewasa muda.
Manfaat vitamin B12 bagi tubuh sangatlah penting, di antaranya:
Vitamin B12 bisa ditemukan pada sejumlah makanan seperti telur, hati sapi, tuna, salmon, daging ayam, dan kerang. Selain itu, vitamin ini juga bisa didapat dari suplemen.
Salah satu masalah kesehatan yang rentan menyerang lansia adalah osteoporosis alias pengeroposan tulang. Untuk itu, para lansia harus memastikan kebutuhan kalsiumnya terpenuhi.
Pasalnya, kalsium merupakan zat yang memiliki peran penting dalam pembentukan tulang. Kurangnya kadar kalsium di dalam tubuh pun menjadi penyebab osteoporosis pada lansia.
Namun, kalsium juga memiliki manfaat lain bagi tubuh seperti menjaga kesehatan saraf, jantung, dan mencegah masalah pembekuan darah.
Baca Juga
Tubuh tidak akan dapat menyerap kalsium dengan baik tanpa 'bantuan' dari vitamin D. Oleh sebab itu, hendaknya lansia juga harus mencukup kebutuhan vitamin D hariannya yakni sekitar 20 mcg per hari.
Sinar matahari pagi adalah salah satu sumber vitamin D terbaik yang bisa didapatkan. Itu sebabnya, lansia disarankan untuk rutin berjemur di pagi hari. Selain dari matahari, vitamin D juga bisa didapatkan dari sejumlah makanan seperti telur, ikan salmon, dan sayuran hijau.
Sementara itu, asupan vitamin D melalui suplemen sebaiknya perlu dikonsultasikan terlebih dahulu dengan dokter.
Kebutuhan gizi lansia lainnya yang juga tidak boleh dilewatkan adalah kalium. Idealnya, lansia membutuhkan 4700 mg kalium per hari.
Mineral ini berfungsi untuk menjaga agar kadar natrium di dalam tubuh tetap normal. Pasalnya, natrium mengandung kadar garam yang terbilang tinggi sehingga berpotensi menyebabkan berbagai masalah kesehatan seperti hipertensi alias tekanan darah tinggi, yang kemudian bisa memicu gangguan fungsi jantung.
Tidak hanya itu, manfaat kalium adalah untuk merawat fungsi sel-sel tubuh dan menjaga kadar cairan tubuh.
Baca Juga
Untuk memastikan lansia tetap sehat di usia senja, Anda harus memastikan jika pola makannya juga harus sehat dan bergizi. Berikut panduan pola makan yang tepat agar kebutuhan gizi lansia tetap terpenuhi:
Sementara bagi lansia yang memiliki beberapa masalah kesehatan, misalnya diabetes dan hipertensi, ikuti anjuran gizi lansia dan minum obat sesuai rekomendasi dokter. Jika Anda mengalami kesulitan makan atau menelan, makanlah dengan tekstur yang lebih lembut atau sambil minum air putih saat makan.
Jika Anda masih memiliki keluhan seputar makan atau pemenuhan gizi, sebaiknya konsultasikan masalah ini dengan dokter. Gunakan layanan live chat di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ untuk konsultasi medis yang mudah dan cepat.
Download aplikasi SehatQ sekarang juga di App Store dan Google Play. Gratis!
Advertisement
Ditulis oleh Asni Harismi
Referensi
Artikel Terkait
Walker atau alat bantu jalan adalah jenis peralatan mobilitas yang dapat membantu seseorang berjalan atau bergerak menggunakan kaki. Alat ini dapat digunakan untuk jangka pendek, misalnya saat mengalami patah tulang kaki atau untuk jangka panjang seperti membantu memberi dukungan bagi lansia dengan masalah keseimbangan.
28 Jun 2022
Merawat penderita Alzheimer membutuhkan kesabaran dan kehati-hatian. Sebab, penderita Alzheimer umumnya cepat lupa (pikun) dan sulit sekali mengingat kejadian yang baru saja terjadi. Apa saja tips perawatan Alzheimer?
13 Mei 2019
Anemia pada lansia penyebabnya beragam, mulai dari kekurangan zat besi, kekurangan vitamin B12 dan folat, hingga penyakit kronis seperti gagal ginjal dan sindrom mielodisplasia. Berikut informasinya.
9 Jul 2019
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved