Terdapat beberapa jenis jajanan anak yang sehat dan aman, seperti bubur ayam, susu, yogurt, buah potong, maupun granola bar. Ada juga jajanan yang sebaiknya perlu dihindari oleh anak-anak.
5
(1)
4 Jun 2020
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Yogurt merupakan jajanan anak yang direkomendasikan
Maraknya pemberitaan mengenai jajanan anak yang berbahaya membuat orangtua resah. Maklum, anak dan jajan bagai dua mata uang yang tak terpisahkan, sekalipun Anda sering membawakannya bekal ke sekolah atau menyediakan camilan homemade yang menyehatkan di rumah.
Advertisement
Meskipun demikian, orangtua tidak perlu khawatir karena jajanan anak juga ada yang baik dan bahkan menyehatkan lho. Ya, Kementerian Kesehatan maupun Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) memiliki panduan mengenai standar jajanan anak yang aman dikonsumsi maupun yang sebaiknya dihindari.
Apa saja jajanan yang dimaksud?
Dalam memilih jajanan anak yang aman, Kementerian Kesehatan meminta orangtua untuk memilih makanan atau minuman yang mengandung empat nutrisi penting yang dibutuhkan anak dalam masa tumbuh kembangnya. Keempat nutrisi itu adalah:
Jajanan anak yang baik juga harus bersih dan tidak mengandung bahan-bahan berbahaya. Sebisa mungkin pilih jajanan yang sudah dimasak, tidak bau tengik, atau bau asam.
Bila jajanan tersebut merupakan makanan kemasan, periksa komposisi penyusunnya dan pastikan makanan tersebut mengandung gizi yang baik dan belum kadaluwarsa. Namun bila jajanan anak tidak berlabel (misalnya lemper, donat, lontong, dan lain-lain), pastikan kemasannya masih dalam kondisi baik dan belum basi.
Berdasarkan kriteria tersebut, berikut rekomendasi jajanan anak yang aman dan sehat beserta kandungan nutrisinya:
BPOM menggolongkan bubur ayam sebagai salah satu jajanan anak yang merupakan makanan utama. Dilihat dari kandungan nutrisinya, bubur ayam merupakan jenis pangan yang tinggi kalori (200-an per mangkok) yang sebagian besarnya didapat dari karbohidrat di dalam nasi yang dimasak encer tersebut.
Selain itu, bubur ayam juga mengandung protein, lemak, dan serat yang penting bagi tubuh si Kecil. Hanya saja, Anda harus mengontrol kadar sodium (garam) di dalam jajanan anak yang satu ini agar tidak melebihi ambang batas aman harian.
Bukan rahasia lagi bahwa susu adalah salah satu jajanan anak yang direkomendasikan oleh para ahli kesehatan. Akademi Kedokteran Anak Amerika (AAP) bahkan merekomendasikan anak-anak mengonsumsi 2-3 gelas susu per hari.
Susu sapi mengandung protein, kalsium, potasium, vitamin B-12, serta vitamin D yang terfortifikasi. Jika anak memiliki intoleransi laktosa pada susu sapi, cobalah alternatif susu lainnya, seperti susu kedelai atau susu kambing.
Yogurt merupakan produk turunan susu sehingga juga memiliki nutrisi yang mirip. Nilai plusnya, minuman yang dapat dijadikan jajanan anak sehat ini mengandung bakteri baik bernama probiotik yang dapat menjaga kesehatan saluran pencernaan Si Kecil.
Memberikan buah segar sebagai jajanan anak bisa jadi alternatif yang disukai oleh si Kecil. Orangtua juga bisa memberikan buah dalam bentuk jus asalkan tidak berlebihan karena kandungan gula di dalamnya dikhawatirkan akan mengakibatkan kerusakan gigi.
Granola bar adalah jenis camilan kemasan yang terbuat dari oat, buah kering, kacang-kacangan, biji-bijian, madu, hingga cokelat. Kandungan gizi jajanan anak yang satu ini tergantung dari merek dan bahan yang digunakan, namun biasanya 1 granola bar mengandung 100-300 kalori, 1-10 gram protein, 1-7 gram serat dan mikronutrien, seperti vitamin B, kalsium, magnesium, serta zat besi.
Baca Juga
Selain mengetahui jajanan anak yang direkomendasikan, orangtua juga dianjurkan mewaspadai jajanan yang sebaiknya tidak diberikan kepada anak. Menurut kemenkes, jajanan anak yang masuk kategori ini memiliki kriteria, seperti:
Jajanan anak seperti ini rentan mengakibatkan masalah kesehatan pada si Kecil, seperti sakit perut, demam, diare, muntaber, dan lain-lain.
Jajanan anak ini bisa jadi mengandung pewarna sintetis yang tidak aman dikonsumsi, seperti rhodamine B (pewarna merah).
Bisa jadi, jajanan ini mengandung formalin atau boraks yang seharusnya digunakan untuk mengawetkan mayat maupun kayu lapis.
Bisa jadi, jajanan anak ini mengandung penyedap rasa atau gula berlebih yang tidak baik bagi anak-anak.
Selalu pantau makanan atau minuman yang masuk ke tubuh anak Anda. Jika anak menunjukkan gejala penyakit tertentu setelah mengonsumsi jajanan anak, periksakan ia ke dokter.
Advertisement
Referensi
Terima kasih sudah membaca.
Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)
Artikel Terkait
Buah-buahan sebaiknya rutin dikonsumsi oleh ibu hamil saat sedang hamil. Pasalnya, buah mengandung banyak nutrisi. Apa saja buah yang bagus untuk ibu hamil?
Sejumlah manfaat jamur maitake telah dibuktikan secara ilmiah, mulai dari menurunkan kolesterol, mengobati kanker, hingga menurunkan tekanan darah tinggi.
Manfaat strawberry untuk ibu hamil tak boleh Anda lewatkan. Mulai dari menjaga daya tahan tubuh, mengandung asam folat, hingga menjaga regulasi hormon selama kehamilan.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Vina Liliana
Dijawab oleh dr. Lidya Hapsari
Dijawab oleh dr. Ester Agustina
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
Kumpulan Artikel dan Forum
© SehatQ, 2022. All Rights Reserved