Tahun dan dekade baru segera tiba. Sebelum menyiapkan resolusi, ada baiknya menjalani proses yang disebut dengan refleksi diri terlebih dahulu. Apa manfaatnya?
Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari
2 Mei 2023
Refleksi diri membantu diri untuk bisa menumbuhkan kesadaran mental dan emosional
Table of Content
Dalam menyongsong tahun baru, banyak orang merancang resolusi yang ingin dicapai di masa mendatang. Resolusi pun dapat beragam dan memiliki makna yang berbeda bagi masing-masing individu. Anda tentu lebih tahu apa yang ingin dicapai pada tahun berikutnya.
Advertisement
Sebelum merancang resolusi tersebut, ada satu tahapan yang perlu diselesaikan. Tahapan ini adalah refleksi diri.
Refleksi diri adalah tindakan untuk berusaha menilai dan mengkaji diri sendiri, kebiasaan, serta perilaku yang selama ini dilakukan. Pada pengertian yang lebih sempit, refleksi diri juga dilakukan untuk menilai aktivitas sehari-hari, seperti cara bekerja dan belajar.
Refleksi diri memiliki banyak manfaat. Anda akan lebih mudah mengembangkan kesadaran mental dan emosional dengan refleksi diri. Mengembangkan kesadaran tersebut menjadi dasar dalam membantu diri untuk terus berkembang.
Pada tataran yang lebih sederhana, refleksi diri membantu kita mengembangkan dan mengkaji skill yang dimiliki. Refleksi membuat Anda mempertanyakan diri, apa yang Anda lakukan, dan memutuskan ada tidaknya hal lain yang lebih baik untuk diri sendiri.
Setiap orang tentu memiliki cara tersendiri dalam melakukan refleksi diri. Sebagai saran, tips ini akan membantu Anda menjalankan proses tersebut, sebelum menyambut tahun baru.
Refleksi diri dapat menjadi momen untuk bisa ‘terbuka’ pada diri sendiri. Apabila Anda tidak 100 persen jujur dengan diri sendiri terkait hal yang tengah terjadi, atau cara Anda berperilaku selama ini, proses membantu diri sendiri pun akan menjadi sulit dilakukan.
Sebagai manusia, tentu kita sering menjalankan banyak kebiasaan. Beberapa kebiasaan tersebut bermanfaat, namun sebagian lagi bisa saja merugikan diri sendiri dan orang lain.
Dalam melakukan proses refleksi diri, Anda perlu mengenali dan mengelompokkan kebiasaan yang sering dilakukan. Dengan mempelajari kebiasaan-kebiasaan tersebut, Anda bisa menghilangkan kebiasaan yang tak bermanfaat, sekaligus menambah kebiasaan sehat dan positif.
Sebagai contoh, Anda sering terlambat ke kantor karena telat bangun. Anda bisa mengidentifikasi penyebab terlambat bangun tersebut, termasuk kebiasaan bermain gadget sebelum tidur yang membuat jam tidur menjadi mundur.
Kunci lain untuk bisa tumbuh dan menjadi yang terbaik untuk diri sendiri adalah mengenali yang terbaik untuk diri. Dengan memahami hal ini, Anda bisa menilai apakah nilai tersebut sudah didapatkan di tahun-tahun sebelumnya.
Hal yang menjadi terbaik untuk diri sendiri pun dapat bervariasi tergantung pribadi masing-masing. Entah itu pekerjaan yang dijalani, hubungan asmara, hingga kebutuhan finansial.
Terkadang, kebiasaan buruk memang sulit untuk disingkirkan. Anda tak harus melakukan perubahan dalam sekejap. Jika ada resolusi dan tujuan tak tercapai, Anda tak perlu menyalahkan diri sendiri. Maafkanlah diri sendiri walau terkadang membuat kesalahan.
Sebab, pada akhirnya, kita semua adalah manusia. Dan sangat manusiawi jika kita melakukan kesalahan.
Anda disarankan untuk mengamati bagaimana diri Anda berkembang setelah melakukan refleksi diri. Sambil mengamatinya, catat dan tuliskan perkembangan (atau hambatan) diri dalam buku harian atau jurnal.
Mengamati diri setelah refleksi dapat mengingatkan bahwa kita ingin terus menjadi manusia yang baik. Jurnal ini juga akan sangat bermanfaat di tahun depan karena Anda mungkin juga akan kembali melakukan refleksi diri.
Sebenarnya, cara refleksi diri tiap individu dapat berbeda. Memulainya dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan tertentu bisa dilakukan. Beberapa contoh pertanyaan saat refleksi diri, yaitu:
Baca Juga
Refleksi diri menjadi bagian penting dalam memahami dan mempelajari fenomena hidup. Beberapa orang mungkin sulit melakukannya di awal. Namun, dengan sedikit latihan, refleksi diri dapat menjadi senjata Anda untuk terus berkembang menjadi pribadi yang lebih baik.
Advertisement
Ditulis oleh Arif Putra
Referensi
Artikel Terkait
Sikap defensif bisa membuat seseorang merasa tak cocok dengan siapapun dan justru menutup diri.
9 Mei 2021
Rasa lelah yang muncul setelah mudik Lebaran bisa membuat Anda kurang semangat saat kembali masuk kerja. Agar tubuh kembali berenergi, Anda bisa melakukan berbagai cara, mulai dari banyak minum air putih, hingga berolahraga.
17 Jun 2019
Apa itu insecure? Insecure adalah perasaan tidak aman yang membuat seseorang merasa cemas, takut, dan tidak percaya diri. Perasaan insecure bisa muncul terhadap pekerjaan, penampilan, kondisi sosial, hingga hubungan percintaan. Penyebab insecure banyak yang berawal dari rasa takut akan penolakan atau trauma.
13 Apr 2023
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved