Rambut rontok saat haid umumnya disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon serta anemia akibat kekurangan zat besi. Beberapa tips pencegahannya adalah dengan mengonsumsi makanan tinggi zat besi dan menjaga kesehatan rambut.
2023-03-19 14:46:54
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Rambut rontok saat haid bisa disebabkan oleh anemia
Rambut rontok saat haid mungkin menjadi salah satu kondisi yang cukup merisaukan. Pasalnya, bagi beberapa wanita, rambut dianggap sebagai mahkota yang memengaruhi penampilan.
Advertisement
Saat haid wanita umumnya mengalami berbagai gejala yang tidak dialami pada hari-hari normal biasanya. Rambut rontok saat haid merupakan salah satu kondisi yang wajar dan umumnya bersifat sementara.
Berikut pembahasan lebih lanjut mengenai penyebab rambut rontok saat haid pada artikel ini.
Setiap wanita dapat mengalami kondisi berbeda-beda saat sedang menjalani masa haid. Pada dasarnya tidak semua wanita yang sedang haid pasti mengalami rambut rontok.
Penyebab umum terjadinya rambut rontok saat haid antara lain karena ketidakseimbangan hormon serta adanya gangguan kesehatan seperti anemia defisiensi besi.
Rambut rontok juga bisa disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon dan ada beberapa kondisi yang membuat kadar hormon di tubuh berubah, salah satunya saat menjelang menopause atau perimenopause.
Wanita yang sudah memasuki masa perimenopause masih bisa haid, tapi biasanya lebih tidak teratur. Apabila kerontokan rambut saat haid terjadi saat Anda sudah memasuki usia sekitar 40 tahun, mungkin kondisi ini ada hubuangannya dengan perubahan hormon akibat perimenopause.
Ketika memasuki masa menopause, maka kerontokan rambut yang terjadi bisa semakin parah karena kadar hormon estrogen dan progesteron di tubuh akan menurun drastis. Di saat yang bersamaan, hormon androgen meningkat. Hal ini menyebabkan folikel rambut mengecil, sehingga rambut jadi rontok.
Wanita yang saat haid mengalami perdarahan yang cukup banyak juga bisa mengalami kerontokan rambut.
Pasalnya, kehilangan banyak darah bisa memicu anemia dan penyakit ini bisa menyebabkan rambut menjadi rontok.
Saat perdarahan banyak terjadi, Anda dapat kehilangan lebih banyak sel darah merah dibandingkan jumlah yang mampu diproduksi oleh tubuh.
Hal tersebut dapat mengakibatkan berkurangnya jumlah zat besi dalam tubuh. Pada akhirnya tubuh akan kesulitan membuat cukup hemoglobin yang dibutuhkan untuk mengedarkan oksigen.
Oksigen diperlukan untuk pertumbuhan dan perbaikan sel-sel di dalam tubuh, termasuk sel-sel yang merangsang pertumbuhan rambut.
Terlebih lagi, saat kekurangan zat besi, tubuh akan mengambil dari folikel rambut untuk memenuhi kebutuhannya yang lebih penting, seperti memproduksi sel darah merah. Inilah sebabnya anemia defisiensi besi pada saat menstruasi deras dapat menyebabkan rambut rontok saat haid.
Baca Juga: Rambut Rontok Saat Menyusui, Ini Penyebab dan Solusinya
Merawat rambut dengan baik dapat membantu mengurangi kerontokan. Rambut rontok saat haid karena ketidakseimbangan hormon merupakan kondisi yang sulit dicegah. Namun rambut rontok saat haid disebabkan oleh anemia defisiensi besi dapat dicegah dengan menjaga asupan zat besi.
Untuk mencegah dan mengatasi anemia defisiensi besi yang menyebabkan rambut rontok saat haid, Anda dapat memaksimalkan asupan zat besi dengan cara:
Jika Anda memiliki anemia defisiensi besi, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter sebelum mengonsumsi suplemen kalsium.
Pada wanita yang sudah mengalami menopause dan memiliki rambut rontok, mengurangi stres dan menjaga suasana hati dianggap bisa membantu mencegah kerontokan lebih lanjut.
Hal yang sama mungkin bisa diterapkan juga pada Anda yang kerap mengalami rambut rontok saat haid. Sebab, stres bisa mengacaukan keseimbangan hormon di tubuh. Dengan menjaga suasana hati tetap gembira, maka faktor risiko rambut rontok bisa dihindari.
Anda dapat melakukan latihan seperti yoga yang dapat menenangkan pikiran, serta berolahraga untuk meningkatkan suasana hati. Olahraga merupakan kunci untuk gaya hidup sehat dan pada akhirnya akan memberikan manfaat yang jauh lebih luas daripada hanya mencegah rambut rontok saat haid.
Mengikat rambut terlalu kencang dapat menyebabkan kerusakan dan kerontokan yang lebih parah saat haid. Selain itu, sebaiknya tutupi rambut ketika keluar rumah saat hari sedang sangat panas dan berangin.
Kerontokan biasanya semakin parah saat keramas, serta saat menyisirnya dengan kasar. Maka sebaiknya cuci rambut dengan lembut, demikian juga saat menyisirnya menggunakan sisir bergigi renggang. Hal ini dapat menghindari rambut tercabut lebih banyak saat perawatan.
Jika rambut rontok saat haid, sebaiknya hindari penggunaan:
Jika Anda terpaksa menggunakannya, sebaiknya ikuti petunjuk untuk melindungi atau mintalah bantuan profesional.
Itulah penyebab dan cara mencegah rambut rontok saat haid. Jika kondisi ini terus berlangsung setelah masa haid selesai, ada baiknya Anda memeriksakan kondisi tersebut pada ahlinya.
Baca Juga
Apabila Anda masih punya pertanyaan seputar kesehatan rambut maupun gejala haid yang mengganggu lainnya, jangan ragu untuk menguhubungi dokter melalui fitur Chat Dokter yang ada di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Unduh secara gratis di App Store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Cara menggunakan minyak urang aring untuk rambut sudah dilakukan sejak dahulu kala. Anda mungkin sudah sering dengar manfaat minyak urang aring adalah untuk menumbuhkan rambut sekaligus membuat rambut lebih hitam.
Rambut rontok dan kebotakan pada wanita dapat menyebabkan kurangnya rasa percaya diri dan mengganggu penampilan. Perawatan yang tepat dapat membantu mengurangi rambut rontok dan kebotakan seperti minoxidil cair, pil spironolactone, suntikan kortikosteroid, anthralin topikal, terapi plasma kaya platelet, sampoo ketokonazol, terapi caha dan laser.
Cara memanjangkan rambut dengan cepat bisa dilakukan di rumah. Misalnya, mencukupi kebutuhan nutrisi tubuh, rutin potong ujung rambut, pijat kulit kepala, hingga penggunaan bahan alami.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved