Rahim turun saat hamil adalah kondisi langka. Akan tetapi, Anda juga perlu memahaminya untuk mencegah terjadinya komplikasi kehamilan.
18 Mar 2022
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Berhati-hatilah saat Anda mengalami rahim turun saat hamil
Table of Content
Rahim atau peranakan turun adalah kondisi yang normal terjadi. Biasanya, risiko ini meningkat seiring bertambahnya usia wanita. Namun, mungkinkah rahim turun saat Anda sedang hamil?
Advertisement
Apakah kondisi ini berbahaya atau tidak? Simak penjelasannya dalam artikel ini.
Rahim turun biasa juga disebut sebagai turun peranakan atau prolaps uteri.
Mengutip Johns Hopkins Medicine, ini adalah kondisi ketika otot dan jaringan panggul melemah, tidak mampu menopang rahim.
Kelemahan ini yang menyebabkan rahim turun ke dalam vagina atau menonjol keluar dari vagina.
Turun peranakan dapat terjadi pada wanita dari segala usia.
Akan tetapi, lebih sering memengaruhi wanita yang telah melewati masa menopause, pernah mengalami persalinan pervaginam, atau ada anggota keluarga yang pernah mengalaminya.
Rahim turun saat hamil adalah kejadian yang langka atau jarang terjadi. Perbandingannya hanya satu banding 10 ribu-15 ribu kehamilan.
Namun, perlu Anda ketahui pula bahwa turun peranakan saat hamil mungkin sangat berisiko.
Dalam suatu penelitian Case Report in Obstetrics and Gynecology, menjelaskan bahwa kondisi ini bisa mengakibatkan komplikasi kehamilan, seperti:
Selain itu, wanita yang mengalami rahim turun saat hamil juga berisiko mengalami persalinan prematur atau persalinan macet (distosia), sehingga membutuhkan penanganan darurat.
Apabila Anda mengalami peranakan turun saat hamil dengan gejala ringan, kemungkinan kondisinya tidak terlalu signifikan.
Akan tetapi, saat rahim turun lebih jauh dari posisi normal, bisa mengakibatkan tekanan pada organ panggul lainnya, seperti kandung kemih atau usus.
Rahim turun terlalu jauh dan memberikan tekanan bisa menyebabkan beberapa gejala atau tanda, seperti:
Perlu Anda ketahui pula bahwa ciri-ciri di atas bisa bertambah buruk saat berdiri atau berjalan dalam waktu yang lama. Alasannya karena gravitasi memberikan tekanan ekstra pada otot panggul.
Segera temui dokter kandungan, jika mengalami beberapa ciri-ciri turun peranakan saat hamil.
Baca Juga
Ada banyak faktor penyebab prolaps uteri atau rahim turun saat hamil, di antaranya adalah:
Untuk menghindari kondisi yang parah, Anda perlu melakukan pemeriksaan kehamilan secara rutin agar terdeteksi sedini mungkin.
Baca Juga
Sebagai bentuk perawatan peranakan turun saat hamil, dokter akan mempertimbangkan keinginan pasien, kondisi kesehatan, tingkat keparahan, dan juga kemungkinan komplikasi.
Untuk mengatasi rahim turun saat hamil, dokter akan memberikan alternatif cara mulai dari pendekatan konservatif hingga perawatan laparoskopi.
Awalnya, dokter mungkin akan merekomendasikan Anda untuk istirahat total serta menjaga kebersihan alat kelamin sebaik mungkin.
Lalu, dokter juga mungkin akan merekomendasikan untuk memasukkan vaginal pessary. Ini adalah alat berbentuk bulat seperti cincin plastik atau karet.
Alat ini akan dimasukkan ke dalam vagina untuk membantu menopang jaringan yang menonjol. Anda perlu melepasnya secara teratur untuk dibersihkan.
Akan tetapi, dokter akan memastikan terlebih dahulu apakah ukuran alat sesuai dengan ukuran vagina atau tidak.
Histeropeksi laparoskopi adalah prosedur bagi wanita yang mengalami rahim turun saat hamil.
Operasi ini dilakukan untuk memperbaiki peranakan turun, tanpa mengeluarkan rahim.
Jadi, rahim diawetkan menggunakan jarring prolene. Ini berfungsi sebagai ligamen baru untuk membantu menopang rahim yang turun.
Baca Juga
Rahim turun saat hamil meningkatkan faktor risiko komplikasi kehamilan.
Selain itu, ada kemungkinan komplikasi lainnya yang berkaitan dengan prolaps organ panggul, seperti:
Kelemahan jaringan ikat bisa memisahkan kandung kemih dan vagina. Kondisi ini pula yang menyebabkan kandung kemih menonjol ke dalam vagina.
Ketika jaringan ikat yang memisahkan rektum dan vagina melemah, ini bisa menjadi penyebab rektum menonjol ke dalam vagina.
Anda perlu berhati-hati karena juga bisa menyebabkan kesulitan buang air besar.
Untuk mengetahui lebih banyak mengenai kondisi rahim turun saat hamil, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi Kesehatan keluarga SehatQ.
Download sekarang di App store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Bayi lahir prematur memiliki risiko besar dalam mengganggu tumbuh kembang anak. Hitung usia koreksi dan umumnya berlaku pada dua tahun pertama tumbuh kembang anak.
Gusi bengkak saat hamil terjadi karena produksi hormon progesteron yang terus meningkat. Salah satu cara mengatasi masalah ini adalah berkumur dengan air garam.
Langkah-langkah yang tepat perlu diambil saat mempersiapkan kehamilan agar dapat membuahkan hasil. Langkah mempersiapkan kehamilan yang dapat diambil, antara lain: berkonsultasi dengan dokter sebelum mempersiapkan kehamilan, memeriksakan kesehatan gigi dan mulut, menghentikan konsumsi rokok dan alkohol, dan sebagainya.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved