Lisin adalah jenis asam amino esensial yang tidak dapat diproduksi tubuh. Lisin berperan penting sebagai asam amino dan memiliki sejumlah manfaat kesehatan, seperti mengurangi kecemasan hingga mempercepat pemulihan luka.
Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari
14 Okt 2020
Lisin terkandung dalam makanan sehat sumber protein
Table of Content
Asam amino merupakan komponen penyusun protein yang penting bagi tubuh. Beberapa jenis asam amino masuk dalam kategori asam amino esensial. Artinya, asam amino di kategori ini tidak dapat diproduksi tubuh dan hanya bisa didapatkan dari makanan maupun suplemen . Salah satu jenis asam amino esensial adalah lisin. Apa manfaat lisin bagi tubuh?
Advertisement
Lisin adalah jenis asam amino esensial yang menjadi komponen penyusun protein. Sebagai asam amino esensial, lisin tidak dapat diproduksi oleh tubuh sehingga harus dikonsumsi dari makanan maupun suplemen.
Lisin memainkan peran penting bagi tubuh, seperti untuk menopang pertumbuhan yang normal, siklus peluruhan dan pembentukan otot, serta membantu memindahkan lemak antar sel agar bisa dibakar sebagai energi. Tak hanya itu, lisin juga diperlukan untuk membentuk carnitine, jenis senyawa yang ditemukan dalam banyak sel di dalam tubuh.
Bentuk lisin yang bisa digunakan tubuh disebut dengan L-lisin. L-lisin terkandung secara alami di dalam makanan serta juga tersedia dalam bentuk suplemen. L-lisin menawarkan manfaat bagi tubuh, baik untuk kesehatan fisik maupun kesehatan psikologis.
Berikut ini beberapa manfaat lisin bagi tubuh Anda:
Lisin dilaporkan bermanfaat untuk mengurangi kecemasan. Sebuah riset dalam jurnal Biomedical Research menyebutkan, konsumsi suplemen 2,64 gram lisin dan arginine dapat menurunkan kecemasan yang dipicu stres serta mengurangi kadar hormon stres atau kortisol.
Lisin juga berpotensi untuk membantu orang yang menderita skizofrenia. Gangguan mental ini dapat mengganggu persepsi seseorang terhadap dunia luarnya – sehingga menimbulkan kesulitan dalam memahami realita. Walau riset terkait potensi ini masih berlanjut, lisin diharapkan dapat mengendalikan gejala skizofrenia.
Infeksi virus herpes simplex tipe 1 (HSV-1) dapat menimbulkan gejala khas yang disebut cold sore. Cold sore ditandai dengan munculnya lepuhan berisi cairan yang menimbulkan rasa sakit, sensasi kesemutan atau tersengat, dan sensasi terbakar di bibir atau sudut-sudut mulut.
Lisin dalam bentuk suplemen berpotensi mengatasi cold sore tersebut. Asam amino esensial ini dapat menghambat replikasi HSV-1 sekaligus membantu mengurangi durasi terjadinya cold sore. Lisin menghambat replikasi HSV-1 karena membantu memblokir arginine, jenis asam amino yang diperlukan HSV-1 untuk memperbanyak diri.
Potensi manfaat lisin lainnya adalah mengoptimalkan penyerapan kalsium di usus. Asam amino ini juga dapat membantu ginjal untuk menahan kalsium agar tak banyak yang keluar dari tubuh. Efek ini dapat bermanfaat untuk penderita osteoporosis demi mengurangi risiko kehilangan kalsium dari dalam tubuh.
Sebuah riset yang dimuat dalam jurnal Nutrition melaporkan, pemakaian suplemen lisin dan kalsium dapat menurunkan kadar kalsium yang hilang dari dalam urine. Riset ini menyimpulkan bahwa suplemen lisin berpotensi bermanfaat untuk disisipkan dalam penanganan osteoporosis.
Lisin juga berpotensi untuk melindungi tulang serta disebutkan terlibat dalam kontrol perpindahan kalsium di dalam tubuh.
Pada dasarnya, lisin diperlukan dalam pembentukan kolagen. Kolagen merupakan protein yang menyokong dan memberi struktur pada kulit dan tulang. Atas perannya tersebut, lisin pun dikaitkan dengan manfaatnya untuk mempercepat pemulihan luka.
Lisin juga diyakini dapat bertindak sebagai agen pengikat. Efek ini membantu meningkatkan jumlah sel baru di area luka agar lebih cepat pulih. Lisin juga dilaporkan mendorong pembentukan pembuluh darah baru.
Mekanisme pemulihan luka memang kompleks dan melibatkan banyak faktor, termasuk vitamin, mineral, dan lisin. Tanpa kehadiran lisin, proses pemulihan luka pun akan dapat terganggu.
Karena lisin pada dasarnya merupakan komponen penyusun protein, asam amino ini pun terkandung dalam makanan sehat sumber protein. Lisin utamanya terkandung dalam sumber protein hewani seperti daging dan produk susu – serta dalam jumlah yang sedikit di dalam sumber protein nabati.
Berikut ini beberapa sumber lisin yang bisa rutin Anda konsumsi:
Selain dari makanan sehat, beberapa orang pun mungkin ingin mengonsumsinya dalam bentuk suplemen. Secara umum, suplemen lisin aman untuk dikonsumsi. Namun, efek samping seperti sakit perut dan diare tetap berisiko terjadi.
Konsultasikan dengan dokter sebelum Anda memutuskan untuk mengonsumsi suplemen lisin. Belum jelas apakah suplemen lisin aman untuk ibu hamil dan ibu menyusui – sehingga pastikan Anda tak mengonsumsinya sembarangan. Orang dengan penyakit ginjal, memiliki intoleransi protein lisinurik, atau penderita osteoporosis juga harus berkonsultasi dengan dokter.
Baca Juga
Lisin adalah jenis asam amino esensial yang tidak dapat diproduksi sendiri oleh tubuh. Apabila masih memiliki pertanyaan seputar nutrisi dan makanan sehat, Anda bisa menanyakan ke dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Aplikasi SehatQ tersedia di Appstore dan Playstore yang selalu setia mengiringi gaya hidup sehat Anda.
Advertisement
Ditulis oleh Arif Putra
Referensi
Artikel Terkait
Manfaat telur untuk kesehatan adalah membantu membangun massa otot, meningkatkan kolesterol baik, menjaga kesehatan mata, hingga mengendalikan berat badan.
12 Apr 2023
Ada beragam makanan dan minuman untuk mengatasi kecemasan dan depresi. Mengonsumsi makanan seperti teh hijau, yogurt, dan cokelat hitam hanya bersifat membantu menenangkan, bukan menggantikan pengobatan medis.
23 Apr 2021
Manfaat vitamin minyak ikan untuk tubuh sudah populer, tapi beberapa penelitian mengaitkan efeknya dengan risiko kanker prostat pada pria dewasa. Kenapa?
9 Mei 2019
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved