Kandungan chia amatlah beragam, termasuk serat, lemak sehat, protein, dan beragam mineral. Beberapa senyawa nabati seperti quercetin juga menjadi kandungan chia seed.
28 Des 2020
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Salah satu kandungan chia seed yang membuatnya populer adalah serat
Table of Content
Bagi para pencinta hidup sehat, chia seed adalah makanan yang wajib disisipkan dalam diet. Biji berwarna kehitaman dari tanaman chia (Salvia hispanica) ini memang mudah dikonsumsi untuk dicampurkan dalam berbagai sajian. Selain sifatnya versatile (serbaguna), chia seed pun menjadi biji-bijian yang menyehatkan dengan kandungan nutrisi yang beragam. Apa saja kandungan chia seed?
Advertisement
Kecil-kecil bernutrisi, ini dia ragam kandungan chia seed:
Salah satu kandungan chia seed yang membuatnya populer adalah serat. Bahkan, lebih dari 80% karbohidrat dalam biji chia merupakan serat. Untuk setiap 28 gramnya, chia seed mengandung sekitar 11 gram serat pangan.
Sebagian besar serat dalam chia seed merupakan jenis serat tidak larut air. Serat tak larut air dikaitkan dengan dengan penurunan risiko diabetes dan pemeliharaan kesehatan usus besar.
Hal menarik dari serat dalam chia seed adalah kemampuannya untuk menyerap air di lingkungan sekitar, bahkan hingga 10-12 kali total serat tersebut. Efek menyerap air ini membuat chia seed dapat berubah tekstur menjadi seperti gel. Namun chia seed termasuk makanan yang mengandung tinggi kalori, yaitu dalam dua sendok makan memiliki kandungan 138 kalori. Untuk itu, Anda disarankan mengonsumsinya secara wajar.
Salah satu ciri unik dari chia adalah mengandung tinggi asam lemak omega-3 yang baik untuk jantung. Bahkan, sekitar 75% lemak dalam chia seed tersusun atas omega-3 alpha-linolenic acid (ALA), dan sekitar 20%-nya terdiri dari asam lemak omega-6.
ALA, yang menjadi kandungan chia seed, akan perlu diubah menjadi EPA dan DHA agar dapat digunakan oleh tubuh. Proses ini cenderung tidak efisien dibandingkan sumber omega-3 lain seperti ikan berlemak. Ikan berlemak sudah mengandung omega-3 berupa DHA dan EPA.
Kandungan gizi chia seed yang juga membuat makanan ini populer adalah protein. Protein mengambil porsi sekitar 19% dari total nutrisi chia seed. Asupan protein yang tinggi dikaitkan dengan peningkatan rasa kenyang setelah makan sehingga mengurangi asupan makanan.
Protein sebagai kandungan chia seed menawarkan sembilan asam amino esensial, membuatnya menjadi salah satu sumber protein nabati yang berkualitas tinggi. Walau begitu, Anda tentu harus menyeimbangkan sumber protein lain untuk mencukupkan beragam nutrisi yang diperlukan tubuh.
Sebagai makanan nabati, chia seed mengandung beragam jenis mineral. Beberapa mineral utama yang menjadi kandungan chia seed, yaitu:
Walau tinggi mineral, chia seed cenderung tidak terlalu menonjol terkait kandungan vitaminnya.
Kandungan chia seed lainnya yakni beberapa jenis senyawa khas tumbuhan. Senyawa nabati yang terkandung dalam chia seed, termasuk:
Kandungan chia seed yang beraneka ragam membuat makanan ini bermanfaat untuk kesehatan. Beberapa manfaat chia seed, yaitu:
Meski menyehatkan, ada beberapa efek samping chia seed jika dikonsumsi berlebihan, termasuk:
Kandungan chia seed amat beragam sehingga tak heran menjadi favorit pecinta hidup sehat. Chia seed mengantongi serat, protein, lemak sehat, mineral, dan beraneka senyawa nabati. Jika masih memiliki pertanyaan terkait kandungan chia seed, Anda bisa menanyakan ke dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Aplikasi SehatQ tersedia gratis di Appstore dan Playstore yang berikan informasi terkait makanan sehat yang terpercaya.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Rutinitas membuat hidup Anda lebih disiplin setiap harinya. Selain itu, mengerjakannya juga menjadikan hari-hari lebih produkti tanpa bermalas-malasan.
Oatmeal adalah salah satu hidangan yang mudah disiapkan dan divariasikan. Manfaat oatmeal bagi kesehatan pun sangat beragam dan tak bisa diremehkan, mulai dari antioksidan, mempertahankan berat badan, menyehatkan jantung, dan banyak lagi.
Ada banyak jenis bakteri baik yang menguntungkan bagi manusia. Bakteri ini tinggal di kulit hingga saluran pencernaan.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Veranita
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved