Ada berbagai macam jenis dan bentuk sediaan obat, mulai dari obat padat, seperti tablet, semipadat, cair, hingga gas. Injeksi, Obat sirop, uap termasuk beberapa di antaranya yang pernah Anda lihat. Obat dibuat ke dalam berbagai bentuk, untuk menyesuaikan dosis dan kondisi pasien.
Ditinjau secara medis oleh dr. Karlina Lestari
9 Agt 2023
Ada berbagai jenis sediaan obat dengan fungsi yang berbeda-beda
Table of Content
Obat adalah bahan aktif yang mampu memengaruhi struktur dan fungsi tubuh yang telah diakui secara farmakologis. Terdapat berbagai jenis obat yang digunakan dokter atau tenaga kesehatan lain untuk melakukan diagnosis, penyembuhan, dan/atau pencegahan suatu penyakit.
Advertisement
Agar tidak salah pengertian, kenali lebih jauh tentang jenis dan bentuk sediaan obat melalui artikel berikut ini.
Obat biasanya dikelompokkan berdasarkan kesamaannya, salah satunya bentuk atau wujudnya. Dalam istilah farmasi, bentuk obat disebut sebagai sediaan.
Sediaan obat ini bisa berbentuk padat, semipadat, cair, maupun gas.
Bentuk sediaan obat akan berpengaruh terhadap jumlah takaran dan kecepatan kerja bahan aktif di dalamnya sampai diserap oleh tubuh.
Berikut ini beberapa jenis obat berdasarkan bentuk sediaan.
Tablet adalah jenis sediaan yang paling umum Anda jumpai, umumnya berbentuk bulat. Tablet berisi campuran bahan aktif obat dan zat tambahan untuk menunjang manfaatnya.
Sebagaimana sediaan obat padat lainnya, tablet umumnya diberikan secara oral, alias diminum.
Terdapat beragam jenis sediaan tablet, salah satunya tablet salut selaput atau tablet coating. Tablet coating dibedakan lagi berdasarkan jenis salut selaput yang melapisinya, antara lain:
Selain berdasarkan lapisannya, beberapa jenis tablet juga ada yang dibedakan berdasarkan cara pemberian obat, yakni dikunyah, diisap, maupun ditaruh di bawah lidah.
Satu lagi jenis obat sediaan padat yang cukup sering digunakan masyarakat adalah kapsul.
Kapsul dikemas dalam sebuah cangkang berbentuk tabung keras atau lunak yang terbuat dari gelatin atau pati. Di dalam kapsul berisi bahan aktif obat yang telah dihaluskan.
Kaplet merupakan gabungan bentuk kapsul dan tablet. Dalam hal ini, kaplet adalah tablet yang dibungkus lapisan gula dan pewarna menarik untuk menjaga kelembapan dan kontaminasi saat di lambung.
Meski begitu, ada pula kaplet yang tidak dilapisi selaput. Persis seperti tablet, hanya saja bentuknya panjang atau lonjong menyerupai kapsul.
Berbeda dengan tablet, pil berbentuk bundar (bola) dan berukuran kecil. Granul merupakan salah satu bentuk variasi pil.
Serbuk atau puyer merupakan campuran kering obat dan zat kimia yang telah dihaluskan. Berbeda dengan kapsul yang dilapisi dengan cangkang, obat puyer biasanya bisa langsung diminum setelah dilarutkan dalam air dan aman bagi lambung.
Bagi orang yang susah minum obat, pemberian obat puyer biasanya lebih memudahkan.
Suppositoria merupakan jenis obat semipadat yang bisa larut atau melunak pada suhu tubuh. Suppositoria biasanya diberikan melalui anus, vagina, atau uretra.
Tidak hanya supoositoria, obat oles juga termasuk golongan obat semipadat.
Sesuai namanya, obat oles umumnya diberikan secara topikal atau dioleskan ke permukaan kulit atau selaput lendir. Itu sebabnya, obat oles masuk ke kelompok obat topikal.
Beberapa jenis obat oles, meliputi:
Bentuk sediaan obat cair mengandung berbagai zat kimia terlarut. Jenis obat ini biasanya diberikan secara oral maupun topikal. Beberapa jenis obat cair, antara lain:
Suspensi termasuk ke dalam kelompok obat cair. Suspensi mengandung campuran obat berupa zat padat yang telah melebur dalam cairan.
Jenis obat ini biasanya memberikan keterangan “kocok dahulu sebelum diminum” pada kemasan obat.
Injeksi merupakan sediaan steril berupa larutan, emulsi, suspensi, atau serbuk yang siap pakai atau perlu dilarutkan terlebih dahulu.
Pemberian injeksi (suntikan) dilakukan melalui jaringan tubuh dengan tujuan agar kerja obat lebih cepat.
Baca Juga
Obat tetes, disebut juga guttae, merupakan sediaan berupa larutan, emulsi, atau suspensi yang diberikan dengan cara ditetes.
Beberapa jenis obat tetes meliputi:
Inhaler termasuk sediaan obat dalam bentuk gas atau uap. Sediaan obat uap ini biasanya digunakan untuk mengatasi gangguan atau penyakit pernapasan.
Jenis obat ini memiliki partikel obat yang lebih kecil sehingga lebih mudah diserap melalui saluran pernapasan.
Selain inhaler, beberapa jenis sediaan obat gas atau uap meliputi nebulizer dan vaporizer.
Selain bentuk, jenis obat juga bisa dikelompokkan berdasarkan kegunaan dan kesamaan kandungan bahan kimia di dalamnya.
Hal ini pulalah yang mendasari farmakope Amerika Serikat atau United State Pharmacopeia (USP) dalam melakukan pengelompokan obat, berdasarkan golongannya.
Berikut ini beberapa golongan obat yang termasuk dalam klasifikasi USP, antara lain:
Baca Juga
Klasifikasi atau pengelompokan obat bertujuan memastikan Anda menggunakan obat dengan tepat dan aman untuk mencapai manfaat maksimal. Hal ini berkaitan dengan kandungan bahan aktif dalam obat yang bisa memengaruhi kondisi tubuh Anda.
Dengan begitu, Anda dan dokter akan memiliki pemahaman yang lebih baik terkait tujuan pengobatan, risiko yang mungkin terjadi, dan menentukan jenis obat mana yang cocok untuk kondisi Anda.
Misalnya, pada kondisi demam yang tak kunjung turun setelah diberikan obat tablet dalam kurun waktu tertentu, dokter bisa memberikan bentuk sediaan obat cair melalui injeksi. Hal ini bertujuan mempercepat kerja obat dan mencegah perburukan.
Lebih dari itu, tujuan lain dari klasifikasi atau golongan obat antara lain:
Sebenarnya, masih banyak jenis klasifikasi obat berdasarkan aspek dan lembaga yang berbeda. Namun, dengan mengetahui klasifikasi bentuk sediaan obat dan jenis obat berdasarkan efeknya secara medis, paling tidak Anda bisa memahami tujuan dan risiko pengobatan yang akan Anda jalani.
Sebelum konsumsi obat, pastikan Anda telah memahami instruksinya sesuai yang arahan dokter atau apoteker. Jangan lupa memastikan tanggal expired, agar Anda tidak minum obat kedaluwarsa.
Advertisement
Ditulis oleh Yanita Nur Indah Sari
Referensi
Artikel Terkait
Efek samping allopurinol ada yang bersifat ringan dan serius. Umumnya berupa ruam, diare, hingga perubahan dalam tes fungsi hati. Ketahui juga aturan minumnya.
27 Jul 2023
Overdosis paracetamol bisa mengakibatkan gagal ginjal hanya dalam hitungan hari. Bila Anda sering mengonsumsi paracetamol untuk meredakan sakit, tampaknya perlu waspada.
16 Okt 2019
Manfaat daun meniran (Phyllanthus niruri) untuk kesehatan antara lain mengatasi batu ginjal, kerusakan hati, hipertensi, menjaga kadar gula darah normal, serta mencegah asam urat.
31 Jan 2023
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved