Gejala konjungtivitis termasuk mata kemerahan, bengkak di mata, hingga peningkatan produksi air mata. Konjungtivitis juga dapat memicu gejala seperti belekan, gatal, dan perih.
Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari
1 Feb 2021
Salah satu ciri dan gejala konjungtivitis yang utama adalah mata merah
Table of Content
Konjungtivitis atau mata merah merupakan peradangan pada konjungtiva, lapisan transparan yang melapisi bagian putih mata dan kelopak mata. Peradangan ini bisa terjadi karena berbagai faktor, yang kemudian memicu gejala yang menyiksa dan tak nyaman. Kenali apa saja gejala konjungtivitis dan ketahui kapan harus ke dokter.
Advertisement
Berbagai gejala konjungtivitis yang dirasakan penderitanya yaitu:
Salah satu ciri dan gejala konjungtivitis yang utama adalah mata merah. Bila mengalami masalah peradangan ini, bagian putih mata akan terlihat berwarna merah atau merah muda.
Karena menimbulkan kemerahan di mata, konjungtivitis seringkali disebut sebagai mata merah atau red eye.
Karena mengalami peradangan, mata penderita konjungtivitis akan menunjukkan gejala berupa pembengkakan. Secara spesifik, pembengkakan tersebut terjadi di lapisan tipis yang disebut konjungtiva.
Pembengkakan akibat konjungtivitis juga dapat terlihat di kelopak mata.
Gejala konjungtivitis lainnya yaitu peningkatan produksi air mata. Mata yang mengalami iritasi biasanya akan menghasilkan air mata lebih banyak sebagai usaha untuk mengeluarkan iritan.
Selain peningkatan produksi air mata, pasien yang mengalami konjungtivitis juga menunjukkan gejala berupa keluarnya cairan, termasuk nanah. Jenis konjungtivitis yang menimbulkan gejala ini yaitu konjungtivitis akibat infeksi bakteri.
Gejala konjungtivitis lain yang bisa dialami pasien adalah sensasi mengganjal atau sensasi ada benda asing di dalam mata. Mengalami sensasi tersebut biasanya juga membuat pasien ingin terus menggosok mata yang terkena konjungtivitis.
Mata yang bermasalah, entah itu terkena infeksi, iritasi, atau alergi yang menimbulkan konjungtivitis, dapat memicu gejala berupa sensasi perih di mata. Penderitanya juga akan merasakan gatal pada mata yang terserang konjungtivitis.
Belekan di mata akibat cairan yang mengeras saat mengalami konjungtivitis dapat membuat pasien kesulitan membuka mata di pagi hari.
Apabila mengalami gejala konjungtivitis yang terasa gawat, Anda harus segera menghubungi dokter. Gejala yang menunjukkan kondisi gawat darurat termasuk penglihatan menjadi kabur, mata sensitif terhadap cahaya, mata terasa nyeri, serta sensasi ada benda asing di mata.
Jika gejala konjungtivitis yang Anda rasakan cenderung ringan namun tak membaik dalam 12-24 jam setelahnya, Anda disarankan untuk mencari bantuan medis. Gejala yang tak membaik tersebut bisa mengindikasikan bahwa mata mengalami infeksi – termasuk infeksi bakteri yang memerlukan antibiotik.
Penting: Hentikan penggunaan lensa kontak jika mengalami gejala konjungtivitis. Lensa kontak dapat menjadi pembawa infeksi yang memicu konjungtivitis dan memperparah kondisi mata Anda.
Konjungtivitis dapat disebabkan oleh beragam faktor, mulai dari infeksi bakteri, infeksi virus, alergi, hingga iritasi. Dengan demikian, penanganan untuk konjungtivitis akan disandarkan pada penyebabnya tersebut.
Misalnya, konjungtivitis akibat infeksi bakteri akan memerlukan penanganan menggunakan antibiotik, baik itu antibiotik tetes atau oles. Sementara itu, bila disebabkan alergi, dokter akan meresepkan antihistamin.
Konjungtivitis akibat infeksi virus tidak memerlukan penanganan dan menunggu gejalanya mereda. Dokter biasanya akan meminta pasien untuk menempelkan kompres hangat dan obat tetes mata demi meredakan gejala konjungtivitis. Sedangkan untuk konjungtivitis yang disebabkan oleh alergi, dokter biasanya akan meresepkan obat anithistamin-baik oral maupun tetes mata-untuk menghentikan peradangan
BACA JUGA: Jenis dan Cara Menggunakan Salep Mata yang Tepat
Gejala konjungtivitis dapat berupa mata merah, pembengkakan di mata, hingga peningkatan produksi air mata. Konjungtivitis juga dapat memicu gejala seperti belekan, gatal, dan perih.
Apabila masih memiliki pertanyaan terkait ciri dan gejala konjungtivitis, Anda bisa menanyakan ke dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Aplikasi SehatQ tersedia gratis di Appstore dan Playstore yang berikan informasi kesehatan mata terpercaya.
Advertisement
Ditulis oleh Arif Putra
Referensi
Artikel Terkait
Kelopak mata bengkak alias blefaritis dapat disebabkan oleh banyak hal. Selain karena penyumbatan pada kelenjar bulu mata, blefaritis mungkin dipicu oleh alergi kulit.
2 Jul 2019
Mata merah adalah salah satu masalah yang umum dialami banyak orang. Hal ini terjadi karena adanya iritasi yang disebabkan oleh debu hingga zat kimia. Penggunaan obat tetes mata dapat membantu meringankannya.
18 Jun 2021
Glaukoma adalah penyakit mata yang menyebabkan kebutaan dan merusak saraf mata pada lansia. Kenali penyebab glaukoma pada lansia beserta faktor risiko dan cara mengatasinya berikut ini.
2 Mei 2019
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved