Ada beberapa efek samping propranolol yang perlu diperhatikan pasien. Efek samping propranolol bisa bersifat serius sehingga obat ini tak bisa dikonsumsi sembarangan.
Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari
20 Jan 2021
Sampaikan kepada dokter mengenai riwayat medis Anda sebelum mendapat resep propranolol
Table of Content
Propranolol merupakan obat dari kelas beta-blocker yang utamanya diresepkan dokter untuk masalah jantung. Obat ini membantu mengatasi hipertensi serta dapat mencegah serangan jantung dan nyeri dada akibat angina. Propranolol merupakan obat keras dengan sejumlah efek samping dan peringatan. Apa saja efek samping propranolol?
Advertisement
Ada beragam efek samping propranolol yang umum terjadi. Namun, efek samping yang serius juga berisiko dirasakan pasien.
Beberapa efek samping propranolol yang umum terjadi, termasuk:
Bila terasa ringan, efek samping propranolol di atas biasanya bisa hilang dalam beberapa hari atau beberapa minggu. Namun, jika efek sampingnya terasa berat atau tak kunjung reda, Anda sebaiknya kembali menemui dokter.
Selain efek samping yang “ringan” dan umum di atas, propranolol juga dapat menimbulkan efek samping serius. Efek samping propranolol yang serius, yaitu:
Bila mengalami efek samping yang serius di atas dengan keparahan yang dirasa mengancam nyawa, Anda harus segera mencari bantuan gawat darurat.
Selain risiko efek samping propranolol, pasien juga harus memahami peringatan tertentu sebelum mengonsumsi obat ini. Beberapa peringatan propranolol yang perlu didiskusikan bersama dokter, yaitu:
Beberapa individu berisiko mengalami reaksi alergi setelah mengonsumsi propranolol. Gejala reaksi alergi dapat berupa ruam kulit, gatal-gatal, mengi, kesulitan bernapas, serta pembengkakan pada mulut, wajah, bibir, lidah, atau tenggorokan.
Jika mengalami reaksi alergi, Anda harus langsung menghentikan penggunaan propranolol dan segera cari bantuan medis gawat darurat. Anda juga tak boleh mengonsumsi propranolol kembali di masa mendatang.
Pasien tidak boleh meminum alkohol jika tengah mengonsumsi propranolol. Konsumsi alkohol dalam waktu berdekatan dapat meningkatkan kadar propranolol di tubuh dan meningkatkan risiko atau keparahan efek sampingnya.
Beberapa pasien dengan penyakit tertentu yang diresepkan propranolol harus memerhatikan peringatan berikut ini:
Selain kelompok penderita penyakit tertentu, kelompok lain seperti ibu hamil, ibu menyusui, anak-anak, dan lansia juga berisiko mengalami efek negatif dari propranolol.
Kelompok penderita kondisi medis berikut ini cenderung tidak akan diresepkan propranolol oleh dokter:
Baca Juga
Ada sejumlah efek samping propranolol yang berisiko dialami pasien. Pastikan Anda menyampaikan pada dokter terkait riwayat medis, kondisi medis yang tengah dialami, dan obat yang tengah dikonsumsi sebelum diresepkan propranolol.
Apabila masih memiliki pertanyaan terkait efek samping propranolol, Anda bisa menanyakan ke dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Aplikasi SehatQ tersedia gratis di Appstore dan Playstore yang berikan informasi obat-obatan terpercaya.
Advertisement
Ditulis oleh Arif Putra
Referensi
Artikel Terkait
Tekanan darah tinggi (hipertensi) memiliki dampak buruk bagi organ tubuh. Namun, menurunkan darah tinggi dapat dilakukan dengan mengonsumsi sayuran hijau, beri, bit merah, susu skim, yoghurt, dan ikan salmon.
2 Mei 2019
Trigliserida dan kolesterol memiliki perbedaan fungsi di dalam tubuh. Trigliserida berperan membentuk energi, sedangkan kolesterol membantu membangun sel dan membentuk vitamin dan hormon.
11 Feb 2022
Anemia bulan sabit adalah penyakit genetik, yang bisa terdeteksi sejak penderita masih bayi. Orangtua wajib memperhatikan gejala anemia pada bayi seperti krisis nyeri, penyakit kuning, hingga penyumbatan pembuluh darah, terutama saat bayi mulai menginjak usia lima bulan.
28 Agt 2019
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved